lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Menyambangi Kota Medan rasanya kurang lengkap kalau tidak mencicipi kulinernya yang menggugah selera.
Apalagi Kota Medan memiliki segudang kuliner yang lezat bahkan sangat legendaris.
Dikatakan legendaris karena kuliner ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu akan tetapi masih eksis sampai sekarang.
Ada sejumlah rekomendasi kuliner legendaris dari Kota Medan yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke sini.
Baca juga: Terkenal Enak, Ini 7 Kuliner Malam di Medan yang Wajib Kamu Cicipi
Berikut ini TribunTravel sudah merangkum 6 kuliner legendaris khas Kota Medan yang bisa kamu pilih:
Rekomendasi kuliner legendaris paling tua di Kota Medan dari TribunTravel adalah Kedai Kopi Apek.
Berlokasi di ersimpangan Pasar Hindu, Jalan Hindu Nomor 110, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara kedai ini sudah ada sejak 1923.
Pertama kali didirikan oleh Thia Tjo Lie, Kedai Kopi Apek masih mempertahankan tradisi dan kualitasnya hingga sekarang.
TONTON JUGA:
Hal ini bisa dilihat dari interior bangunanya yang masih bernuansa khas tradisional Tionghoa.
Menu andalan yang masih populer dari Kedai Kopi apek adalah kopi susu panas yang beraroma khas dengan rasa kopi yang sangat kuat dan pekat.
2. Bihun Bebek Asie Kumango
Bihun Bebek Asie Kumango merupakan kuliner legendaris Kota Medan yang sudah ada sejak 1930.
Sesuai dengan namanya, warung Asie Kumango menyajikan semangkok bihun berisi suwiran daging bebek dan disiram kuah kaldu.
Terletak di Jl Kumango No 15, Medan, Sumatra Utara, bihun bebek Asie Kumango dibuka mulai pukul 06:30-23:00 WIB.
Harga yang dibanderol untuk semangkok bihun bebek di warung Asie Kumango sebesar Rp 60 ribu.
3. RM Soto Sinar Pagi
Rumah Makan Soto Sinar Pagi merupakan kuliner legendaris dari Kota MEdan yang paling terkenal.
Berdiri sejak 1960 soto di RM Sinar pagi sering diincar para artis bahkan pernah didatangi Susilo BAmbang Yudhoyuono, mantan Presiden RI.
Berlokasi di Jalan Sei Deli No 2, Silalas, Medan Barat, soto di Sinar Pagi terkenal dengan kuanya yang kental, kaya rempah dan gurih.
Satu porsi soto Sinar Pagi bisa kamu dapatkan setiap hari dengan harga Rp 45 ribu mulai pukul 07.00-14.30.
4. Sate Memeng
Menjual menu sate daging sapi dan kambing khas Madura, Sate Memeng sudah ada sejak 1950.
Dibuka mulai pukul 16.30-01.00, Sate Memen tepatnya berada di Jalan Irian Barat Nomor 2, Gang Buntu, Kota Medan
Untuk mendapatkan satu porsi kenikmatan sate Memeng kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 50 ribuan.
Selain sate dengan bumbu kacang, di warung ini juga ada menu bumbu kecap, bahkan kuah padang.
5. Mie Aceh Titi Bobrok
Sajian mie aceh dari dulu sudah terkenal dengan rasanya yang lezat dan kaya rempah, begitu pula dengan Mie Aceh Titi Bobrok di Kota Medan.
Mie Aceh Titi Bobrok merupakan kuliner legendaris Medan yang sudah ada sejak 1994.
Seperti namanya, sajian di warung ini ada banyak varian mie aceh di antaranya Mie Aceh Udang, Mie Aceh Daging, hingga Mie Aceh Kepiting.
Dibuka mulai pukul 11.00-22.00 Mie Aceh Titi Bobrok bisa kamu datangi di Jalan Setia Budi No 17C, Medan.
Untuk satu porrsi mie aceh dari warung Titi Bobrok hanya dibanderol dengan harga mulai Rp 25 ribu saja.
6. Durian Ucok
Durian Ucok merupakan tempat makan yang terkenal dengan jargon Belum ke Medan kalau tidak mampir ke Ucok Durian”.
Berdiri kurang lebih selama 28 tahun Durin Ucok dibuka setiap hari selama 24 jam.
Bagi kamu yang ingin menikmati durian khas Kota Medan di kedai Ucok ini bisa langsung dimakan di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Kamu bisa mendatangi kedai Ucok di Jalan Wahid Hasyim No. 30-32, Babura, Medan Baru, Kota Medan.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Instagramable di Medan, Menikmati Permainan di Mikie Funland
Baca juga: Soto Udang Kesawan dan 7 Tempat Sarapan di Medan yang Jadi Favorit Wisatawan
Baca juga: Liburan Akhir Pekan ke Pantai Salju di Medan, Tak Perlu Terbang Sampai ke Luar Negeri
Baca juga: 4 Kopi Legendaris di Medan, Ada yang Berdiri Sejak 1923
Baca juga: 15 Kuliner Khas Medan yang Enak dan Wajib Dicoba, Ada Bihun Bebek hingga Mi Gomak
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
