Breaking News:

Puncak Hujan Meteor Geminid 2020 Terjadi Malam Ini, Kapan Waktu Terbaik untuk Melihatnya?

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan puncak hujan meteor Geminid kali ini akan terjadi pada hari ini, Minggu (13/12/2020).

Huffington Post
Hujan meteor Geminid 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan puncak hujan meteor Geminid kali ini akan terjadi pada hari ini, Minggu (13/12/2020) hingga hari Senin.

Hujan Meteor Geminid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor tersebut berada di konstelasi Gemini.

"Meteor-meteor Leonid (yang jatuh) seakan-akan berasal dari rasi Gemini," kata Marufin Sudibyo seorang Astronom Amatir Indonesia kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Namun, kata dia, meteor ini sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang terpecah-pecah di masa silam.

Baca juga: Dibangun Tahun 1953 di Pulau Terpencil dan Tak Miliki Tetangga, Siapa Pemilik Rumah Misterius Ini?

Salah satu pecahannya membentuk asteroid 3200 Phaethon yaitu asteroid dekat Bumi kelas Apollo dengan periode revolusi 1,4 tahun.

Marufin berkata, hujan meteor Geminid ini terbilang menarik karena dikenal sebagai hujan meteor yang memiliki intensitas besar yaitu sekitar lebih dari 100 meteor per jam.

Hujan meteor
Hujan meteor (NASA)

"Hujan meteor Geminid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 150 meteor per jam dan dalam kondisi ideal untuk diamati, karena bertepatan dengan Bulan baru (sehingga langit gelap)," jelas Marufin.

Akan tetapi, Lapan menyebutkan intensitas hujan meteor tersebut untuk wilayah Indonesia akan terjadi berkisar 86 hingga 107 meteor per jam.

Serta, ketinggian titik radian ketika kulminasi juga bervariasi mulai dari 45 derajat bagi Pulau Rote hingga 62 derajat di Pulau Weh.

Kecepatan dan cara melihat hujan meteor Geminid Marufin menuturkan, sebenarnya fenomena langit berupa hujan meteor bukanlah suatu peristiwa yang susah untuk diamati.

2 dari 2 halaman

Kecuali jika memang ada pengaruh dari kondisi cuaca, polusi cahaya dan medan pandang yang terhalangi.

Selain itu, kemudahan melihat dengan mata telanjang hujan meteor yang terjadi kali ini juga didukung dengan intensitas meteor jatuh yang bisa melebihi 100 meteor per jam.

Sehingga, hujan meteor Geminid termasuk salah satu puncak hujan meteor yang cukup besar dibandingkan engan beberapa hujan meteor lainnya yang bisa jadi hanya belasan meteor per jam.

Tonton juga:

Untuk diketahui, meteor-meteor Geminid ini memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 35 kilometer per detik.

"(Kecepatan ini) relatif pelan untuk ukuran meteor, sehingga lebih mudah difoto," tuturnya.

Bagi traveler yang penasaran untuk mengamatinya, traveler dapat menyaksikan puncak hujan meteor Gemini dini sejak pukul 20.00 WIB pada malam sebelumnya yaitu 13 Desember 2020, hingga pukul 05.00 WIB atau keesokan paginya tepat pada tanggal 14 Desember 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Melihat Puncak Hujan Meteor Geminid 13-14 Desember 2020"

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Cenderung Tinggi, Bolehkah Wisatawan Liburan di Kota Solo?

Baca juga: Temukan Surat dalam Botol di Tumpukan Sampah, Pria Ini Akhirnya Bertemu Langsung dengan Si Penulis

Baca juga: Wanita Ini Berhasil Pergoki Sang Pacar Selingkuh Lewat Gelas Starbucks, Videonya Viral di TikTok

Baca juga: Ikuti Petunjuk Google Maps, Remaja Ini Tersesat dan Tewas Kedinginan

Baca juga: Pramugari Ini Diminta Terus Bekerja Meski Rekannya Positif COVID-19, Ini Penjelasan Pihak Maskapai

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Hujan MeteorLAPANBumi Gempa Megathrust Supermoon Sesar Cimandiri Sesar Lembang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved