Breaking News:

Kasus Covid-19 Masih Cenderung Tinggi, Bolehkah Wisatawan Liburan di Kota Solo?

Dinas Pariwisata Kota Solo bahkan menganjurkan wisatawan datang untuk berwisata selama melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Editor: Sinta Agustina
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Tampak wisatawan berjalan keluar dari Pendopo Ageng, Pira Mangkunegaran, Surakarta, Rabu (28/12/2016) siang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo Hasta Gunawan mengatakan bahwa para wisatawan yang berniat datang ke Solo hanya untuk wisata dan kegiatan lainnya masih diperbolehkan dan tidak akan dikarantina.

Hasta mengatakan bahwa Dinas Pariwisata Kota Solo bahkan menganjurkan wisatawan datang untuk berwisata selama melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

“Masyarakat boleh berkegiatan di Solo, rapat, bekerja, resepsi, dan melintasi kota Solo dengan protokol kesehatan yang ketat (3M),” kata Hasta pada Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan. Jika diperlukan, mungkin juga akan melakukan tes rapid atau swab.

“Karena penularan Covid-19 bisa terjadi di jalan atau dibawa sejak dari tempat asal atau lainnya,” sambung Hasta.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan pandemi Covid-19 yang cenderung tinggi di Solo.

Lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, untuk menyambut Tahun Baru Imlek, Rabu (6/2/2019).
Lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, untuk menyambut Tahun Baru Imlek, Rabu (6/2/2019). (TRIBUNTRAVEL.COM/SINTA AGUSTINA)

Ia menegaskan, orang-orang dari luar Solo yang datang ke sana hanya untuk berwisata, bekerja, atau sekadar melintas masih diperbolehkan dan tidak diharuskan melalui karantina di tempat yang sudah disediakan pemkot.

Karantina yang dipersiapkan Pemerintah Kota Solo hanya berlaku untuk para pemudik yang nekat pulang ke Solo saat libur akhir tahun.

“Pemerintah mengimbau untuk tidak bepergian atau mudik. Apalagi dalam keadaan kurang sehat atau protokol kesehatan tidak tertib,” tegas Hasta.

Karantina untuk pemudik di Kota Solo

2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rumah karantina untuk pemudik tidak lagi terletak di Benteng Vastenburg.

Rumah karantina dipersiapkan di Solo Technopark.

Di sana telah disediakan sekitar 60 tempat tidur untuk karantina selama 14 hari.

Bagi para pemudik walaupun sudah mengantongi surat hasil rapid test dan test swab tetap saja tidak akan berlaku dan harus melalui karantina.

Nantinya, Pemkot Solo akan melakukan penjagaan ketat di seluruh pintu masuk ke Solo.

Termasuk di Bandara Adi Soemarmo, Terminal Tirtonadi, dan stasiun untuk mendata para pemudik.

Semua kendaraan luar kota yang akan masuk ke Solo juga akan dicek identitasnya.

Hingga kini, belum ada regulasi pasti terkait karantina pemudik tersebut.

Pemkot Solo masih akan terus merumuskan regulasi tersebut dan menyosialisasikannya sebelum libur akhir tahun dimulai.

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Paspor di Solo, Simak Syaratnya

Baca juga: 3 Soto Enak di Solo untuk Dinikmati saat Musim Hujan, Coba Mampir ke Soto Gading

Baca juga: 3 Kafe di Solo yang Instagramable, Cocok untuk Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan

Baca juga: Perbedaan Serabi Solo dan Serabi Bandung, Mulai Bahan Dasar hingga Alat Masaknya

Baca juga: Kota Solo Punya Hotel Kapsul dengan Konsep Perpaduan Modern dan Kearifan Lokal, Seperti Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wisatawan Boleh Liburan di Kota Solo, Hanya Pemudik yang Dikarantina.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
SoloFX Hadi RudyatmoCovid-19Libur Akhir Tahun Soto Kwali Beskap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved