TRIUNTRAVEL.COM - Emirates sedang memvaksinasi semua pilot, staf darat, dan awak kabin untuk melawan virus corona (Covid-19).
Program vaksinasi tersebut telah dimulai dan diperuntukkan bagi seluruh karyawan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Emirates bekerja sama dengan Otoritas Kesehatan Dubai dan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan untuk menyuntik semua karyawan yang tergabung dalam Emirates Group.
Melansir laman The National, Selasa (19/1/2021), prioritas pertama untuk vaksinasi Covid-19 adalah tenaga kerja penerbangan yang berada di garis terdepan.
Di antaranya adalah awak kabin, petugas dek penerbangan, dan mereka yang memiliki peran operasional lainnya.
Kendati demikian, vaksin tetap opsional untuk semua staf, kata Emirates.
Baca juga: Pilot Emirates Diskors karena Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel: Saya Tidak Menyesal
Emirates menawarkan vaksin Pfizer-BioNTech atau Sinopharm kepada staf, yang keduanya telah disetujui oleh otoritas kesehatan UEA.
Staf Emirates dapat membuat janji temu untuk mendapatkan vaksin gratis di lokasi perusahaan di seluruh negeri, dengan klinik yang beroperasi 12 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
Emirates mengatakan bahwa hal ini untuk memastikan para staf penting maskapai mendapatkan vaksinasi secepat mungkin.
Karyawan Emirates juga dapat memilih untuk divaksinasi di pusat medis dan klinik yang ditunjuk pemerintah.
Layanan tersebut juga gratis dan tersedia untuk semua warga negara dan penduduk UEA.
Emirates menjadi salah satu organisasi layanan transportasi dan udara pertama di dunia yang menawarkan vaksinasi kepada karyawan untuk melawan virus Covid-19.
Menurut data dari Our World In Data, UEA menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dalam hal tingkat vaksinasi, dengan sekitar 19,04 dosis telah diberikan untuk setiap 100 orang.
Hampir 1,9 juta vaksinasi telah didistribusikan kepada warga dan penduduk sejak Desember 2020, kata situs web tersebut.
UEA berencana untuk menyuntik lebih dari 50 persen populasinya pada akhir Maret 2021.

Maskapai Emirates Menangguhkan Seluruh Penerbangan ke 3 Kota Besar di Australia
Emirates telah mengumumkan akan menangguhkan semua penerbangan ke dan dari tiga kota terbesar di Australia hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Maskapai asal Dubai itu mengumumkan pada Jumat (15/1/2021), jika perubahan akan memengaruhi semua penerbangan ke dan dari Melbourne, Sydney, dan Brisbane.
Melansir laman The National, pihak maskapai juga menyampaikan bahwa pembatalan ini dilakukan karena alasan operasional untuk pembaruan dalam penjadwalan.
Kendati demikian, sejumlah penerbangan terbatas akan tetap beroperasi selama beberapa hari mendatang.
Berikut ini beberapa jadwal penerbangan yang masih beroperasi:
16 Januari : Dubai - Brisbane - EK430
17 Januari : Brisbane - Dubai - EK431
18 Januari : Dubai - Sydney - EK414
19 Januari : Dubai - Melbourne - EK408
19 Januari : Sydney - Dubai - EK415
20 Januari : Melbourne - Dubai - EK409
"Pelanggan yang memegang tiket dengan tujuan akhir Sydney, Melbourne dan Brisbane tidak akan diterima untuk perjalanan di tempat asal mereka setelah menyelesaikan penerbangan di atas," kata Emirates dalam pernyataan di laman webnya.
“Emirates memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pelanggan yang terkena dampak harus menghubungi agen perjalanan mereka atau pusat kontak Emirates untuk opsi pemesanan ulang. Untuk menerima pemberitahuan pembaruan, pelanggan diminta untuk memastikan rincian kontak mereka sudah benar dengan mengunjungi Manage Your Booking." jelas pernyataan Emirates.
Namun, Emirates akan terus mengoperasikan rute dua kali seminggu dari Dubai ke Perth.
Pembatasan kedatangan penumpang sebanyak 50 persen akan diberlakukan hingga 15 Februari 2021.
Hal ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap varian baru Covid-19 yang berpotensi lebih menular.
Pembaruan tersebut mengikuti berita yang diumumkan pada hari Kamis (14/1/2021) bahwa Emirates akan menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Afrika Selatan hingga Kamis, 28 Januari 2021 juga karena alasan operasional.
"Penerbangan Emirates ke dan dari Afrika Selatan akan dihentikan sementara mulai Sabtu, 16 Januari 2021 hingga Kamis, 28 Januari 2021 karena alasan operasional," kata maskapai terbesar di Uni Emirat Arab itu.
Perjalanan masuk ke Afrika Selatan untuk liburan dan urusan bisnis telah menurun sejak pertengahan Desember 2020.
Hal ini terjadi setelah negara itu mengidentifikasi varian baru virus korona yang lebih menular.
Akibatnya, negara-negara seperti Inggris, Jerman, Swiss, dan beberapa negara di Asia terpaksa membatalkan penerbangan ke dan dari Afrika Selatan.
Varian virus baru itu dikatakan sebagai penyebab lonjakan besar dalam kasus harian dan peningkatan kematian selama bulan Desember lalu.
Diketahui, total kasus di Afrika Selatan saat ini mendekati 1,3 juta dan lebih dari 35.000 kematian.
"Pelanggan yang memegang tiket dengan tujuan akhir di Afrika Selatan dari 16 Januari hingga 28 Januari tidak akan diterima untuk perjalanan di tempat asal mereka," kata Emirates.
Mitra lokal Emirates di Afrika Selatan, Airlink, yang melayani penerbangan untuk tujuan lokal, belum menanggapi terkait penangguhan ini.
Baca juga: Maskapai Emirates Menangguhkan Seluruh Layanan Penerbangan ke Afrika Selatan
Baca juga: Emirates Umumkan Diskon Besar-besaran untuk Tiket Pesawat Kelas Ekonomi dan Bisnis
Baca juga: Emirates Rilis Pesawat dengan Kabin Kelas Ekonomi Premium, Seperti Apa Fasilitasnya?
Baca juga: Potret Mewahnya Kabin Ekonomi Premium Milik Emirates, Kursi Lebih Luas dan Desain Berkelas
Baca juga: Emirates Raih Penghargaan Airline of The Year 2020 di Aviation Business Award
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)