Breaking News:

Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini saat Liburan ke Singapura, Hindari Makan Permen Karet

Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman menyenangkan di Singapura, sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang dibenci penduduk lokal.

Foto oleh Annie Spratt di Unsplash
Supertree Grove, Gardens by The Bay, Singapura 

TRIBUNTRAVEL.COM - Singapura menjadi satu negara di Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi turis Indonesia.

Selain lokasinya yang dekat, Singapura juga menawarkan keragaman penduduk yang unik.

Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman menyenangkan di Singapura, sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang dibenci penduduk lokal.

Dilansir TribunTravel dari laman theculturetrip.com, 7 hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan saat liburan ke Singapura.

 

1. Buang sampah sembarangan

Sampah Plastik
Sampah Plastik (Gambar oleh Thanks for your Like • donations welcome dari Pixabay )

Pemerintah Singapura menganggap membuang sampah sembarangan dan meludah sebagai pelanggaran serius.

Mereka akan mendenda siapapun yang berani melakukannya.

2. Hindari Permen Karet

Permen Karet
Permen Karet (Gambar oleh Robin Higgins dari Pixabay )

Permen karet dilarang di Singapura kecuali jika digunakan untuk tujuan medis (seperti gusi nikotin, misalnya).

Jadi, jika tiba dari negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand, pastikan untuk membersihkan tas dan menghindari mengunyah permen karet di Singapura.

3. Tidak Meminta Harga Makanan Sebelum Memesan

Menu makanan
Menu makanan (Gambar oleh Hulki Okan Tabak dari Pixabay )

Kuliner Singapura menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk datang untuk mencoba hidangan lokal di restoran terkenal seperti Chomp Chomp atau Gluttons By The Bay .

Namun, ada beberapa kasus di mana para wisatawan secara tidak sadar dikenai biaya selangit untuk kepiting cabai musiman atau bahkan durian .

2 dari 3 halaman

Jadi, lain kali jika kamu menuju ke pusat jajanan , pastikan bertanya dan menyetujui harga sebelum memesan makanan.

4. Hindari Vandalisme

Vandalisme
Vandalisme (Gambar oleh StockSnap dari Pixabay )

Pada 2005, dua turis Jerman dijatuhi hukuman cambuk karena cat semprot di kereta umum Singapura.

Namun, jika kamu menikmati seni jalanan dan mural, ada banyak lingkungan trendi seperti Telok Ayer dan Tiong Bahru yang dipenuhi dengan karya seni yang mencolok untuk kamu nikmati.

5. Hanya Merokok di Area Khusus Merokok

Rokok
Rokok (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay )

Peraturan Singapura tentang merokok telah meningkat baru-baru ini, dengan larangan merokok di Orchard Road - distrik perbelanjaan terbesar di negara itu.

Larangan merokok ini mulai berlaku pada 2018.

Perokok sekarang hanya diperbolehkan merokok di area yang ditunjuk.

6. Peka terhadap Masyarakat Multi-Budaya Singapura

Dengan banyak kuil, masjid, dan tempat ibadah yang sakral, mengunjungi Singapura dapat menjadi pengalaman yang unik.

Jika memutuskan untuk berkunjung ke tempat-tempat seperti Masjid Sultan atau Kuil Thian Hock Heng, peka dan perhatikan tindakan kamu.

Ini berarti mengenakan pakaian tertutup, menurunkan volume bicara dan menghindari mengambil gambar ofensif demi media sosial.

7. Hindari Makan Di Kereta Umum dan Bus

Relatif mudah bepergian ke seluruh negeri karena Singapura memiliki satu sistem transportasi paling canggih di dunia.

3 dari 3 halaman

Namun, jika bepergian dengan kereta api umum, jangan makan atau minum karena denda SGD 500 setara Rp 5,2 juta akan dikenakan jika tertangkap.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Instagramable di Singapura, Berburu Foto di Jewel Changi Airport

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Bagi WNI di Singapura yang Ingin Pulang ke Indonesia

Baca juga: Jepang Longgarkan Perbatasan untuk Singapura dan 7 Negara Lain, Termasuk Indonesia?

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Sidoguro Klaten, Destinasi Wisata yang Mirip Garden by the Bay Singapura

Baca juga: Suka Gorengan? Yuk Cobain Curry Puff, Camilan Khas Singapura di Kopi Bareto Bogor

TribunTravel/Ambar Purwaningrum

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
liburan ke Singapuranegara di Asia TenggaraTuris Indonesia
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved