lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - China memang terkenal dengan wisata ekstrem yang memacu adrenalin.
Satu di antaranya adalah Elevator Bailong yang bisa kamu temukan di Taman Hutan Zhangjiajie China.
Menjulang lebih dari 300 meter di dinding tebing, lift outdoor tertinggi di dunia ini membawa wisatawan untuk melihat pemandangan yang menakjubkan.
Diketahui, tebing-tebing tersebut cukup populer karena pernah menjadi latar film Avatar buatan sutradara James Cameron.
Baca juga: 5 Bangunan Tertinggi di Dunia, Burj Khalifa Tempati Urutan Pertama
Melansir laman The National, Rabu (2/12/2020), tiga lift bertingkat di Elevator Bailiong mampu membawa wisatawan ke puncak tebing hanya dalam waktu 88 detik.
Kehadiran lift outdoor tertinggi di dunia ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Elevator Bailong mengantarkan wisatawan ke puncak permukaan batu pasir yang menjadi hutan bulan fiksi Pandora, rumah bagi orang-orang Na'vi berwarna biru dalam film Avatar yang mendapat sukses besar di tahun 2009.
"Salah satu alasan utama kami datang adalah situs tersebut tersinspirasi dari film Avatar," kata Qiao Ke yang melakukan perjalanan ke lift bersama keluarganya.
"Film itu sangat mengesankan bagi kami. Dan sangat indah di sini," tambahnya.
Direktur perusahaan yang mengelola lift, Liu Jie, mengatakan bahwa struktur geologis tebing tersebut sangat cocok untuk menggunakan lift sebagai sarana transportasi.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat Elevator Bailong.
Dalam bahasa Inggris, nama Elevator Bailong secara harfiah dapat diterjemahkan ke dalam 'Hundred Dragons Elevator'.
“Sebelumnya hanya ada cable car dengan kapasitas terbatas, sehingga wisatawan harus menunggu lama,” kata Liu.
Alternatifnya adalah melakukan pendakian selama tiga jam dengan berjalan kaki jika ingin menuju puncak tebing.
Konstruksi elevator dimulai pada tahun 1999, dan dibuka pada tahun 2002.
Pada ketinggian 326 meter, ketiga lift tersebut secara resmi diakui oleh Guinness World Records sebagai lift outdoor tertinggi di dunia pada tahun 2015.
"Ini sangat cepat," kata pengunjung Jin Shihao setelah menyelesaikan perjalanan, yang harganya 19 dolar atau setara Rp 268 ribu untuk tiket pulang pergi.
Sekira 8.000 turis tercatat naik lift ini setiap harinya.
Namun, jumlahnya masih turun secara signifikan dari rata-rata 14.000 turis sebelum pandemi.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di China yang Menantang Maut, Termasuk Pendakian Horor di Gunung Huashan
Baca juga: Viral Video Pria Bawa Jalan-jalan Harimau di China, Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: China Berencana Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Angkuti Batuan Bulan
Baca juga: Kawasan di China Dibuat Mirip dengan Paris, Ada Replika Menara Eiffel dan Versailles
Baca juga: Menilik Museum Anti-Covid di Wuhan, Punya Koleksi yang Menguras Emosi
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
