TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari merupakan petugas pesawat yang sudah ahli dan banyak makan asam garam penerbangan.
Maka memang sudah seharusnya semua penumpang mendengarkan arahan baik yang agar tetap aman dan nyaman selama penerbangan.
Mantan pramugari dari British Airways misalnya, ia tidak pernah lupa selalu mengingatkan untuk menjaga sepatu selama penerbangan karena ini hal yang sangat penting.
Dilansir dari express.co.uk pramugari bernama Hayley Bowles mngatakan, penerbangan memang akan sangat melelahkan dan tidak selalu nyaman.
Satu di antara hal yang tidak membuat nyaman adalah melepas sepatu, karena akan menyebabkan resiko besar.
Ia juga menambahkan, bahwa penting untuk memakai alas kaki terutama untuk lepas landas dan mendarat.
Baca juga: Pramugari Ini Jadi Korban PHK Akibat Pandemi, Rela Jualan Alpukat untuk Sambung Hidup
Sebab, jika ada sebuah kesalahan, maka penumpang diharuskan mengevakuasi diri dari pesawat.
"Jika penumpang sedang mengevakuasi diri dari pesawat, tentu memerlukan sepatu dan semua penumpang harus bisa lari," ujar Bowles.
Lebih lanjut Bowles menjelaskan, pada September 2015 sebuah pesawat BA terbakar saat bersiap lepas landas di landasan pacu Bandara Internasional McCarran di Las Vegas, AS.

Pada saat kejadian ini semua penumpang harus dievakuasi, dan tentu penumpang yang tidak memakai sepatu akan sangat kewalahan.
"Karena di Las Vegas sangat panas, semua telapak kaki penumpang terbakar saat mereka berlari melintasi landasan," kenang Bowles.
Akibat insiden ini, Bowlespun selalu memastikan agar penumpang selalu memakai alas kaki mereka selama di perjalanan.
TONTON JUGA:
"Itu menjadi hal besar bagi saya karena saya sudah melihatnya secara langsung," kata mantan pramugari itu.
"Saya selalu mengatakan kepada penumpang, 'maukah kamu memakai sepatu untuk lepas landas?' mereka tidak perlu tahu alsannya, tapi saya tahu mengapa" katanya sekali lagi.
Selain untuk keselamatan, penumpang yang tidak mengenakan sepatu dan berlajan tanpa alas kaki di sekitas kabin merupakan hal yang menjijikkan.
Mantan pramugari yang telah bekerja selama enam tahun ini juga memperingatkan, penumpang tentang tumpahan toilet di situs berbagi konten Reddit AS.
"Tolong jangan pernah masuk ke toilet dengan telanjang kaki," tulis mereka pada secarik kertas.
“Saya berjanji, sembilan dari 10, itu bukan air di lantai, karena toilet memang benar-benar menjijikkan dan hanya dibersihkan di akhir rute," katanya.
Menurutnya, selama 12 jam pesawat digunakan oleh sekitar 200 orang yang menggunakan toilet.
Tentu saja, hal ini akan membuat penumpang berperilaku dengan cara tertentu dan bisa jadi rumit dalam penerbangan.
Menurut Bowles, kecemasan yang tinggi di pesawat akan membuat suasana penerbangan menjadi sangat aneh.
“Pada akhirnya, tugas saya adalah berbicara dengan keluarga,” jelasnya.
"Dan bertahun-tahun saya menulis di papan, saya pikir telah benar-benar menempatkan saya pada posisi yang baik karena kemampuan saya untuk membangun hubungan dengan seseorang dengan sangat cepat, dan untuk membaca seseorang serta mengetahui apa yang dibutuhkan orang itu," katanya.
Bowles mengaku, bekerja di bawah naungan British Airways telah meningkatkan standarnya.
"Saya pikir, mungkin jauh lebih tinggi daripada yang mereka butuhkan untuk pindah ke perusahaan lain yang saya temukan, jadi itu cukup menarik, karena standar saya sangat tinggi dalam hal kesan pertama, membangun hubungan baik dan layanan pelanggan," katanya.
Ia mengatakan, penghuni panti jompo dan keluarga layak mendapatkan layanan terbaik.
"Saya masih memiliki perhatian di sana, dan hal ini merupakan sesuatu yang secara alami saya miliki juga. Tetapi standar saya untuk layanan yang saya berikan kepada para penghuni dan keluarga mereka, harus memenuhi ekspektasi mereka yang tinggi. Saya merasa bahwa saya membawa itu dan sudah cukup bagus," ujar Bowles.
Penulis Inggris Beberkan Kode Rahasia Pramugari dalam Identifikasi Penumpangnya

Bertugas sebagai kru pesawat terkadang cukup melahkan bagi sebagian pramugari.
Namun, rupanya mereka mempunya kode rahasia tersendiri yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Kode tersebut dianggap sangat berguna karena pramugari tidak perlu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
Kode rahasia ini sudah mereka ciptakan dan digunakan selama bertahun-tahun.
Beberapa di antaranya juga kadang mengkomunikasikan soal perilaku penumpang pesawat menggunakan kode rahasia ini agar tidak diketahui langsung oleh yang bersangkutan.
Kode rahasisa ini digunakan untuk mengidentifikasi penumpang mana yang disukai dan tidak disukai.
Dilansir dari Express travel Almarhum Owen Beddall melalui bukunya bukunya Confessions of a Qantas Flight Attendant, 2014 membagikan wawasan menarik tentang dunia rahasia awak kabin ini.
Menurut pria berkebangsaan Inggris ini pramugari biasa menggunakan kode "Bob" alias Best on Board kemudian ada juga kata "cheerio game".
Melalui situs forum awak kabin Inggris, cabincrew.com, seorang pramugari mengungkapkan kode rahasia tersebut.
"Kamu bisa mengatakan cheerio game saat ada penumpang turun," tulis pramugari dalam laman itu.
"Saat kamu berdiri di sana sambil mengucapkan selamat tinggal, terima kasih, hati-hati dan lain-lain, kemudian ternyata melihat seseorang yang kamu sukai, maka kamu bisa mengucapkan 'cheerio',” katanya.
"Kamu harus melakukan hal ini bersama temanmu, dan tantangannya adalah menjaga kepala agar tetap tegak"
Bedall menjelaskan, jika sebaliknya ada penumpang yang tidak disukai oleh pramugari kode yang sering digunakan adalah kata "Vegan intoleran laktosa".
Jika diterjemahkan maka maknanya akan menjadi "sakit di bagian leher".
Oleh sebab itu ada baiknya kamu bisa mendengarkan dnegan seksama kode rahasia tersebut saat bepergian menggunakan pesawat terbang.
Baca juga: Beritahu Pramugari Ada Penumpang Sakit, Pria Ini Justru Dimasukkan dalam Daftar Larangan Terbang
Baca juga: 10 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Kamu Katakan Kepada Pramugari
Baca juga: Viral di TikTok, Pramugari Beberkan Alasan Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Air di Pesawat
Baca juga: Jarang Disadari, 7 Tipe Penumpang Ini Ternyata Diam-diam Diperhatikan Pramugari
Baca juga: Terlihat Glamor, Inilah Hal Memalukan yang Harus Dihadapi Pramugari dalam Pekerjaannya
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')