Breaking News:

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Pasar Tradisional Perlu Ditata Ulang Guna Cegah Penyebaran COVID-19

Pasar tradisional perlu ditata ulang dengan model sanitasi hygiene guna mencegah terjadinya penularan virus dari hewan ke manusia.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - pasar tradisional. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar tradisional di Huanan, Tiongkok diduga menjadi asal mula virus COVID-19 menular.

Begitulah temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, temuan WHO juga menduga, Hewan menjadi inang atau perantara virus ke manusia.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman pun mengusulkan agar pasar tradisional ditata ulang dengan model sanitasi hygiene guna mencegah terjadinya penularan virus dari hewan ke manusia.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sarman Simanjorang, memberikan tanggapannya.

Menurut laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan, usul dari epidemolog disambut baik oleh Sarman.

Baca juga: Unik! Pasar Petak Sembilan di Glodok, Banyak Jajakan Daging Kodok

Menurutnya, hal tersebut bisa merupakan bagian dari revitalisasi pasar tradisional dengan sarana dan prasarana yang berstandar tertentu.

Sehingga, aktivitas di pasar dapat terus berjalan dengan tetap memberikan proteksi terhadap terjadinya penyebaran virus COVID-19.

Ilustrasi - pasar tradisional perlu ditata ulang agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
Ilustrasi - pasar tradisional perlu ditata ulang agar terhindar dari penyebaran Covid-19. (Instagram/@totoanggit)

"Sampai saat ini pasar tradisional masih menjadi tempat masyarakat/ ibu rumah tangga berbelanja, karena di sana masih terjadi transaksi," kata Sarman Simajorang saat dikonfirmasi Tribun via pesan singkat dari Jakarta, Senin (15/2/2021).

"Jika nanti dibangun sanitasi dan sarana prasarana kebersihan akan menjadi standar ke depan, bukan hanya masa pandemi ini akan tetapi selamanya," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Terkait pasar hewan di Indonesia yang masih menjadi satu dengan pasar sayur dan sembako sehingga rawan penularan virus dari hewan ke manusia, Sarman menyarankan agar kios penjual hewan diberi jarak dengan kios pedagang komoditi lainnya dalam satu klawasa pasar tradisional.

Sarman juga menyambut baik apabila pemerintah hendak melalukan pengecekan kesehatan rutin kepada pedagang pasar tradisional di Indonesia.

Catat! 7 Tips Berbelanja Aman di Pasar Tanah Abang, Jangan Lupa Daftar Belanjaan

Berkunjung ke Jakarta rasanya kurang lengkap jika belum menginjakkan kaki ke Pasar Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang merupakan satu di antara pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Di Pasar Tanah Abang kamu bisa menjumpai aneka produk tekstil mulai dari pakaian muslim, baju batik, kerudung, busana haji hingga pakaian anak-anak.

Ada juga perlengkapan rumah tangga dan aksesoris yang dijajakan di Pasar Tanah Abang.

Bagi kamu yang ingin berwisata belanja ke Pasar Tanah Abang, Tribun Travel telah merangkum dari beberapa sumber tips belanja di Pasar Tanah Abang.

1. Buat daftar belanjaan

Bagi kamu yang akan belanja di Pasar Tanah Abang ada baiknya membuat daftar belanja terlebih dahulu dan memastikan barang apa saja yang akan dibeli.

3 dari 4 halaman

Karena Pasar Tanah Abang memiliki banyak blok yang cukup luas, sehingga pastikan kamu tahu apa yang akan dibeli agar tidak menghabiskan banyak wakatu.

2. Pilih waktu yang pas untuk belanja

Belanja di Pasar Tanah Abang kita harus memilih waktu yang pas.

Karena Pasar Tanah Abang mulai beroperasi sejak pagi hingga sore hari, maka kamu bisa datang sejak pagi hari.

Biasanya di pagi hari, masih banyak pedangang yang menawarkan harga murah sebagai penglaris pertama.

Pasar Tanah Abang.
Pasar Tanah Abang. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

3. Belanja di hari biasa atau weekdays

Jika tak ingin berdesakan saat belanja, waktu paling pas untuk belanja di Pasar Tanah Abang disarankan pada hari Senin hingga Jumat.

Karena jika belanja di hari Sabtu-Minggu sudah menjadi hal umum masyarakat Jakarta untuk belanja.

4. Siapkan uang tunai

Rata-rata pedagang di Pasar Tanah Abang tidak menyediakan mesin untuk debit atau kartu kredit.

4 dari 4 halaman

Jadi buat kamu yang ingin belanja ke Pasar Tanah Abang harus menyiapkan uang tunai untuk transaksi pembayaran.

Perlu diingat, jangan membawa uang tunai yang terlalu banyak. Jika kamu kehabisan uang tunai maka kamu maish bisa mengambil uang lagi di gerai ATM yang tersedia di Pasar Tanah Abang.

5. Pakai pakaian yang nyaman

Jika kamu akan berbelanja ke Pasar Tanah Abang disarankan menggunakan busana yang nyaman.

Tujuannya agar kamu tidak repot dan merasa panas saat belanja, walaupun kondisi beberapa gedung di Pasar Tanah Abang sudah menggunakan AC.

Namun, ada baiknya kamu menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat.

6. Membawa tas kecil dan tetap berhati-hati

Sebaiknya, ketika kamu berbelanja di Pasar Tanah Abang disarankan untuk membawa tas kecil, sehingga tidak harus membawa banyak barang.

Bawalah barang-barang yang penting saja. Seperti dompet, buku catatan kecil, dan ponsel.

7. Pilih transportasi umum

Jika kamu ingin berbelanja ke Pasar Tanah Abang, kamu bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Tanah Abang.

Lalu juga menggunakan Transjakarta dan turun di halte Bundaran HI melalui koridor 1 (Blok M – Kota), lalu lanjutkan perjalanan dengan Kopaja, Metro Mini, atau Bajaj ke arah Pasar Tanah Abang.

Kamu juga bisa memesan transportasi online seperti ojek online, taxi, dan lainnya.

Baca juga: Rekomendasi 4 Pasar Thrifting di Bandung, Ada Cimol Gedebage hingga Pasar Jumat Pusdai

Baca juga: Cegah Keramaian, Kawasan Pasar Gede Solo Tidak Dipasangi Ribuan Lampion saat Imlek 2021

Baca juga: Berburu Barang Branded Harga Murah di Pasar Gedebage, Surganya Thrifting Kota Bandung

Baca juga: 5 Pasar Tradisional di Seoul yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan ke Korea Selatan

Baca juga: 10 Kuliner di Pasar Atom Surabaya yang Banyak Dicari Wisatawan

(TribunTravel.com/Mym)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pasar tradisionalCovid-19Tiongkok Shi Yuqi Tianhe Stadium Shanghai Stadium
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved