Breaking News:

Tak Ingin Dibenci Penduduk Lokal? Jangan Pernah Ucapkan 5 Kata Ini saat Liburan ke Jepang

Meski ramah, ada beberapa aturan yang harus kamu tahu sebelum memulai percakapan dengan penduduk lokal Jepang.

Evgeny Tchebotarev /Pexels
Wanita Jepang yang menelusuri jalanan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang tidak cuma terkenal akan tempat wisatanya yang unik.

Jepang juga terkenal akan penduduknya yang ramah.

Meski ramah, ada beberapa aturan yang harus kamu tahu sebelum memulai percakapan dengan penduduk lokal Jepang.

Seperti tidak menyebutkan kata-kata yang dianggap kasar dan buruk.

Dilansir TribunTravel dari laman wasa-bi.com berikut 5 kata kata yang tidak boleh kamu ucapkan saat liburan ke Jepang.

1. キモい / Kimoi

Ekspresi orang Jepang setelah kamu mengucapkan kata Kimoi
Ekspresi orang Jepang setelah kamu mengucapkan kata Kimoi (myanimelist)

Kimoi pada dasarnya berarti "kotor", tetapi menjadi jauh lebih ofensif dan menyakitkan jika kamu menggunakannya untuk menggambarkan seseorang. 

Tidak masalah untuk menggunakannya ketika melihat sesuatu yang benar-benar menjijikkan. 

Kamu dapat menggunakannya untuk menggambarkan sesuatu yang mengganggumu - apapun itu selain orang.

Tetapi sekali lagi, itu terdengar sangat ofensif jika mengatakannya kepada seseorang.

Bahkan jika kamu mendengar orang menggunakan frasa ini, kamu mungkin sebaiknya tidak menggunakannya sama sekali.

2. ウザい / Uzai

Ilustrasi
Ilustrasi (livedoor)

Uzai adalah kata yang sangat umum, bahkan untuk orang dewasa.

2 dari 3 halaman

Itu berarti "menjengkelkan" atau "menyusahkan". 

Kata ini tidak terlalu ofensif atau tidak tepat, tetapi kamu mungkin tidak boleh menggunakannya. 

Uzai juga digunakan untuk apa pun yang mengganggumu. 

Kedengarannya lebih lembut dari pada kimoi, tapi masih tidak bagus.

3. 死ね / Shine

Ilustrasi
Ilustrasi (jumpmatome2ch)

Shine berarti "mati". 

Kami pikir ini adalah kata terburuk yang bisa kamu katakan dalam bahasa Jepang. 

Kamu sering mendengarnya saat menonton anime dalam bahasa Jepang, tetapi ini digunakan ketika pembunuhan benar-benar terjadi di anime, jadi tidak masalah di sana.

Namun, jika kamu menggunakannya di Jepang, kata ini dianggap sangat buruk.

4. くそ / Kuso

Tulisan Kuso di atas nasi
Tulisan Kuso di atas nasi (fnn.jp)

Kuso berarti "sial", dan ada banyak cara untuk menggunakan kata ini. 

Ini digunakan seperti "f ** k", meskipun tidak banyak orang menggunakannya, karena orang Jepang umumnya tidak suka bersumpah serapah. 

3 dari 3 halaman

Kamu bisa mengatakan "Kuso!" Seperti "F ** k!" ketika terjadi apa-apa. 

Kuso-yarou berarti "perempuan jalang", "pengisap", atau sesuatu seperti itu.

Kamu juga dapat menggunakannya untuk menekankan apa yang ingin kamu katakan. 

Misalnya, "atsui" berarti panas dalam bahasa Jepang, dan "Kuso atsui" berarti "f ** king hot".

5. キチガイ / Kichigai

Kichigai berarti seseorang yang gila atau cacat mental, kebanyakan digunakan oleh anak muda.

Ini juga terdengar sangat ofensif, seperti "terbelakang". 

Dulu digunakan selama Perang Dunia untuk orang-orang yang memiliki masalah mental yang sebenarnya karena perang. 

Kata ini menjadi umum lagi sekarang karena orang mulai menggunakan di internet. 

Bagaimanapun, jangan gunakan kata ini juga.

Baca juga: Burger King Jepang Luncurkan Whopper dengan Patty Tanpa Daging, Burger yang Ramah Vegetarian

Baca juga: 5 Fakta KFC, Disebut Kentucky Christmas Karena Jadi Makanan Wajib saat Natal di Jepang

Baca juga: Ramen Pelangi Berwarna Mencolok Ini Lagi Hits di Jepang, Tampilannya Unik dan Rasanya Lezat

Baca juga: Cerita Keluarga dari Jepang Tinggal Serumah dengan Buaya Selama 40 Tahun dan Sering Ajak Jalan-jalan

Baca juga: 10 Etika yang Harus Kamu Patuhi saat Liburan ke Jepang, Jangan Ambil Foto Sembarangan

TribunTravel/Ambar Purwaningrum

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Penduduk Lokalliburan ke Jepangpenduduk lokal Jepang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved