Breaking News:

Chả Rươ, Telur Dadar Khas Vietnam yang Dibuat dari Cacing Laut dan Aneka Bumbu Rempah

Jika umumnya telur dadar dimasak dengan campuran telur, daun bawang dan parutan wortel, di Vietnam ada telur dadar dari cacing laut.

Instagram
chả rươi, telur dadar cacing laut khas Vietnam 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika umumnya telur dadar dimasak dengan campuran telur, daun bawang dan parutan wortel, di Vietnam ada telur dadar yang bahan campurannya bisa dibilang ekstrem.

Ialah chả rươi, telur dadar cacing laut yang merupakan hidangan musiman di Vietnam.

Telur dadar ini dibuat dengan campuran telur ayam dan cacing laut (sepanjang dua inci) yang terdengar mengerikan bagi sebagian orang.

Namun, ada yang mengatakan telur dadar cacing ini rasanya lezat seperti kaviar.

Setiap akhir tahun, biasanya warung-warung jajanan kaki lima di Vietnam utara, khususnya di Hanoi, menyajikan hidangan ini.

Meski terkesan mengerikan, chả rươi rupanya jadi hidangan yang sangat istimewa dan ditunggu-tunggu.

Chả rươi bukan hidangan telur dadar biasa.

Biasanya chả rươi dibuat dengan tambahan berbagai bumbu, teksturnya seperti daging dengan cita rasa seafood yang berasal dari bahan pendukungnya yaitu cacing laut.

Cara membuatnya cukup sederhana.

Hanya butuh beberapa bahan di antaranya telur, kulit jeruk keprok, bawang bombay, adas manis dan rempah-rempah, baru kemudian ditambahkan cacing laut .

2 dari 4 halaman

Hasilnya, telur dadar akan tampak lebih tebal.

Hidangan ini biasanya selalu diburu oleh penggemar pada bulan-bulan menjelang musim dingin.

Cacing laut “palolo” sudah biasa dikonsumsi di Vietnam.

Cacing ini dapat ditemukan di sepanjang pantai di banyak negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik, termasuk Cina, Jepang, Indonesia, atau Samoa.

Selain diolah jadi telur dadar, cacing laut juga bisa digoreng dan disajikan dengan roti panggang atau bahkan dimakan hidup-hidup.
Lalu, mengapa cacing laut hanya dikonsumsi satu atau dua bulan dalam setahun?

Rupanya hal itu ada hubungannya dengan kebiasaan kawin makhluk laut tersebut.

ch? r??i, telur dadar cacing laut khas Vietnam
ch? r??i, telur dadar cacing laut khas Vietnam (Instagram)

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, tidak semua ulat palolo yang dipanen bisa dikonsumsi.

Cacing laut Palolo berkembang biak secara epitoky, suatu proses di mana cacing mulai menumbuhkan segmen khusus dari belakang, yang terus memanjang hingga cacing dapat terbagi menjadi dua bagian.

Bagian belakang ini berisi telur dan sperma, dan ketika waktunya untuk kawin (biasanya pada bulan kesembilan dan kesepuluh), mereka terlepas dari cacing induk dan naik ke permukaan, membentuk massa yang besar dan merayap.

Cacing ini hidup di dasar laut, dan bisa mengalami epitoky beberapa kali dalam setahun.

3 dari 4 halaman

Karena manusia hanya bisa memanen beberapa segmen reproduksi yang terapung-apung ini, populasi cacing pasir pun tidak terpengaruh.

Berabad-abad yang lalu, para nelayan dan petani tidak tahu kapan kumpulan cacing yang merayap akan muncul ke permukaan.

Jadi, mereka hanya bergantung pada keberuntungan.

Ada juga orang-orang yang rela melompat ke dalam air dan menangkap cacing sebanyak mungkin menggunakan jaring atau tangan kosong.

Saat ini, para petani di Vietnam sudah mulai mengisi danau dan sawah mereka dengan cacing karena hewan ini ternyata juga dapat hidup di lumpur.

Cacing yang biasanya muncul pada musim tertentu bisa dipanen sebelum waktuya tiba.

Karena cacing laut menjad bahan makanan berharga di Vietnam dan China, para petani tidak lagi mengkonsumsinya sendiri dan lebih memilih menjualnya demi mendapatkan keuntungan.

Sebelum ditambahkan ke telur dadar chả rươi, cacing laut harus direbus untuk menghilangkan tentakel dan bau amisnya.

Aroma kulit jeruk keprok yang segar dan semua bumbu rempah juga menambah kelezatannya.

Di ibu kota Vietnam, Hanoi, cha ruoi sangat populer setiap akhir tahun.

4 dari 4 halaman

Aroma hidangan ini biasanya semerbak memenuhi jalan, menggoda beberapa orang yang lewat untuk mencobanya.

Baca juga: Nasi Gegok dan 4 Kuliner Lezat Ini Harus Kamu Coba saat Liburan ke Trenggalek

Baca juga: Jangan Pakai Kantong Plastik Buat Bungkus Makanan, Ini Bahayanya Bagi Tubuh

Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Steak Murah dan Enak di Bogor, Harga Mulai Rp 20 Ribuan

Baca juga: 5 Bakso Enak di Bogor Ini Nikmat Disantap saat Musim Hujan, Ada Bakso PMI hingga Bakso Titoti

TribunTravel.com/rizkytyas

Selanjutnya
Tags:
TribunTravel.comVietnam Park Hang-seo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved