lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa hari terakhir viral penemuan benda misterius setinggi tiga meter di Utah.
Benda tersebut ditemukan oleh seorang pilot helikopter saat bertugas mengawasi domba bighorn.
Penemuan misterius tersebut menimbulkan perdebatan publik dan memunculkan teori bahwa benda itu merupakan bagian dari teknologi alien seperti di film 2001: A Space Odyssey.
Sebelumnya, Departemen Keamanan Publik Utah menolak untuk mengungkapkan lokasi benda misterius berupa lempengan logam setinggi tiga meter untuk mencegah warga berkunjung.
Baca juga: 3 Peninggalan Dunia yang Masih Belum Terpecahkan Hingga Kini, Termasuk Kota Bawah Tanah
"Itu di daerah yang sangat terpencil dan jika ada orang yang mencoba mengunjungi daerah itu, ada kemungkinan mereka akan tersesat dan membutuhkan penyelamatan," kata seorang Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Utah, dilansir dari laman Daily Star, Jumat (27/11/2020).
Ia menambahkan, "Memasang benda diu lahan publik yang dikelola Pemerintah Federal tanpa ijin merupakan hal ilegal, tidak peduli dari planet mana anda berasal."
Namun ini tidak mengentikan para ahli geografi bermata elang untuk menganalisis informasi guna mengetahui lokasi benda misterius tersebut.
Seorang pengguna Reddit bahkan diyakini mengetahui lokasi itu.
Tim Slane menemukan ngarai Redstone kecil di Google Earth yang menampilkan celah sempit yang sangat mirip dengan yang terlihat di foto monolit yang telah dirilis oleh Otoritas Utah.
Dia kemudian menggunakan citra satelit Google Earth untuk melihat area tersebut dari atas.
Foto-foto tersebut menunjukkan objek yang tidak jelas di tengah ngarai yang membentuk bayangan panjang dan sempit di atas tanah.
Terlebih lagi, foto Google Earth tidak menunjukkan tanda-tanda monolit hingga tahun 2016 ketika area sekitarnya tampak telah dibersihkan dari semak belukar.
Ini menunjukkan bahwa benda besar itu mungkin telah ditempatkan di lokasinya saat ini empat tahun lalu.
Jika ini memang monolit yang terkenal, berhati-hatilah karena letaknya di daerah yang sangat terpencil tanpa akses.
Penjelajah amatir tidak disarankan untuk mencarinya karena ada kemungkinan besar mereka bisa tersesat tanpa alat komunikasi.
Pilot helikopter, Bret Hutchings melihat monolit itu saat dia terbang membantu petugas sumber daya satwa liar menghitung domba bighorn minggu lalu.
"Itu hal teraneh yang pernah saya temui di sana selama bertahun-tahun terbang," kata Hutchings kepada saluran berita lokal KSLTV.
Tonton juga:
Mr Hutchings mengatakan benda itu tampak buatan manusia, mendorong banyak orang berspekulasi itu adalah instalasi yang ditempatkan di gurun terpencil oleh seorang seniman.
Namun tidak ada seniman atau galeri yang datang untuk mengklaim karya itu sebagai milik mereka.
Monolit adalah motif ikonik dalam film klasik Stanly Kubrick tahun 1968 2001: A Space Odyssey, di mana mereka adalah mesin yang dibuat oleh spesies alien.
Penemuan mereka-dan reaksi para karakter yang menemukannya-mendorong plot film menakutkan, yang merupakan adaptasi dari novel karya Arthur C. Clarke.
Baca juga: Buka Mulai 4 Desember, GWK Cultural Park Tawarkan Promo Menarik Mulai Rp 60 Ribu
Baca juga: Tak Hanya Nikmat Disantap, Lobster Punya 7 Manfaat Baik untuk Kesehatan Tubuh
Baca juga: Tak Hanya Obati Diare, Daun Jambu Biji Ternyata Punya 4 Manfaat Ini untuk Kesehatan
Baca juga: Konsep Kapal Pesiar Senilai Rp 7,7 Triliun Ini Bentuknya Unik, Mirip Hiu Raksasa
Baca juga: Segera Dibuka, GWK Cultural Park Tawarkan Berbagai Promo Menarik, Harga Tiket Mulai Rp 60 Ribu
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
