TRIBUNTRAVEL.COM - Delta Air Lines bergabung dengan beberapa maskapai berbasis Amerika Serikat (AS) untuk melarang hewan pendukung emosional dalam penerbangannya.
Hal ini sejalan dengan keputusan akhir Departemen Perhubungan AS (DOT) tentang hewan pendukung emosional di kabin pesawat.
Keputusan tersebut mengatakan maskapai penerbangan tidak lagi harus mengakui hewan pendukung emosional sebagai hewan pemandu.
Melansir laman Simple Flying, Sabtu (9/1/2021), maskapai Alaska Airlines dan American Airlines telah lebih dahulu bergerak untuk melarang hewan pendukung emosional dalam penerbangan.
Baca juga: Maskapai Ini Gandeng Influencer untuk Promosikan Perjalanan ke Luar Negeri
Kini, giliran Delta untuk ikut dalam menerapkan kebijakan tersebut.
Berlaku mulai 11 Januari, hewan pendukung emosional tidak akan diterima lagi dalam penerbangan Delta kemana pun.
Kendati demikian, Delta akan terus menginzinkan anjing pemandu terlatih untuk berada di penerbangannya.
Dalam hal ini, penumpang harus menyerahkan dokumen DOT yang mengonfirmasi bahwa anjing mereka terlatih dan sehat.
“Kami memuji DOT karena membuat perubahan ini dan mengakui keprihatinan yang ditimbulkan Delta dan banyak pemangku kepentingan lainnya selama beberapa tahun terakhir,” kata eksekutif Delta, Allison Ausband.
"Aturan akhir DOT memungkinkan maskapai penerbangan untuk mengutamakan keselamatan semua karyawan dan pelanggan sekaligus melindungi hak pelanggan yang perlu bepergian dengan hewan pemandu terlatih," tambahnya.
DOT mengatakan telah menerima lebih dari 15.000 komentar dan pernyataan sembari mempertimbangkan keputusan terakhirnya.
Keputusan tentang hewan pendukung emosional, yang dikeluarkan pada 2 Desember, memungkinkan maskapai penerbangan untuk mengenali hewan pendukung emosional sebagai hewan peliharaan, bukan hewan pemandu.
"Aturan terakhir mendefinisikan hewan pemandu sebagai seekor anjing, terlepas dari ras atau jenisnya, yang dilatih secara individual melakukan pekerjaan atau melakukan tugas untuk kepentingan individu penyandang disabilitas yang memenuhi syarat, termasuk fisik, sensorik, psikiatri, intelektual, atau cacat mental lainnya," Kata DOT.
Maskapai menyambut baik keputusan DOT terkait larangan hewan pendukung emosional dalam penerbangan.
"Kebijakan Delta yang diperbarui mengikuti hampir 85 persen peningkatan insiden hewan sejak 2016, termasuk buang air kecil, buang air besar, dan menggigit. Kami sangat yakin perubahan kebijakan ini akan meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan untuk semua orang," kata pimpinan kemanan Delta, David Garrison.
Delta berpendapat bahwa aturan itu memungkinkan maskapai penerbangan melindungi keselamatan semua karyawan dan pelanggan dengan tetap menjaga penumpang dengan anjing pemandu yang dapat diandalkan.
“Prioritas utama kami adalah kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan Delta serta karyawan kami,” ungkap Garrison.
Delta mengatakan mulai 11 Januari 2021, mereka tidak akan lagi menerima pemesanan baru untuk hewan pendukung emosional.
Maskapai menambahkan penumpang yang telah memesan tiket dengan hewan pendukung emosional untuk perjalanan sebelum 11 Januari masih dapat melakukan perjalanan sesuai rencana.
Mulai 11 Januari, Delta dengan senang hati akan mengakomodasi anjing pemandu jika anjing tersebut dilatih secara khusus untuk membantu penyandang disabilitas.
Sesuai kebijakannya saat ini, Delta mencatat bahwa mereka akan terus menolak hewan pemandu terlatih yang menimbulkan ancaman atau menunjukkan perilaku agresif dan tidak pantas.
Baca juga: Maskapai Ini Pernah Minta Penumpang untuk Buang Air Kecil Sebelum Penerbangan, Mengapa?
Baca juga: 7 Maskapai Teraman di Dunia Tahun 2021, Qantas Berada di Posisi Pertama
Baca juga: Maskapai Ini Dituduh Permainkan Penumpang karena Tawarkan Promo yang Tidak Tepat
Baca juga: Bagikan Promo Tiket Pesawat untuk Libur Natal, Maskapai Penerbangan Ini Kena Sembur Warganet
Baca juga: Tidak Sesuai Tujuan, Maskapai Nepal Terbangkan Penumpang ke Bandara yang Salah
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)