lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor rusa di Kanada jadi perhatian publik setelah kemunculannya kembali di Kenora, Ontario dalam kondisi menyedihkan.
Di kepala rusa tersebut ada panah yang menancap hingga tembus.
Rusa memang sering terlihat berkeliaran di tempat ini saat musim dingin, tepat menjelang Natal.
Rusa ini dinamai Carrot oleh warga.
Lee-Anne Carver pertama kali melihat Carrot tiga tahun lalu.
Carrot termasuk rusa yang cukup ramah dan bersahabat di lingkungan Kenora.
Carrot selalu mengunjungi wilayah ini setiap tahun.
Tapi, kali ini suami Carver mengaku sedih setelah melihat kondisi Carrot yang kepalanya tertancap panah.
Rusa malang ini jelas menjadi target pemburu.
Tapi hebatnya Carrot berhasil bertahan hidup.
Anak panah itu terlihat menancap di antara kedua tanduknya dan menembus sisi belakang kepalanya.
Carver hampir sulit mempercayai rusa ini bisa bertahan dalam kesakitan yang ia rasakan dikepalanya.
Carver menduga, panah itu berasal dari seseorang yang tinggal tak jauh dari pemukiman ini.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Senin (21/12/2020), Carver mengatakan, "rusa ini sangat luar biasa. Ia bisa kembali ke sini meski kondisinya tidak baik-baik saja. Carrot punya kepribadian unik, sehingga aku tidak mungkin salah mengenalinya."
Dalam wawancara kepada CBC, Carver juga mengatakan panah yang menembus kepala Carrot terbuat dari karbon dan itu memang panah untuk berburu.
Awalnya, Carver berencana ingin membantu Carrot melepaskan panah itu dan menyelamatkannya.
Tapi ide ini tampaknya kurang baik, karena melepasnya justru bisa menyebabkan pendarahan hebat atau kerusakan syaraf.
Carver pun meminta bantuan pihak berwenang daerah setempat untuk membantu Carrot.
Seorang pegawai di Kementrian Sumber Daya Alam dan Kehutanan melepas panah di kepala Carrot dengan menyuntik bius dan obat antibiotik.
Panah itu pun berhasil dilepaskan.
Beberapa jam kemudian, rusa malang itu dapat kembali berdiri meski ia terlihat lemas efek dari obat yang diberikan.
Biaya melepaskan panah di kepala Carrot seluruhnya dibiayai anggaran kota Kenora dan Thunder Bay.
Carver pun menyebut pemanah rusa sebagai tindakan kekejaman terhadap hewan.
Sejak cerita Carrot diunggah di media sosial oleh Carver, ia pun mendapat banyak dukungan dari orang-orang di seluruh dunia.
Carver mengaku cerita Carrot ini telah menyatukan berbagai perhatian, pikiran dan kasih sayang semua orang dari berbagai negara.
Cerita Carrot selengkapnya bisa disimak di laman Facebook Carrot the Magic Deer and the Orange Heart Club.
Baca juga: 5 Misteri Penerbangan Sepanjang Masa, Pilot Bunuh Diri hingga Tabrakan Antar Pesawat
Baca juga: Keduanya Menggunakan Tortila, Apa Perbedaan Taco dan Burrito?
Baca juga: 3 Hal Rahasia yang Pernah Dibagikan Pramugari, Termasuk Perilaku Penumpang yang Bikin Jengkel
Baca juga: Cara Sehat Mengonsumsi Mi Instan, Biar Nutrisi dalam Tubuh Terpenuhi
(TribunTravel.com/tyas)
