TRIBUNTRAVEL.COM - Angkatan Darat Kanada merayakan promosi satu anggotanya (yang paling berbulu).
Angkatan Darat Kanada memang memiliki anggota yang beda dari yang lain, yakni beruang kutub.
Beruang kutub bernama Juno yang tinggal di Kebun Binatang Toronto telah diadopsi oleh tentara tak lama setelah dia lahir pada Hari Peringatan 2015.
Beruang kutub itu menjadi maskot resmi tentara dan diberi tanggal lahir.
Kelahirannya itu dinamai untuk pendaratan Kanada di Pantai Juno dalam Perang Dunia II, menurut laporan CNN, Rabu (25/11/2020).
"Angkatan Darat Kanda kemudian memberi Juno sebuah pangkat kehormatan pribadi (Honorary of Private) , kemudia kopral (Coporal)," kata Kebun Binatang.
Baca juga: Seekor Beruang Tiba-tiba Naik Kap Mobil, Seluruh Penumpang Histeris
Sekarang, genap lima tahun setelah dia lahir, Juno naik pangkat.
"Juno telah mencapai tonggak sejarah baru dan dipromosikan oleh Angkatan Darat Kanada dari Kopral Kehormatan (Honorary Corporal) ke peringkat terhormat Kopral Master Kehormatan (Honorary Master Corporal)," kata kebun binatang di laman Facebook bulan ini.
Juno dan saudara laki-lakinya, Hudson dan Humphrey, bertindak sebagai "duta Kutub Utara" untuk beruang kutub di seluruh dunia, membantu menyebarkan kesadaran tentang perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap spesies yang rentan.
"Kami benar-benar merasa terhormat bahwa Angkatan Darat Kanada telah mempromosikan Juno menjadi Kopral Utama karena dia terus menjadi duta besar yang luar biasa untuk rekan-rekannya di alam liar," kata CEO Kebun Binatang Toronto Dolf DeJong dalam siaran pers.
"Juno dan beruang kutub lainnya yang menyebut rumah Kebun Binatang Toronto, memainkan peran integral dalam mendidik tamu kami tentang dampak langsung perubahan iklim dan hilangnya es laut yang secara langsung berdampak pada beruang kutub di alam liar."
TONTON JUGA:
Sedang Berkemah Bareng Teman, Turis Ini Malah Diserang Beruang Kutub
Seorang turis asal Belanda baru-baru ini diserang beruang kutub.
Insiden tersebut terjadi di sebuah lokasi perkemahan di Kepulauan Arktik Norwegia, Svalbard.
Dilaporkan dalam Forbes, Jumat (28/8/2020) sekira tujuh orang diketahui sedang berkemah di dekat Bandara Longyearbyen, yang jaraknya satu mil dari pemukiman utama.
Kemudian seekor beruang kutub berukuran cukup besar datang pukul 04.00 waktu setempat dan menyerang salah satu tenda turis.
Namun nahas, setelah diserang beruang kutub, turis lelaki itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.
Setelah melihat adanya serangan, para pekemah lain langsung menembaki beruang kutub itu.
Hewan bernama ilmiah Ursus maritimus ini sempat melarikan diri namun berakhir mati di tempat yang tak jauh dari area parkir bandara.
Menurut laporan sumber berita lokal Svalbardposten, korban tersebut adalah teman si pemilik perkemahan.
Sebelumnya, turis itu sudah berada di Svalbard selama beberapa minggu untuk bekerja di perkemahan.
Sedangkan pemilik perkemahan yang sesama berkewarganegaraan Belanda sedang berada di Belanda ketika kejadian itu terjadi.
Dalam pernyataan di situs perkemahan, sang pemilik, Michelle van Dijk menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dia menambahkan, "Selama 44 tahun hadirnya Longyearbyen Camping, kami tidak pernah mengalami kejadian seperti ini. Kami sendiri sangat shyok. Sampai sekarang bahkan kami tidak tahu detailnya dari kejadian tersebut".
Setalah kejadian itu, Gubernur Svalbard memulai penyelidikan.
Perubahan iklim meningkatkan insiden beruang kutub
Menurut catatan, ini adalah pertama kalinya ada manusia yang dibunuh oleh beruang kutub sejak 2011.
Diketahui, jumlah beruang kutub di kawasan pemukiman Svalbard dan sekitar Longyearbyen telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sejak adanya kenaikan suhu.
Dampak perubahan iklim lebih terlihat di Svalbard daripada di tempat lain di dunia.
Tahun lalu para ilmuwan menemukan bahwa suhu di satu bagian Svalbard meningkat 15 kali lebih cepat daripada bagian lain dunia.
Awal musim panas ini, kota Longyearbyen mengalami rekor suhu 21,7C (71,06F).
Perubahan iklim berdampak besar pada populasi di Svalbard.
Beruang kutub mencari makanan
Kemungkinan berikutnya terkait pencarian makanan beruang kutub.
Akibat beberapa alasan, beruang kutub terpaksa mencari makanan di darat sampai ke pemukiman warga.
Dijelaskan pula jika pernah ada beruang kutub yang ditembak mati saat Tahun Baru karena seringnya berkunjung ke Longyearbyen dan meresahkan warga.
Jon Aars dari Institut Kutub Norwegia mengatakan kepada NRK bahwa kemungkinan beruang itu sedang berburu makanan.
"Di musim seperti ini, beruang kutub memiliki tantangan ekstra dalam mendapatkan makanan. Sudah lama sejak ada es di area perburuan utama, sehingga akses ke anjing laut semakin berkurang. Jadi, beruang kutub menghabiskan lebih banyak waktu di darat untuk mencari makanan alternatif," ujar Jon.
Baca juga: Viral di Medsos, Pesawat Tabrak Beruang yang Melintasi Landasan Pacu saat Mendarat
Baca juga: Pesawat Tabrak Seekor Beruang hingga Mati saat Mendarat di Bandara
Baca juga: Unik! Jepang Gunakan Robot Monster Wolf untuk Usir Beruang Liar di Pedesaan
Baca juga: Naik Kapal Selam Nuklir Rusia, Induk Beruang dan Anakanya Ditembak Mati
Baca juga: Kelaparan, Beruang Ini Bongkar Kuburan dan Gigit Kepala Mayat hingga Berserakan
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)