Breaking News:

Rekomendasi Kuliner

Es Buah PK, Kedai Minuman Legendaris di Sudut Kota Jogja yang Sudah Buka Sejak 1976

Di sudut lain kota pelajar, kuliner tradisional Yogyakarta masih banyak yang terus bertahan, karena cita rasa yang tidak pernah berubah.

TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN
Suasana Es Buah PK di jalan Pakuningratan Jogja 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bisnis kuliner memang tidak akan pernah mati, karena semua orang butuh makanan, mulai dari kebutuhan pokok hingga menjadi gaya hidup.

Di Jogja, bisnis kuliner pun terus menjamur, kedai-kedai kopi semakin marak di sudut-sudut kota.

Makanan cepat saji kian berdiaspora mengisi ruang-ruang kosong silih berganti.

Orang-orang saling berlomba membuat inovasi kuliner, akibatnya ada yang gulung tikar setelah viral, ada yang bertahan karena terus berkembang.

Di sudut lain kota pelajar, kuliner tradisional Jogja masih banyak yang terus bertahan, karena cita rasa yang tidak pernah berubah dari waktu ke waktu.

Alhasil masih banyak orang yang menggandrungi kuliner itu.

Satu di antaranya kuliner legendaris di Jogja, Es Buah PK, yang telah memulai bisnisnya sejak tahun 1976.

Awalnya Hadi Suprapto, sang pemilik berjualan dengan cara berkeliling menggunakan gerobak, setelah itu menetap di jalan Pakuningratan pada tahun 1978, tepat sebelah barat laut dari Pasar Kranggan.

Nama "PK" yang disandingkan dengan "es buah" terdengar unik sekaligus aneh, pasalnya PK dalam dunia medis dikenal sebagai penyakit mirip campak.

Sedangkan dalam dunia hukum bisa berarti Peninjauan Kembali, suatu upaya hukum yang dapat ditempuh oleh terpidana dalam suatu kasus hukum terhadap satu putusan pengadilan.

2 dari 3 halaman

Hadi bercerita jika nama PK adalah singkatan dari Pakuningratan, yang berarti nama jalan di mana Es Buah PK bertempat.

Es Buah PK berlokasi di Jl. Pakuningratan No.76 A, CokrodiningratanJetis, Kota Yogyakarta, Jogja.

Namun ia juga mengaku kalau nama itu bukan nama yang diberikan olehnya, tapi pengunjung yang datang kesana hendak janjian dengan temannya.

"Sesuk ketemu ning (Es Buah) PK neh ya!(besok ketemu di PK lagi ya!)" kata Hadi sambil menirukan suara pengunjung berpuluh tahun silam.

Sepintas memang es buah yang disajikan tampak tidak ada yang spesial, namun resep yang disajikan Hadi adalah resep yang orisinal dan konsisten.

Hadi sendiri telah bertahun-tahun mencoba dan gagal membuat paduan rasa, serta sekadar mencampurkan es ke dalam sup buahnya. Hingga akhirnya menemukan paduan yang pas.

Hadi memilih menggunakan metode 'gosrok' ketimban es yang diputar, karena akan memengaruhi rasa dan kenyamanan lidah saat menikmati es buah buatannya.

"Kalau diputar itu nanti lebih cepat cair, terus rasa dan baunya ada besi-besinya, kalau digosrok pakai kayu, jadi tetep wangi," tegas pria paruh baya tersebut.

Saat ini Hadi sudah memiliki 21 orang karyawan, semuanya adalah tetangga dan saudara Hadi yang tinggal di Gunungkidul. 

Ia menginginkan semua orang disekitarnya mendapat pekerjaan dan hidup sejahtera, karena ia juga pernah mengalami kesusahan ekonomi.

3 dari 3 halaman

Dengan berbagi tempat di lapaknya, ia juga yakin dapat memenuhi kebutuhan batinnya.

Prinsip yang dipegang Hadi juga membuatnya memandang kompetitor sebagai orang yang juga sama-sama mencari rezeki, tidak saling senggol tapi tetap pada jalannya masing-masing.

"Kalau orang mau jajan itu pasti udah milih mau kemana, tidak mungkin kalau tiba-tiba sudah sampai sini terus belok, misal kalau orang dari Muntilan mau ke PK, pasti ke sini. Padahal di sana juga banyak yang jual bakso sama es buah," ujar pria yang memiliki dua anak ini.

Persaingan memang terkadang membuat para pebisnis jengah, dan berlomba-lomba memutar otak bagaimana cara mendapat pelanggan lewat strategi pemasaran.

Apalagi di masa pandemi corona, pendapatan para pedagang banyak yang turun, tidak sedikit yang gulung tikar.

Sebelumnya, Hadi tidak ingin produknya dipasarkan di aplikasi Grabfood dan Gofood. 

Baginya, aplikasi itu akan membuatnya sibuk meladeni pesanan daring, padahal ada pelanggan yang datang ke tempatnya sedang menunggu antrean panjang.

Namun hari ini para pelanggan tetap bisa menikmati Es Buah PK di aplikasi tersebut, karena masa pandemi ini banyak mengubah pola konsumsi masyarakat. 

Pembelian daring menjadi lebih banyak digemari, karena para pelanggan bisa tetap tinggal di rumah sambil menikmati makanan dan minuman kesukaannya.

Baca juga: Patung Prajurit Kraton jadi Ikon Baru Jalan Malioboro, Wisatawan Sempatkan untuk Swafoto

Baca juga: Viral di Medsos, Curhat Warganet Tentang Kenyataan Hidup di Hokkaido saat Musim Dingin Tiba

Baca juga: 7 Kuliner Tradisional China yang Nikmat Disantap saat Sarapan, Ada Bapau hingga Puding Tahu

Baca juga: Ada Pecel hingga Nasi Campur, Berikut 7 Tempat Berburu Kuliner di Bali Buat Menu Sarapan

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Es Buah PK, Satu Kedai Minuman Segar nan Legendaris di Sudut Kota Jogja

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
JogjaKota YogyakartaJetisCokrodiningratanEs Buah PK
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved