TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang veteran Perang Dunia II baru-baru ini merayakan ulang tahunnya ke-100 dengan cara yang ekstrem.
Bagiamana tidak, ia melakukan aksi menakjubkan dengan melompat keluar dari pesawat.
Hal ini tentu sanagt berisiko mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.
Melansir laman People, Sabtu (30/1/2021), veretan bernama Charlie Montanaro memutuskan untuk melakukan aksi skydiving di Tucson, Arizona.
Aksi ekstrem tersebut dilakukan untuk menghormati ulang tahunnya yang jatuh pada hari Minggu (24/1/201).
"Saya telah menerbangkan pesawat selama bertahun-tahun," kata Montanaro kepada The Record-Courier.
Baca juga: Tabrak Traktor, Pilot Tempur Veteran Inggris Ini Nyaris Tewas
"Kurasa aku akan mencoba melompat dari salah satunya," ungkapnya.
Lompatan tersebut diselenggarakan oleh Honor Flight Nevada, yang bekerja untuk memberikan kesempatan khusus bagi para veteran Amerika Serikat.
Dalam rekaman yang diambil oleh Honor Flight Nevada, Montanaro terlihat tidak bisa menahan senyumnya saat dia mengambil momen yang mengasyikkan.
"Ayo pergi!," kata Montanaro memberi tahu tim Honor Flight di dalam pesawat.
Video lain juga menunjukkan saat ia terjun ke udara dengan didampingi oleh tim.
Tonton videoinya di sini.
Begitu dia mendarat dengan selamat, Montanaro memberi tahu sekelompok wartawan, "Saya siap! Ayo lakukan itu lagi!"
Menurut The Record-Courier, Montanaro lahir di Cleveland sebelum kemudian tinggal di Iowa dan Illinois.
Setelah lulus, Montanaro mendapatkan pekerjaan sebagai pekerja sipil di Pabrik Senjata Angkatan Laut di Washington, DC.

Dia kemudian dipindahkan ke North Island di San Diego tepat sebelum Pearl Harbor terjadi pada Desember 1941 dan berada di sana ketika Perang Dunia II meletus.
Karena buta warna, Montanaro bergabung dengan Marinir Pedagang, melayani di empat kapal pemasok selama perang, lapor The Record-Courier.
"Saya selalu berada di ruang mesin. Pekerjaan utama kami adalah menjadi jalur suplai. Saya pergi dan untungnya saya kembali dan hanya itu." kata Montanaro.
Pada tahun 1946, ia meninggalkan layanan tersebut dan kembali ke profesi sebelumnya yang terus ia tekuni hingga pensiun pada tahun 1989.
Selama masa hidupnya, Montanaro juga mengambil pelajaran terbang dan mendapatkan lisensi pilotnya yang masih berlaku sampai sekarang.
Selain itu, veteran Perang Dunia II ini sempat tinggal di Reno dari 1960-an hingga 1994 dan pindah ke Nevada pada 2014.
Karena Montanaro berhasil mencapai usia 100 tahun dan berani melakukan aksi skydiving, banyak yang bertanya apa rahasianya untuk memiliki umur panjang.
"Tidak ada yang pernah mempercayai saya, tapi saya menjalani hidup bersih yang baik," kata Montanato menanggapi pertanyaan tersebut.
Pria Ini Lamar Sang Kekasih Setelah Terjun Payung Bersama pada Ketinggian 13.000 Kaki
Beda dari momen lamaran biasanya, seorang pria melamar kekasihnya setelah melakukan terjung payung bersama pada ketinggian 13.000 kaki.
Pria bernama Jason Pack telah merencanakan momen romantis ini di atas lompatan parasut pertama Katie Line.
Dilaporkan South West News Service yang dilansir dari laman Foxnews.com, Jason juga meminta bantuan keluarga untuk berdiri di lapangan dan memegang papan bertuliskan 'Katie Marry Me?'.
Jason berencana untuk mendarat lebih dulu dibanding Katie, agar dia bisa menyiapkan cincin dan berlutut melamar Katie yang mendarat setelahnya.
Momen mendebarkan ini berakhir dengan gembira, karena Katie menjawab 'Ya'.
Keluarga Jason pun bersorak dan memberi selamat kepada mereka.
Momen lamaran yang menantang adrenalin ini terekam dalam sebuah video saat Jason dan Katie ikut dalam program Skydive Amal di Sibson Aerodrome, dekat Peterborough, Cambridgeshire, Inggris pada 5 September 2020.
Jason (37) berkata, "Saya telah mengatur dengan instruktur untuk bisa mendarat lebih dulu dari Katie. Jadi saya punya waktu untuk menyiapkan tanda lamaran ini."
"Mereka (instruktur) bertindak ekstrem dengan memberi saya parasut lebih kecil, agar lebih banyak udara yang berputar dan membuat saya mendarat lebih dahulu," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Saya kemudian meminta keluarga yang bersiap di lapangan untuk mengangkat papan besar yang dicat dan bertuliskan, 'Katie Marry Me?'."
"Saya hanya berharap bahwa Katie bisa membacanya saat terjun," sambungnya.
Rekaman romantis tersebut, menunjukkan Jason yang berlari bergegas menuju Katie beberapa saat setelah kekasihnya itu mendarat.
Jason berlutut dan menyodorkan cincin kepada Katie.
Katie (30) berkata, "Sejujurnya, saya pikir saya hanya menganggukkan kepala. Saya pikir saya terlalu terkejut."
"Saat saya mulai mendarat, saya bisa melihat semua huruf dan kemudian saya melihat dengan jelas Jason berlari ke arah saya," lanjutnya.
"Instruktur terus berkata kepada saya, 'Bisakah kamu membaca tanda itu?' dan pada awalnya saya tidak tahu apa yang dia maksud. Jadi saya mencari rambu-rambu jalan, tetapi kemudian saya melihat nama saya dan kalimat tersebut," imbuhnya.
"Semuanya membuat saya terkejut. Saya harus mengatakan bahwa ini sangat romantis, dan saya sangat terkesan dengan itu. Ini juga akan menjadi momen yang tak pernah saya lupakan," pungkasnya.
Pasangan Jason dan Katie pun berencana menikah pada 2023 setelah pembatasan virus Corona mereda.
Mereka ingin mengadakan acara pernikahan bersama keluarga dan teman.
Baca juga: Satu Dekade Berlalu, 5 Luka Veteran Perang Timur Tengah Ini Sisakan Kisah Pilu
Baca juga: Veteran Perang Dunia II Ini Putuskan Berganti Kelamin di Usia 90 Tahun, Alasannya Sangat Mengejutkan
Baca juga: Berusia 110 Tahun, Veteran Perang Dunia II Ini Tetap Bisa Konsumsi Rokok dan Kopi. Ini Rahasianya
Baca juga: Pilot Wanita Terakhir pada Masa Perang Dunia II Meninggal di Usia 103 Tahun
Baca juga: Bom Perang Dunia II Ledakkan Kapal Nelayan yang Angkut Kepiting, Begini Kondisinya
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)