TRIBUNTRAVEL.COM - Pada usia 90 tahun tentu setiap orang akan mempersiapkan untuk hari terakhir mereka.
Namun, tampaknya itu berbeda untuk seorang veteran Perang Dunia II bernama Peter Davies.
Pada dekade kesepuluh dalam hidupnya, ia memutuskan untuk menjadi transgender dengan nama Patricia Davies.
Ia menjadi bagian dari tentara Inggris dari April 1945 sampai April 1948 dalam Perang Dunia II.
Patricia Davies menghabiskan 87 tahun hidupnya sebagai laki-laki.
Ia kerap disapa Peter saat menjadi laki-laki.
Davies telah menyadari bahwa ia adalah seorang transgender pada usia tiga tahun.

"Saya tahu seorang gadis bernama Patricia, dan saya memutuskan saya ingin dikenal dengan nama itu," tuturnya seperti dilansir dari Wittyfeed.
Dia lahir pada saat waria yang dikucilkan dan diberi berbagai hal untuk pengobatan.
"Saya harus tutup mulut tentang menjadi transgender, kamu tidak bisa memamerkan karena itu akan menjadi bencana," tuturnya lagi.
Patricia akhirnya menutup mulutnya agar tidak mendapat penyiksaan dari orang lain.
"Saya akan telah digolongkan sebagai homoseksual, yang akan menyebabkan masalah di Angkatan Darat. Saya akan berakhir di penjara. Tapi saya berhasil melewatinya," jelasnya.
Davies menikah di usia 21 tahun dan tinggal bersama istrinya selama 63 tahun.

Istrinya meninggal enam tahun lalu dan ia masih memakai cincin kawinya.
Ia menceritakan dirinya seorang transgender saat berusia 60 tahun kepada istrinya.

Menurutnya istrinya simpati terhadap dirinya dan merahasiakannya.
Davies mengatakan melihat sitkom BBC "Boy Meets Girl" yang menampilkan tokoh transgender yang membuatnya berubah pikiran.
"Saya hidup dalam kebohongan," katanya.
Dia senang bisa hidup dirinya yang sebenarnya akhirnya dan tidak lebih peduli tentang apa yang dipikirkan orang lain.