TRIBUNTRAVEL.COM - Meski pernah meminumnya, masih banyak orang yang terkecoh dengan matcha dan green tea.
Sebagian mengira jika matcha dan green tea itu sama.
Bukan tanpa sebab, keduanya dikenal sebagai jenis teh yang sama-sama berwarna hijau.
Yap, matcha dan green tea memang berasal dari tanaman teh yang sama, yaitu Camellia sinensis.
Meski berasal dari tanaman teh yang sama, matcha dan green tea sebenarnya berbeda.
Apa saja perbedaan matcha dan green tea? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, ya!
1. Rasa
Green tea punya rasa yang ringan, lembut dan segar. Hal ini tergantung pada cara pengolahannya dan campuran yang ditambahkan.
Sedangkan matcha cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan lebih pekat. Biasanya diolah bersama dengan susu dan pemanis untuk dijadikan matcha latte.
Karena lebih pekat, matcha terlihat hijau saat diseduh, sedangkan green tea biasanya berwarna lebih kekuningan.
2. Budidaya
Meskipun matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama, keduanya dibudidayakan dan diproses secara berbeda.
Sekitar 80% green tea berasal dari Tiongkok, sedangkan sebagian besar matcha dibudidayakan di Jepang.
Secara umum, green tea ditanam di bawah sinar matahari dan matcha ditanam menggunakan naungan selama minggu-minggu terakhir sebelum panen.
Naungan ini digunakan untuk meningkatkan kadar klorofil pada daun teh dan membuatnya lebih gelap.
Green tea bisa diproses menggunakan metode pengeringan matahari atau oven atau pembakaran.
Proses ini sebenarnya menghilangkan rasa pahit dan mempertahankan rasa alami teh.
Daun teh hijau untuk matcha biasanya dihancurkan dan dibersihkan kemudian dikukus langsung setelah panen untuk menghentikan oksidasi.
Ini memberi matcha warna hijau yang cemerlang.
Terakhir, daunnya ditumbuk dengan batu menjadi bubuk yang halus.
3. Proses Pembuatan

Photo by Charlotte May from Pexels/Matcha
Matcha dibuat dengan mencampurkan sekitar satu sendok teh bubuk matcha dengan air panas.
Secara tradisional, matcha akan diaduk menggunakan pengocok bambu. Ini dilakukan agar gumpalan bubuk menghilang.
Sedangkan untuk green tea kita cukup menyeduh teh dengan air panas atau air mendidih, kemudian tunggu hingga warna teh keluar.
Setelah itu saring daun teh atau angkat kantung teh yang digunakan.
4. Manfaat Kesehatan

Photo by Maria Tyutina from Pexels/Green tea
Tanaman Camellia sinensis dikenal dengan segudang manfaat kesehatannya.
Namun, karena metode penanaman, pemrosesan, dan persiapannya yang berbeda, kedua teh ini memiliki manfaat kesehatan yang sedikit berbeda.
Kedua jenis teh ini mengandung antioksidan, polifenol, dan asam amino unik yang disebut L-theanine.
Matcha dan green tea sudah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun.
Saat membuat green tea, daunnya direndam dalam air panas agar kandungan teh diserap oleh air. Saat daun dikeluarkan dari air, sebagian nutrisi juga ikut hilang.
Sedangkan kita menyeduh bubuk matcha dan larut di dalam air. Ini berarti semua nutrisi dalam daun teh terserap semua ke dalam tubuh.
Matcha diduga mengandung tiga hingga sepuluh kali jumlah antioksidan yang terkandung dalam green tea biasa.
Baca juga: Resep Mendol Tempe Khas Malang, Cocok Buat Lauk Sarapan dan Teman Minum Teh Pagi Hari
Baca juga: Tips Membuat Teh Talua, Teh Telur Khas Padang Agar Aromanya Tidak Amis
Baca juga: Jarang Diketahui, Teh Celup Bekas Punya 5 Manfaat Menakjubkan untuk Kesehatan Kulit
Baca juga: Paling Banyak Dikonsumsi, Kenali Budaya Minum Teh yang Menyebar ke Segala Penjuru Dunia Ini
Baca juga: Menikmati Indahnya Kebun Teh Cikuya, Wisata di Lebak yang Tersembunyi di TN Gunung Halimun Salak
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Perbedaan Matcha dan Green Tea, 2 Jenis Teh yang Sering Dianggap Sama