lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pilot memiliki tanggung jawab dan tugas yang sangat menegangkan karena harus menavigasi pesawat yang dipenuhi penumpang di seluruh dunia.
Pilot komersial bahkan menghabiskan hari kerja mereka di ketinggian 35.000 kaki di atas awan.
Ini bisa menjadi pekerjaan yang sangat menantang, terutama saat cuaca buruk dan masalah lainnya muncul.
Inilah mengapa proses pelatihan untuk menjadi pilot cukup lama dan disertai dengan banyak pengujian selama terbang.
Baca juga: 4 Tren Perjalanan di Tahun 2021, Perjalanan Domestik Bakal Terus Meningkat
Seorang pilot wanita maskapai Virgin Atlantic pun berbagi alasan mengapa dirinya ingin menjadi pilot.
Dilaporkan Express.co.uk, Sabtu (28/11/2020), Sorcha Didier adalah Pilot dan Manajer Ketahanan Bisnis untuk Virgin Atlantic.
Melalui Instagram Sorcha mengungkapkan alasannya menjadi pilot.
"Saya harus mengatakan bahwa melihat wajah penumpang meninggalkan pesawat saat pesawat mendarat dengan selamat adalah momen berharga yang membuat saya bangkit dari keterpurukan. Ini juga yang membuat saya harus terus maju mencapai mimpi saya," ungkap Sorcha.
Sorcha adalah satu di antara sedikit pilot komersil wanita di seluruh dunia.
Menurut data terbaru dari Pilot Institute pada tahun 2002, hanya enam persen pilot di seluruh dunia adalah perempuan.
Dia memulai perjalanan penerbangannya ketika baru berusia 17 tahun dan menjelaskan bahwa semuanya tidak berjalan mulus.
Setelah menjalani penerbangan di pameran penerbangan lokal, dia memutuskan untuk belajar sendiri cara menerbangkan pesawat.
"Saat saya mulai memikirkannya lebih dalam, saya berpikir betapa kerennya bisa mengelola mesin yang begitu rumit dan mengetahui apa yang dilakukan semua tombol berbeda ini di dek penerbangan," katanya.
"Tapi pada awalnya saya tidak memberi tahu siapapun tentang hal itu karena saya hanya berpikir itu bukan sesuatu yang bisa saya lakukan," lanjutnya.
Sorcha menambahkan, "Rasanya seperti itu adalah sesuatu yang dilakukan orang lain atau orang-orang yang benar-benar istimewa atau pintar. Orang yang memiliki keluarga dari latar belakang yang sama."
"Butuh sedikit waktu untuk sampai ke sana pastinya," lanjutnya.
Ia mengungkapkan jika dirinya pernah mendaftar ke lima maskapai penerbangan berbeda.
"Saya mendaftar ke lima maskapai penerbangan yang berbeda dan saya piklir mungkin itulah yang paling sulit dalam perjalanan saya. Tapi saya yakin dan percaya pada impian serta diri saya sendiri, dan yakin bahwa ini adalah proses dalam perjalanan saya," ungkapnya.
Tonton juga:
Sejak bekerja di Virgin Atlantic pada 2017, Sorcha telah beralih dari menerbangkan pesawat bermesin tunggal menjadi airbus.
"Saya menyadari itu bukan hanya lompatan raksasa dari tanpa pengalaman menjadi perwira pertama di sebuah maskapai penerbangan," jelasnya.
"Itu merupakan langkah kecil dan tiba-tiba membuat saya menyadari bahwa ini dapat dicapai. Saya benar-benar bisa mencapai impian saya," kata Sorcha.
Seperti yang terlihat, kerja kerasnya selama ini telah membawa Sorcha menjadi satu di antara pilot komersil wanita di seluruh dunia.
"Saya harus mengatakan bahwa melihat wajah penumpang meninggalkan pesawat setelah mendarat dengan selamat sangat berharga dan membuat saya bangkit dari keterpurukan, dan terus berusaha untuk mencapai impian saya," pungkasnya.
Baca juga: Jadwal KA Jarak Jauh Selama November dan Desember 2020, Simak Ketentuan Pembelian Tiketnya
Baca juga: Harga Tiket Masuk South Shore Gunungkidul, Spot Instagramable Menikmati Sunset Tepi Pantai di Jogja
Baca juga: Syarat Perpanjangan Paspor di Bali yang Habis Masa Berlakunya
Baca juga: Benda Misterius di Gurun Ini Jadi Populer dan Menjadi Daya Tarik Wisatawan
Baca juga: Jangan Sekali-sekali Pakai Tisu Antibakteri untuk Bersihkan Meja Lipat Pesawat
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
