TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang pernah bepergian naik pesawat, tentu sering melihat ke luar jendela untuk menikmati pemandangan dari atas.
Nah, pemandangan yang sering kali terlihat saat kita melihat ke luar jendela adalah lautan.
Hal itu disebabkan karena jalur udara pesawat kebanyakan memang berada di atas laut.
Lantas, mengapa jalur udara pesawat kebanyakan berada di atas laut?
Jalur Udara Pesawat di Atas Laut
Jalur perjalanan udara dibuat dengan sangat teliti oleh para ahli.
Baca juga: Black Box Diduga Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Sebab, meskipun perjalanan udara tak melewati jalan seperti di darat, tidak sembarang tempat bisa dilalui pesawat terbang.
Demi perjalanan udara yang aman, biasanya pesawat terbang melewati tempat yang anginnya tenang, jarang terjadi badai, dan tidak ada gunung yang berbahaya.
Jalur udara pesawat terbang yang berada di atas laut dinilai lebih aman dibandingkan jika pesawat terbang di atas daratan.
Laut merupakan tempat pendaratan yang lebih aman, kalau saja pesawat mengalami kerusakan atau kecelakaan.
Jika pesawat terbang di atas daratan yang merupakan pemukiman penduduk, maka bisa lebih berisiko menyebabkan korban yang lebih banyak.
Jalur pesawat juga sudah ditentukan oleh ahli, sesuai rute penerbangan pesawat.
Sehingga, pesawat yang sedang terbang melalui jalur udaranya masing-masing tetap sesuai pada rute penerbangannya.
Selain ketentuan jalur udara yang dipilih dengan teliti, penerbangan pesawat juga memiliki banyak aturan agar perjalanan pesawat tetap aman.
Misalnya, untuk menambah ketinggian saat menerbangkan pesawat, pilot juga harus meminta izin dengan petugas yang berada di Air Traffic Control atau ATC.
Petugas di ATC bertugas memandu lalu lintas pesawat di udara.
Bagaimana Pesawat Melakukan Pendaratan di Air?
Dalam keadaan tertentu, pesawat bisa melakukan pendaratan darurat di air.
Beberapa kondisi yang bisa membuat pilot memutuskan pesawat harus mendarat di atas air misalnya seperti kerusakan mesin pesawat atau kehabisan bahan bakar.

Menurut para ahli, pendaratan di air jarang terjadi, terutama pada pesawat yang membawa penumpang.
Pilot biasanya memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di atas air ketika tidak ada pilihan lain yang lebih baik.
Pesawat sudah dilengkapi peralatan yang mendukung prosedur pendaratan darurat.
Namun, pilot tetap harus memperhitungkan area air yang aman untuk melakukan pendaratan dan posisi pesawat saat mendarat di air.
Ini dilakukan agar tidak terjadi kerusakan pada pesawat dan tidak ada penumpang yang terluka.
Pesawat juga menyediakan peralatan keselamatan yang bisa dipakai penumpang, seperti pelampung dan rakit.
Kemudian, saat pesawat sudah berhasil melakukan pendaratan darurat di atas air, maka penumpang, awak kabin, dan pilot harus segera dievakuasi dari pesawat ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: 10 Hal Ini Sebaiknya Tidak Ditanyakan Penumpang Pesawat Kepada Pramugari
Baca juga: Sederet Kisah Pilu Penantian Keluarga Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Kenapa Perjalanan Pesawat Lebih Cepat dari Barat ke Timur, Bukan Sebaliknya?
Baca juga: Kru Pesawat Rute Internasional Dinyatakan Positif COVID-19, Penerbangan Ini Dibatalkan
Baca juga: Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Terdengar Ledakan hingga Ditemukan Sejumlah Barang
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul "Jalur Udara Pesawat Terbang Kebanyakan Melintasi Laut, Mengapa Begitu, ya?"