Breaking News:

Misteri Kematian Pramugari di Bak Mandi Hotel Mewah, Tersangka Mengaku Suka Sesama Jenis

Salah satu tersangka pemerkosaan dan pembunuhan pramugari di sebuah kamar hotel di Garden City Hotel, Filipina mengaku dirinya gay.

Flickr/LASZLO ILYES
Ilustrasi pramugari sedang istirahat, Rabu (2/12/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Salah satu tersangka pemerkosaan dan pembunuhan pramugari di sebuah kamar hotel di Garden City Hotel, Filipina mengaku dirinya gay.

Pria yang dituduh menjadi tersangka dalam kematian pramugari PAL Express, Christine Angelica Dacera (23) tahun ini membantah telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.

Polisi di Kota Makati, Filipina mendakwa 11 pria terkait dengan kematian pramugari Dacera pada 1 Januari 2021.

Dacera ditemukan tak bernyawa di bak mandi dengan tubuh memar.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru Bersama Rekannya, Pramugari Ini Ditemukan Tewas di Bak Mandi Hotel

Melansir laman News.com.au, Rabu (6/1/2021), Pramugari PAL Express ini merayakan tahun baru di hotel mewah tersebut sebelum ditemukan meninggal dunia.

Sebelas pria yang berada di pesta malam itu dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.

 

Tuduhan ini bersifat sementara sembari polisi menunggu hasil toksikologi.

Christine Angelica Dacera (23) ditemukan tewas di bak mandi di City Garden Hotel, Makati, Filipina.
Christine Angelica Dacera (23) ditemukan tewas di bak mandi di City Garden Hotel, Makati, Filipina. (Newsflash / Australscope)

Tetapi salah satu pria mengatakan bahwa dia dan rekannya yang dituduh tidak mungkin melakukan pemerkosaan dan membunuh wanita itu, karena mereka hanya tertarik pada pria.

Gregorio de Guzman mengatakan kepada media lokal bahwa semua orang yang bersama Dacera pada malam itu adalah anggota komunitas LGBT.

"Semua dari mereka gay," kata de Guzman dilansir dari ABS-CBN News.

"Kesan saya tentang dia adalah dia suka bergaul dengan kami anggota LGBT. Dia nyaman dengan kita. Sepanjang waktu dia merasa sangat nyaman dengan kita semua," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Bagi saya, saya tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita. Saya tidak pernah terangsang oleh seorang wanita. Selalu seorang pria. Banyak yang bisa bersaksi untuk itu."

2 dari 4 halaman

Dacera yang ditemukan tidak sadarkan diri ini lantas dilarikan ke rumah sakit oleh ketika temannya pada tanggal 1 Januari 2021 pagi.

Sebelumnya mereka telah melakukan CPR, tetapi Dacera tidak merespon dan dinyatakan meninggal saat tiba di RS Makati.

Luka dan sperma diduga ditemukan di alat kelamin korban dan tubuhnya dipenuhi goresan dan memar.

Hasil otopsi menunjukkan kematian Dacera disebabkan oleh aneurisma aorta pecah.

Kepala polisi Makati, Kolonel Harold Depositar, mengatakan kepada Philippine Daily Inquirer bahwa aneurisma mematikan mungkin disebabkan oleh aktivitas yang sangat berat dan tingkat toksisitas alkohol yang tinggi.

"Yang pasti, ada tekanan di tubuhnya karena kami menemukan luka memar di kaki dan lututnya, serta ada abrasi di pahanya," katanya.

Dia menambahkan bahwa air mani telah ditemukan di banyak tempat di kamar hotel.

Tetapi keluarga Ms Dacera mendorong otopsi kedua setelah mengklaim yang pertama tidak lengkap, ABS-CBN melaporkan.

Seorang pengacara untuk keluarga Ms Dacera mengatakan mereka yakin wanita muda itu dibius dan dianiaya sebelum kematiannya.

Mereka mengklaim Dacera telah mengalami keracunan dan mengeluh bahwa minumannya tampaknya telah diberi racun selama perayaan Tahun Baru.

3 dari 4 halaman

"Kami juga percaya bahwa mungkin aneurisma adalah penyebab langsung tetapi juga sangat mungkin dipicu oleh serangan sebelum kematiannya," kata pengacara keluarga, Brick Reyes, menurut The Inquirer .

Sebelas pria yang diduga terlibat dalam kematian Dacera telah diberi dakwaan sementara karena polisi masih menunggu hasil tes toksikologi.

Kolonel Depositar mengatakan kepada The Inquirer bahwa sebagian besar pria adalah orang asing bagi pramugari berusia 23 tahun itu.

"Hanya tiga dari mereka yang menjadi teman Dacera," katanya.

"Yang lain praktis asing baginya, karena mereka hanya dikenal oleh ketiga temannya," lanjutnya.

Komisi Hak Asasi Manusia Filipina mengatakan akan melakukan penyelidikan sendiri atas kematian Dacera.

PAL Express, maskapai penerbangan Filipina tempat Dacera bekerja, telah mengeluarkan pernyataan setelah kematiannya.

Tonton juga:

Perusahaan tersebut menggambarkan pramugari tersebut sebagai anggota kru PAL Express yang terhormat dan profesional yang akan sangat dirindukan oleh kolega dan teman-temannya.

"PAL Express berduka atas kematian tragis Christine Dacera 1 Januari lalu selama pesta Tahun Baru di Makati City," kata pernyataan itu.

4 dari 4 halaman

"Keinginan kami adalah agar kebenaran muncul demi keadilan," tutup pernyataan tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Maskapai Punya Pramugari di Berbagai Negara, Mungkinkah Lebih Hemat Biaya?

Baca juga: Curhat Pramugari Tentang Penumpang yang Membuatnya Kesal, Letakkan Tas Seenaknya

Baca juga: Banyak Pramugari Lebih Memilih Bekerja di Kelas Ekonomi daripada Kelas Bisnis, Kenapa?

Baca juga: Pramugari Qantas Dinyatakan Positif COVID-19 Seusai Layani Penerbangan Repatriasi

Baca juga: 3 Video Pramugari yang Sempat Viral di TikTok, Bagikan Tips hingga Tunjukkan Rahasia Penerbangan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Misteri Kematian Pramugari di Bak MandiKematian Pramugari di Bak Mandi Hotel Mewahpramugari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved