TRIBUNTRAVEL.COM - Tanaman hias janda bolong sempat hits beberapa waktu terakhir.
Tanaman ini laris di pasaran selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Warna dan bentuk daunnya yang unik menjadi daya tarik janda bolong dan menjadi primadona masyarakat Indonesia.
Saking jadi primadona, tanaman hias ini pun dibanderol dengan harga yang mahal.
Baca juga: Imbas Pandemi, Pramugari Ini Pilih Jualan Konten Dewasa untuk Cari Uang Tambahan
Menurut peneliti Botani dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ina Erlinawati mengatakan, tanaman hias janda bolong merupakan anggota suku Araceae atau talas-talasan dari marga Monstera.
Penasaran seberapa menariknya Janda Bolong ini? simak beberapa fakta berikut ini:
1. Asal tanaman janda bolong dari Amerika
Untuk diketahui, tanaman hias yang satu ini ternyata bukanlah tanaman asli tanah air.
Melainkan, asalnya tumbuhan ini diketahui adalah Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Ina menyebutkan, penyebaran tanaman ini sendiri meliputi Belize, Bolivia, Brazil, Columbia, Costa Rica, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Honduras, Lesser Antiles, Mexico, Nicaragua, Panama, Peru, Suriname, Trinidad dan Tobago, serta Venezuela.
2. Lingkungan tumbuh janda bolong
Di alam, kata Ina, tanaman janda bolong ini merupakan tumbuhan semi epifit atau tumbuhan yang akarnya tetap sampai tanah, merambat, dan menempel pada tumbuhan lainnya.
Biasanya juga, tanaman janda bolong ini tumbuh subur di lingkungan yang memiliki intensitas cahaya yang rendah.
3. Bisa berbunga
Hampir serupa dengan beberapa jenis Araceae lainnya, rupanya tumbuhan janda bolong juga dapat menghasilkan bunga.
"Pada lingkungan dengan kelembapan tinggi, tumbuhan ini dapat berbunga sepanjang tahun," kata Ina.
Namun, tidak hanya berpengaruh dari faktor lingkungan yang berkelembapan tinggi, umumnya tumbuhan janda bolong berbunga pertama kali saat usianya mencapai tiga tahun.
4. Asal lubang-lubang tanaman janda bolong
Dijelaskan Ina, lubang-lubang pada daun janda bolong sebenarnya terbentuk karena mekanisme alami.
"Karena pada habitat aslinya di alam, tumbuhan ini hidup semi epifit, di mana kanopi pohon besar yang lain menutupinya," jelas Ina.
Akibat dari kanopi pohon besar yang menutupinya, menjadikan tanaman janda bolong berusaha untuk bertahan hidup dengan menangkap bintik matahari atau berkas kecil sinar Matahari yang menembus kanopi.
Strategi yang dilakukan tumbuhan janda bolong agar sinar matahari dapat terserap efektif, adalah dengan membentuk lubang-lubang pada daunnya tersebut.
Adanya lubang-lubang pada daun menjadikan luas penampang daun menjadi kecil, sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan sinar matahari yang diterima, dibandingkan apabila luas penampang daus besar atau tidak bolong.
5. Janda bolong Monstera obliqua yang paling mahal
Ina mengatakan, di kalangan pasar tanaman hias, janda bolong yang dijual dengan harga mahal adalah jenis Monstera adansonii.
Tetapi, sebenarnya yang harganya mahal dan merupakan janda bolong asli adalah dari jenis Monstera obliqua.
"Keduanya sama-sama memiliki daun yang berlubang-lubang, namun bentuk lubangnya berbeda," jelasnya.
Janda bolong jenis Monstera obliqua memiliki lubang-lubang daun yang berbentuk membulat.
Sedangkan, lubang-lubang pada daun Monstera adansonii berbentuk elips atau melonjong.
Sehingga, pada Monstera obliqua (M.obliqua) dasar daunnya lebih sedikit dan bolongannya lebih tampak besar.
Sementara, lubang atau bolongan pada Monstera adansonii (M. adansonii) cenderung lebih kecil-kecil dan dasar permukaan daunnya lebih terlihat tebal.
Tonton juga:
Perbedaan lainnya adalah daun M. obliqua lebih tipis dibandingkan dengan daun M. adansonii.
"Pada M. obliqua mempunyai sulur yang keluar dari batangnya, sedangkan M. adansonii tidak mempunyai sulur," ujarnya.
Serta, perbedaan terakhir yang bisa Anda lihat adalah pertumbuhan M. obliqua cenderung lebih lama dibandingkan dengan pertumbuhan M. adansonii.
6. Monstera deliciosa bisa dimakan
Fakta lain yang diungkap Ina, selain M. adansonii dan M obliqua, ada jenis Monstera deliciosa (M. deliciosa) yang juga biasa dijadikan sebagai tanaman hias, bahkan juga bisa dimakan.
Ciri-ciri janda bolong jenis M. deliciosa ini, mempunyai daun yang sobek sampai ujungnya dan daunnya tidak bolong-bolong.
"Deliciosa mempunyai arti enak dimakan," kata dia.
Adapun bagian tumbuhan yang dapat dimakan dari janda bolong jenis M. deliociosa ini adalah buahnya apabila telah matang sempurna.
Tapi, jangan pernah mencoba memakannya jika belum matang sempurna, karena berisiko menyebabkan iritasi dan bengkak pada mulut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Tanaman Janda Bolong, Berasal dari Amerika dan Bisa Berbunga"
Baca juga: Ingin Liburan ke Curug di Bogor saat Musim Hujan? Sebaiknya Waspada
Baca juga: 15 Tempat Wisata Instagramable di Thailand, dari Koh Chang hingga Koh Samui
Baca juga: Peneliti Catat Ketinggian Terbaru Gunung Everest, Bertambah Hampir 1 Meter
Baca juga: Menikmati Suasana Kuno Jepang di Omori, Coba Mampir ke Mesin Penjual Otomatis Zaman Edo
Baca juga: Noda Dalam Buku Harian Penjelajah Kutub yang Hancur Ungkap Dia Bakar Kotorannya untuk Bertahan Hidup