lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Puluhan ikan pari terlihat terdampar di Teluk Hauraki, Auckland dengan ekor yang sudah terpotong.
Sebanyak 20 ikan pari yang sudah mati itu diduga hasil tangkapan nelayan yang telah dibuang begitu saja di tepi teluk.
Menurut para ilmuwan seperti yang dilaporkan dalam Nzherald, tindakan itu 'sangat kejam' dengan membuang dan memotong ekor ikan pari.
Kementerian Industri Primer sedang menyelidiki, dan mengatakan jika kematian itu juga bisa disebabkan oleh orca.
Ilmuwan kelautan Universitas Auckland, Dr Shane Kelly, menemukan kuburan ikan pari dan pari elang pada Sabtu pagi di pantai di sebelah selatan Whakakaiwhara Point di Duder Regional Park, sebelah timur kota Auckland.
Kelly dan tim sedang memantau burung, dan melihat sekelompok burung camar punggung hitam yang berputar-putar di bawah sinar mentari.
Baca juga: Paus 65 Ton Mati Terdampar, Turis Diperingatkan Soal Peningkatan Aktivitas Hiu di Pantai
Kelly mengatakan jika kawanan ikan pari itu ditangkap oleh nelayan yang kemungkinan besar menggunakan jaring.
Hal tersebut terbukti dengan munculnya bekas tanda yang terlihat di tubuh ikan pari.
Salah satunya adalah ekornya yang terpotong.
/cloudfront-ap-southeast-2.images.arcpublishing.com/nzme/N566OPWLXXBT4KR62JLOSY4NNY.jpg)
"Itu sedikit kekacauan yang tidak sedap dipandang, bukan cara yang bagus untuk memperlakukan satwa liar."
"Kematian dan pembuangan itu jelas disengaja," kata Kelly.
Namun dia tidak yakin apakah itu ulah nelayan komersial atau rekreasi.
Secara hukum, nelayan komersial diharuskan untuk bersandar dan melaporkan setiap tangkapan sampingannya.
Kelly mengatakan kadang-kadang jika pari ditangkap dalam jaring, mereka sulit untuk dihilangkan dengan aman karena sengatnya.
Namun dengan manajemen yang tepat mereka seharusnya bisa dilepaskan tanpa membunuh mereka.
"Jadi menemukan 20 atau lebih yang semuanya dibuang bersama-sama benar-benar tidak aktif. Beberapa ekornya dipotong itu adalah praktik yang sangat kejam."
Padahal ikan pari tidak jarang ditemukan di Teluk Hauraki.
Mereka memainkan peran penting dalam ekosistem, memberi makan semua jenis makhluk di dasar laut, dan pada gilirannya merupakan sumber makanan penting bagi orca yang biasa terlihat di Teluk.
"Mereka makhluk yang luar biasa, sangat ingin tahu," kata Kelly.
"Meskipun hal itu biasa terjadi, namun perikanan kami berada di bawah tekanan yang sangat besar dan ini adalah hal yang ingin kami kelola secara efektif jika kami ingin mengatasi masalah yang dihadapi Teluk."
Kelly adalah penulis utama laporan State of the Gulf 2020, yang melukiskan gambaran suram perikanan di ambang kehancuran dan saluran air yang tercemar sedimen dan tercemar di Auckland dan halaman belakang biru besar Waikato.
"Laporan itu menunjukkan bahwa teluk tersebut memiliki banyak masalah, jadi melihat hal semacam ini membuat Anda bertanya-tanya apa yang sedang terjadi."
TONTON JUGA:
Kelly juga telah memberi tahu tentang penemuan suramnya itu.
Pelaksana tugas pengelola nasional perikanan MPI, Garreth Jay, mengatakan belum jelas persis bagaimana hewan itu bisa ada di sana.
Petugas telah memeriksa sinar mati tersebut dan mengambil foto.
Karena cara ekornya dicabut, mereka yakin kematian itu mungkin dari orca, yang baru-baru ini terlihat di daerah tersebut.
Namun, pemantauan elektronik menunjukkan ada juga kapal penangkap ikan komersial di dekatnya baru-baru ini.
"Kami akan memeriksanya untuk mengetahui apa yang terjadi," kata Jay.
"Kami mendorong siapa pun yang memiliki informasi tentang ini untuk membagikannya kepada kami melalui hotline kami: 0800 POACHER (0800 476 224)."
Forum Teluk Hauraki juga telah disiagakan, seorang juru bicara mengatakan mereka "sangat prihatin".
"Kami harus tahu apa yang terjadi dengan taonga cantik ini."
Baca juga: Terdampar di Pantai, Kawanan Lumba-lumba Mati Misterius Dalam Kondisi Tubuh Terpotong
Baca juga: Makhluk Laut Aneh Mirip Naga Ditemukan Terdampar di Pantai Afrika Selatan
Baca juga: Paus Langka Ditemukan Terdampar hingga Mati, NOAA: Ini Awal Musim yang Menghancurkan
Baca juga: Makhluk Misterius Ditemukan Terdampar di Pulau Kreta Yunani, Ini Dugaan Sementara
Baca juga: Enam Paus Berukuran Besar Seberat 1 Ton Terdampar Secara Misterius, Diduga Akibat Pandemi COVID-19
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
