TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pecinta daging setengah matang?
Daging setengah matang bisa kamu coba dalam bentuk steak.
Namun jangan berharap mencoba daging setengah matang dalam bentuk burger.
Ketika dibuat menjadi burger, daging kurang matang adalah hal yang tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan keracunan makanan.
Alasan mengapa kamu harus selalu memasak daging burger karena burger menggunakan daging giling.
Secara menyeluruh, proses pengolahan daging giling untuk burger berbeda dengan daging utuh pada umumnya.
Proses penggilingan daging menyebarkan patogen yang biasa ditemukan di permukaan ke bagian lain, termasuk bagian dalam burger.
Patogen adalah mikroorganisme parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada inangnya.

"Biasanya patogen ditemukan di permukaan jaringan otot, jadi begitu kita mulai menggiling daging, artinya kita menyebarkan patogen di lebih banyak daging diluar permukaan," kata Ted Siegel, seorang instruktur di Institute of Culinary Education kepada Reader's Digest.
Akibatnya, patogen itu hidup di dalam daging, di bawah permukaan.

Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne.com, menurut Akademi Nutrisi dan Dietetik, daging giling perlu diolah hingga suhu 71,11 derajat Celcius agar aman dikonsumsi.
Sebagai perbandingan, steak, serta daging panggang dan daging, dapat dimakan setengah matang karena daging hanya perlu mencapai 62,78 derajat Celcius di bagian dalamnya agar dianggap aman untuk dimakan.
Baca juga: Burger King Jepang Rilis Menu Baru: Fake Burger, Seperti Apa Bentuknya?
Baca juga: Promo Burger King November 2020 Terbaru, Makan Burger Tiap Hari Cuma Rp 20 Ribu
Baca juga: Video Viral di TikTok, Seorang Pria yang Melamar Pacarnya Menggunakan Burger McDonalds
Baca juga: Pekerja Rumah Sakit Temukan Tikus Mati di Dalam Burger yang Dipesannya
Baca juga: Daftar Promo Burger King November 2020, Makan Hemat Mulai Rp 5 Ribuan
TribunTravel.com/rizkytyas