TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan seekor beruang baru-baru ini menghebohkan warga.
Seekor beruang cokelat besar menggali makam warga karena kelaparan.
Setidaknya ada 10 mayat di pemakaman Rusia yang berserakan akibat ulah beruang itu.
Dilaporkan, beruang itu merasa kelaparan karena pasokan makanannya berkurang.
Lebih lanjut lagi, penjaga makam dengan membawa senjata kini dijadwalkan berpatroli di kawasan perkuburan di industri Nizhny Tagil.
Itu adalah sebuah kota berpenduduk 354.000 orang di wilayah Sverdlovsk.
Baca juga: Viral di Medsos, Beruang Liar Kejar Mobil yang Melintas hingga Supir Ketakutan
Para peziarah begitu ketakutan ketika mendengar kabar ini.

Mereka kemudian diberi tahu untuk menjauhi pemakaman di Pegunungan Fir.
Dailystar melaporkan bahwa beruang besar itu menggali kuburan saat larut malam, setidaknya selama seminggu dia melakukannya.
Saat itu cuaca di sana sedang musim salju, sehingga jejak kaki beruang terlihat jelas.
Surat kabar lokal Vse Novosti mengutip dari seorang penduduk setempat yang mengatakan, "Seseorang yang saya kenal dipanggil oleh polisi dan diminta untuk datang ke kuburan".
"Dia pergi dan ternyata beruang itu telah menemukan kuburan kerabat perempuan orang tersebut," lanjutnya.
"Semua tulang berserakan, kepala mayatnya hilang, binatang itu mungkin telah menggigitnya," sambungnya.
Warga itu mengatakan jika ini adalah pemandangan yang mengerikan.
Dia diberi tahu kalau sudah ada 10-12 kuburan yang kondisinya sama seperti itu.
Beruang itu juga membongkar peti seorang pria, Ivan Panov.
TONTON JUGA:
Kejadian ini bukan hanya terjadi satu kali saja.
Sebelumnya, seekor beruang besar tertangkap sedang menggali kuburan di Nizhnyaya Tura dan ditembak oleh penduduk setempat.
Wali Kota setempat, Alexey Stasenok sempat berpose dengan beruang besar itu dan mengunggahnya di akun media sosial.
Dia juga menuliskan caption "Beruang itu telah dikalahkan dan menyapa semua orang".
"Dia tidak punya waktu untuk menulis surat wasiat di mantel bulunya, jadi biarkan dia bersamaku sebentar," lanjutnya.
Setelah mendapatkan banyak kritikan atas postingan itu, dia menghapusnya.
Pemburu lokal Oleg Belyakov menyalahkan pandemi Covid-19 atas peningkatan jumlah beruang yang mendekati daerah berpenduduk.
"Karena virus corona, jumlah beruang yang ditembak oleh pemburu musim semi ini meningkat," katanya.
"Itu lah sebabnya jumlah mereka bertambah," terusnya.
Baca juga: Wanita Ini Ketahuan Beri Makan Beruang saat Liburan, Dihukum Penjara 6 Bulan dan Denda Rp 7,3 Juta
Baca juga: Seorang Pekerja Kebun Binatang Tewas Diserang Beruang, Turis Teriak Histeris
Baca juga: Posting Video Beri Makan Beruang Hitam di TikTok, Wanita Ini Dituntut 6 Bulan Penjara
Baca juga: Viral Video Pawang Kebun Binatang Tewas Dimakan Kawanan Beruang di Depan Pengunjung
Baca juga: Pengunjung Taman Hiburan Dikejutkan Beruang Hitam yang Masuk Restoran
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)