TRIBUNTRAVEL.COM - Situs prasejarah Machu Picchu kembali ditutup untuk wisatawan tanpa batas waktu yang ditentunkan.
Wisata populer di Peru tersebut ditutup di tengah protes penduduk setempat terhadap layanan kereta api lokal.
"Karena penghentian yang diumumkan di distrik Machu Picchu dan untuk menjaga integritas pengunjungnya, benteng Machu Picchu tidak akan dibuka mulai 14 Desember hingga situasi ini pulih," kata Direktorat Kebudayaan dalam sebuah pernyataan.
Melansir laman The National, Jumat (18/12/2020), tindakan mengejutkan itu dilakukan hanya enam minggu setelah Machu Picchu dibuka kembali.
Baca juga: 5 Fakta Unik Peru, dari Sejarah Machu Picchu hingga Minuman Nasionalnya
Diketahui, sebelumnya Machu Picchu telah melakukan penutupan hampir delapan bulan karena pandemi virus corona (Covid-19).
Penangguhan diperkirakan akan berlangsung hingga berakhirnya protes oleh penduduk kota Machu Picchu dan Ollantaytambo terhadap perusahaan kereta api yang menawarkan layanan kereta api lokal.
Masyarakat setempat menuntut tarif yang lebih murah dan jadwal kereta yang lebih sering pada rute antara Cusco dan Machu Picchu.
Kereta api adalah satu-satunya alat transportasi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Machu Picchu.
Selain wisatawan, kereta api juga banyak digunakan oleh penduduk di wilayah tersebut.
Hanya ada dua perusahaan kereta api yang beroperasi, yaitu Inca Rail dan Peru Rail.
Protes dimulai dengan damai pada Rabu (16/12/2020) lalu, tetapi meningkat selama akhir pekan dengan memboikot rel yang memicu bentrokan dengan polisi dan ancaman untuk memboikot situs Machu Picchu.
Machu Picchu telah meningkatkan kapasitasnya sebesar 40 persen pada 1 Desember menjadi 1.116 pengunjung setiap hari.
Kebijakan ini diberlakukan karena infeksi Covid-19 menurun di Peru.

Sebelum pandemi, antara 2.000 dan 3.000 orang memasuki Machu Picchu setiap hari, dan pada high season, bisa mencapai hingga 5.000 pengunjung.
Pada hari terakhir kunjungan bulan Maret lalu, ada 2.500 pengunjung.
Sejak Machu Picchu dibuka kembali, tiket masuk tetap gratis hingga Kamis, 31 Desember.
Pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan untuk Covid-19, seperti mengenakan masker.
Machu Picchu dianggap sebagai permata pariwisata Peru.
Pada tahun 1983, Machu Picchu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Sementara pada tahun 2007, Machu Picchu terpilih sebagai salah satu dari New 7 Wonders of the World dalam survei online di seluruh dunia.
Baca juga: 5 Kota Tertua di Dunia untuk Dikunjungi, Ada Angkor Wat hingga Machu Picchu
Baca juga: Terdampar di Peru, Turis Ini Diizinkan Kunjungi Machu Picchu Meski Masih Tutup Akibat Covid-19
Baca juga: 8 Tempat Terlarang Dilintasi Pesawat, dari Machu Picchu Hingga Taj Mahal
Baca juga: 7 Destinasi Populer Ini Jadi Wisata Terburuk untuk Dikunjungi Wanita, Satunya Machu Picchu
Baca juga: Melihat Machu Picchu, Kota Surga dari Peradaban Kuno Inca di Peru, Amerika Selatan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)