TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penyelam Jerman baru-baru ini menemukan mesin ketik Nazi di Laut Baltik.
Mesin enkripsi Enigma ini pernah digunakan Nazi untuk mengirim pesan berkode selama Perang Dunia II.
Temuan langka ini pun telah diserahkan ke museum untuk direstorasi pada Jumat (4/12/2020).
Melansir laman Science Alert, Selasa (8/12/2020), mesin ketik itu ditemukan bulan lalu selama pencarian jaring ikan yang ditinggalkan di Bay of Gelting di timur laut Jerman, oleh penyelam yang ditugaskan untuk kelompok lingkungan WWF.
Baca juga: Digigit Hiu hingga Alami Luka Parah di Tubuhnya, Pria Ini Masih Bisa Berenang Sejauh 300 Meter
"Seorang rekan berenang dan berkata, ada jaring di sana dengan mesin tik tua di dalamnya," kata Florian Huber, Penyelam utama kepada kantor berita DPA.
Tim dengan cepat menyadari bahwa mereka telah menemukan artefak bersejarah dan memberi tahu pihak berwenang.
Kepala Kantor Arkeolog Negara Bagian di wilayah Schleswig-Holstein Jerman, Ulf Ickerodt, mengatakan mesin itu akan dipulihkan oleh para ahli di museum arkeologi negara bagian.
"Proses rumit, termasuk proses desalinasi menyeluruh setelah tujuh dekade di dasar laut Baltik, akan memakan waktu sekitar satu tahun," katanya.
Setelah proses selesai, mesin tersebut akan dipajang di museum.
Sejarawan angkatan laut Jann Witt dari Asosiasi Angkatan Laut Jerman mengatakan kepada DPA bahwa dia yakin mesin tersebut, yang memiliki tiga rotor, terlempar dari kapal perang Jerman pada hari-hari terakhir perang.
Kecil kemungkinan itu berasal dari kapal selam yang ditenggelamkan, katanya, karena U-boat Adolf Hitler menggunakan mesin Enigma empat rotor yang lebih kompleks.
Tonton juga:
Pasukan Sekutu bekerja tanpa lelah untuk mendekripsi kode yang dihasilkan oleh mesin Enigma, yang diubah setiap 24 jam.
Matematikawan Inggris Alan Turing, yang dipandang sebagai bapak komputasi modern, memelopori tim di Bletchley Park Inggris yang memecahkan kode tersebut pada 1941.
Terobosan tersebut membantu Sekutu menguraikan pesan radio penting tentang gerakan militer Jerman.
Sejarawan percaya itu mempersingkat perang sekitar dua tahun.
Cerita itu berubah menjadi film 2014 berjudul 'The Imitation Game', dibintangi aktor Inggris yang dinominasikan Oscar Benedict Cumberbatch sebagai Turing.
Baca juga: Disimpan Dalam Kaleng Susu, Uang Sekitar Rp 1 Miliar Milik Nenek Ini Hancur Dimakan Serangga
Baca juga: 6 Sei Sapi Enak di Jakarta Buat Menu Makan Siang, Bisa Pesan Antar dan Tersedia di E-commerce
Baca juga: Ada Goguma Latte hingga Goguma Ppang, Ini 4 Kuliner Korea yang Berbahan Dasar Ubi Manis
Baca juga: Seorang Pria Dermawan Wariskan Uangnya pada Puluhan Kucing di Museum Rusia
Baca juga: Logam Misterius Ditemukan di Tepi Pantai dengan Ujung Lebih Runcing
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)