Breaking News:

Desa di India Ini Akhiri Perayaan Diwali dengan Perang Kotoran Sapi, Diklaim Bisa Sembuhkan Penyakit

Jika Spanyol memiliki La Tomatina atau perang tomat, maka di India ada Gorehabba, pertempuran kotoran sapi untuk mengakhiri perayaan Diwali.

AFP/epost-robot
Gorehabba, perang kotoran sapi di Gummatapura untuk mengakhiri Diwali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gummatapura merupakan sebuah desa kecil di India yang dikenal dunia karena cara unik warganya mengakhiri perayaan tahunan, Diwali.

Mereka menutup perayaan Diwali dengan perang kotoran sapi besar-besaran yang disebut "Gorehabba".

Jika Spanyol memiliki La Tomatina atau perang tomat, Italia ada Perang Jeruk Ivrea tradisional, maka di India ada Gorehabba, pertempuran kotoran sapi untuk mengakhiri perayaan Diwali.

Perayaan Diwali cukup penting bagi masyarakat India, sama pentingnya dengan kotoran sapi dalam budaya India.

Sapi dan kotorannya sangat dihormati di negara ini, sehingga beberapa perusahaan menggunakannya sebagai bahan untuk produk kecantikan, seni buatan tangan hingga perangkat penolak radiasi.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Minggu (22/11/2020) beberapa orang India bahkan mengklaim kotoran sapi bisa menangkal virus corona.

Tak heran jika saling melempar kotoran sapi bukanlah hal yang menjijikkan bagi ribuan orang yang berpartisipasi dalam Gorehabba.

Perang kotoran sapi dimulai dengan mengumpulkan kotoran sapi dari rumah pemilik sapi di desa Gummatapura, di perbatasan antara negara bagian Karnataka dan Tamil Nadu.

Kotoran tersebut ditumpuk di atas gerobak, ditarik oleh ternak yang dihiasi dengan bunga marigold dan dibawa ke kuil, tempat para pendeta melakukan ritual pemberkatan.

Kotoran sapi yang diberkati dibuang di daerah terbuka Gummatapura.

2 dari 2 halaman

Di sana, sudah banyak laki-laki berkumpul dan tidak pakai kaus.

Banyak kotoran beterbangan di mana-mana.

Bagi para pemuda yang ikut serta dalam Gorehabba, melempar dan dikenai bola kotoran sapi adalah tentang kesenangan dan keyakinan akan manfaat dari kotoran.

YouTube
YouTube

Banyak yang percaya, hanya menyentuh kotoran yang diberkati dengan tangan bisa sembuh dari semua penyakit dan kemungkinan tidak akan pernah sakit.

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana awal mula adanya perang kotoran sapi Gorehabba?

Konon, penduduk setempat percaya dewa mereka yaitu Beereshwara Swamy, lahir dari kotoran sapi.

Gummatapura rupanya bukan satu-satunya tempat pertempuran kotoran sapi yang terkenal di India.

Penduduk Kairuppala, sebuah desa di negara bagian Andhra Pradesh, India, juga menjalankan ritual membuat bola-bola kotoran sapi setiap tahun.

Baca juga: Diklaim Bisa Merangsang Kontraksi, Burger Ini Menarik Perhatian Wanita Hamil untuk Menyantapnya

Baca juga: Harga Tiket Masuk Transera Waterpark, Tempat Wisata di Bekasi yang Tawarkan Berbagai Wahana Seru

Baca juga: Langgar Aturan Karantina Mandiri Berkali-kali, Pria Ini Didenda Rp 131 Juta

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Daging Burger Tak Boleh Dimasak Setengah Matang

TribunTravel.com/rizkytyas

 
Selanjutnya
Tags:
DiwaliIndiaTribunTravel.com Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved