TRIBUNTRAVEL.COM - Roma merupakan kota yang penuh dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang memesona.
Mulai dari Pantheon hingga Colosseum, semuanya tampak indah dengan bangunan yang menakjubkan.
Kini, akan ada satu lagi peninggalan prasejarah di Roma yang bisa dikunjungi para wisatawan, yakni Mausoleo di Augusto.
Makam Augustus, kaisar pertama Roma, akan dibuka kembali untuk umum setelah mengalami 13 tahun restorasi, menurut CNN.
Melansir laman Travel + Leisure, Selasa (26/1/2021), makam kaisar itu telah ditutup untuk umum selama 80 tahun terakhir.
Augustus yang juga dikenal sebagai Oktavianus adalah keponakan Julius Caesar.
Baca juga: Wanita Ini Kembalikan Marmer Romawi Kuno dengan Surat Permintaan Maaf, Begini Isinya
Augustus dinobatkan sebagai kaisar pertama kota itu pada 44 SM dan meninggal pada 14 Masehi.
Makamnya adalah mausoleum melingkar yang fantastis, berukuran besar, dan sebagian telah ditinggalkan serta dibiarkan rusak.
Kementerian Warisan dan Kegiatan Budaya Italia kemudian memutuskan untuk merenovasi makam kaisar tersebut.
Mereka menghabiskan total Rp 170 miliar untuk tahap pertama restorasi monumen yang selesai pada 2019.
Sementara Fondazione TIM (bagian dari Telecom Italia) menghabiskan tambahan Rp 103 miliar untuk tahap kedua dari restorasi interior, lapor CNN.
Makam kaisar ini adalah makam melingkar terbesar di peradaban kuno, memiliki diameter 90 meter dan tinggi 45 meter.
Makam kaisar itu sebagian besar terbuat dari batu bata, tetapi juga pernah dilapisi marmer, menurut CNN.
Sepanjang sejarah, situs tersebut telah melayani banyak fungsi berbeda selain sebagai makam Augustus.
Mulai dari benteng abad pertengahan, amfiteater, arena adu banteng dan jousting, hingga ruang konser.
Menurut laporan, Mausoleo di Augusto akan dibuka untuk umum pada 1 Maret 2021.
Akibat pandemi yang sedang berlangsung, tiket (yang akan dijual secara gratis) antara 1 Maret dan 21 April 2021 akan tersedia untuk slot waktu 50 menit saja.
Setelah 22 April, para wisatawan yang berkunjung akan dikenakan biaya tiket masuk.
Menariknya lagi, akan ada beberapa elemen virtual yang tersedia untuk publik.
Untuk informasi lebih lanjut atau untuk memesan sebelumnya, kunjungi situs web Mausoleo di Augusto.
Bakal Jadi Tempat Konser, Ini Fasilitas yang Akan Dibangun di Colosseum Roma
Tempat wisata ikonik di Roma, Colosseum, memang sedang ditutup akibat pandemi Covid-19.
Kendati demikian, para pejabat di Italia sudah memiliki rencana tersendiri untuk Colosseum.
Jika terealisasi, para wisatawan nantinya bisa menikmati pengalaman konser, teater, dan bahkan beridir di tengah ruang yang dahulu menjadi tempat para gladiator tersebut.
Pemerintah Italia sedang mencari proposal dari para insinyur untuk membangun retractable floor (lantai yang bisa dibuka) senilai Rp 3,2 triliun untuk Colosseum, lapor BBC.
Proposal akan jatuh tempo pada 1 Februari 2021, dan pejabat Italia berharap dapat menyelesaikan proyek ambisius ini pada tahun 2023.
"Ini akan menjadi intervensi teknologi besar yang akan menawarkan pengunjung kesempatan untuk tak hanya melihat ruang bawah tanah, tapi juga menghargai keindahan Colosseum sambil berdiri di tengah arena," kata Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, kepada BBC.
Melansir laman Travel + Leisure, Colosseum adalah amfiteater terbesar Kekaisaran Romawi.
Bangunan itu rusak akibat jatuhnya Kekaisaran Romawi dan kini menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Italia.
Saat ini, Colosseum diketahui tidak memiliki lantai.
Pengunjung umumnya melihat terowongan labirin bawah tanah dan sistem katrol serta pintu jebakan yang pernah digunakan oleh gladiator Roma dan hewan liar yang mereka lawan.
Lantai Colosseum yang bisa dibuka nantinya akan ditutup selama cuaca buruk.
Selama ditutup, bisa digunakan sebagai ruang untuk konser dan pertunjukan langsung lainnya.
“Arena itu akan digunakan untuk budaya tinggi, artinya konser atau teater,” kata Direktur Colosseum Alfonsina Russo kepada The Times.
Colosseum ditutup pada bulan Maret karena Italia menutup sebagian besar perekonomianya untuk membendung penyebaran Covid-19.
Bangunan bersejarah itu sempat dibuka kembali pada bulan Juni, namunditutup lagi pada bulan November karena gelombang Covid-19 kedua.
Baca juga: Ratusan Burung Ditemukan Mati Berserakan di Jalanan Roma Italia, Ada Apa?
Baca juga: Mengungkap Rahasia Restoran Cepat Saji Zaman Romawi yang Berhasil Digali di Pompeii
Baca juga: Bar Makanan Ringan Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Pompeii
Baca juga: Turis Ini Ditangkap karena Ukir Nama di Colosseum Roma Italia
Baca juga: Arkeolog Temukan Sisa-sisa Villa Romawi Kuno di Bawah Blok Rumah Susun
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)