TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ibu dan anaknya beruntung masih bisa hidup setelah membawa granat Perang Dunia II berusia 80 tahun yang mereka temukan di pantai meledak di wastafel dapur mereka.
Jodie Crews (38) dan putrinya, Isabella (8) dari Deal Kent awalnya mengira bahwa granat tersebut adalah fosil atau muntahan ikan paus.
Melansir laman Daily Mail, Senin (14/12/2020), Crews berkata, "Saya memposting foto di situs fosil dan arkeologi, dan mendapat banyak balasan tetapi tidak ada yang menyebutkan bahwa itu bisa jadi granat."
Baca juga: Kenapa Penumpang Pesawat Harus Dievakuasi dalam Waktu 90 Detik saat Keadaan Darurat?
"Seorang wanita mengira itu tampaknya seperti muntahan ikan paus dan berkata saya bisa mengetahuinya dengan menusuknya menggunakan jarum panas. Dia mengatakan kepulan asap putih akan keluar," ungkap Crews.
Namun dia dan putrinya justru mendapat kejutan yang tidak pernah diduga ketika granat tersebut tiba-tiba meledak dan membakar ruang makan rumah mereka.
Ia berkata, "Itu (granat) berubah menjadi bola api. Putriku menjerit dan berlari ke luar dari pintu belakang. Saya mengambil granat dan melemparkannya ke wastafel."
"Beruntung kami masih bisa hidup. Saya kemudian bergegas ke atas untuk mengambil handuk dan melempar granat tersebut ke luar," imbuhnya.
"Pikiran pertama saya adalah menyelamatkan putri saya, rumah, kucing dan anjing saya. Dengan putri saya aman di taman, saya berlari kembali ke atas untuk mengambil kucing. Kami memiliki empat kucing berusia tiga minggu dan dua anjing, Teegan a border collie dan Lulu a Pomeranian," sambungnya.
Sementara itu, para tetangga Crews bergegas untuk membantu mereka dan memanggil pemadam kebarakan.
Granat Perang Dunia II tersebut terbakar di wastafel tetapi melelehkan bagian ambang jendela plastik, merusak wastafel dan memenuhi rumah dengan asap.
Jodie, yang bekerja untuk Kent County Council berkata, "Saya telah diberitahu untuk tidak minum dari keran karena beberapa bahan kimia dari granat mungkin telah menguap. Seorang petugas pemadam kebakaran yang mengatakan itu adalah granat. Dia mengatakan itu biasanya ditutupi dengan lapisan pelindung dari lilin."
Dia menambahkan, "Isabella telah meminta detektor logam untuk Natal. Saya pikir dia mungkin akan berakhir dengan Nintendo Switch setelah kejadian ini. Ini akan lebih aman."
Penemuan Granat di Pantai
Crews dan putrinya menemukan granat tersebut saat berjalan di sepanjang Pantai Sandown, Sabtu lalu.
Crews mengatakan, "Kami membawa anjing-anjing itu jalan-jalan dan saya menemukannya di atas kerikil. Kami sering mengumpulkan potongan kaca dan kayu apung karena kami suka membuat sesuatu. Kami sangat arty."
"Itu (granat) memiliki punggung yang aneh dan lebih terlihat seperti sepotong tulang. Itu tidak terlalu berat dan beratnya sama dengan sekantong gula. Saya pikir itu mungkin sendi lutut yang lama. Sama sekali tidak terasa metalik," lanjutnya.
Ibu dan anak ini pun membawanya pulang di tempat yang membanggakan di meja ruang tamu.
Tonton juga:
Pada hari Kamis, setelah dia membaca saran di media sosial, Jodie duduk di karpet untuk menyelidiki objek tersebut dengan jarum.
"Segera setelah saya memasukkan jarum, casingnya tampak sedikit meleleh dan kemudian semuanya berubah menjadi bola api. Kami sangat beruntung. Bisa jadi seratus kali lebih buruk. Semua teman saya telah membuat saya berjanji untuk tidak mengambil apa pun dari pantai lagi," kata Crews.
Dia yakin granat berusia 80 tahun itu merupakan sisa dari Perang Dunia II dan bisa saja terhanyut oleh badai dan air pasang baru-baru ini.
Dia menambahkan, "Putri saya sangat berani dan melakukan semua hal yang benar. Dia lari ke tempat aman dan meminta bantuan. Saya sangat bangga padanya."
Baca juga: Buku Harian Rahasia Perwira Militer Ini Dapat Beri Petunjuk Baru Tentang Kecelakaan Roswell 1947
Baca juga: Mau Menginap di Hotel Secara Gratis? Ini Caranya
Baca juga: Fakta Unik Catacombs, Terowongan di Paris Prancis yang Berisi Jutaan Tengkorak Manusia
Baca juga: Brand Fashion Ternama Ini Jual Kacamata Terbalik Seharga Rp 8,7 Juta, Apa Istimewanya?
Baca juga: VIRAL VIDEO Pria Berjalan-Jalan di Sayap Pesawat Sebelum Lepas Landas, Diduga Idap Gangguan Kejiwaan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)