TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pengantin pria Virginia di Amerika Serikat membuat kesalahan yang fatal saat akan bulan madu.
Pria yang tetap tidak dikenal dilaporkan ditangkap karena membawa pistol 9 mm di bagasi kabinnya di Bandara Internasional Richmond.
Seorang petugas TSA Administrasi Keamanan Transportasi di Amerika Serikat, red) mendeteksi pistol itu di sebuah pos pemeriksaan keamanan dan menemukan bahwa pistol itu berisi delapan peluru dan satu di dalam ruangan.
Barang-barang pria itu telah melalui mesin sinar-X pos pemeriksaan.
Baca juga: Masak Ayam di Mata Air Panas Taman Nasional Yellowstone, 3 Turis Ini Ditangkap
Polisi bandara diberitahu tentang senjata api tersebut dan menanggapi pos pemeriksaan.
Pistol itu disita sementara orang yang mengemasnya ditangkap.
Pria itu awalnya dijadwalkan terbang ke Hawaii bersama istrinya untuk berbulan madu.
Dia dilaporkan memberi tahu para pejabat bahwa dia lupa bahwa dia memiliki senjata api.
Tidak jelas apakah pria itu telah dibebaskan atau diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya.
Perwakilan di Bandara Internasional Richmond tidak segera menanggapi kasus ini.
“Saat Anda berkemas untuk penerbangan, saran saya adalah memastikan bahwa bagasi Anda kosong saat Anda mulai berkemas untuk memastikan tidak ada yang dilarang di dalamnya,” kata Chuck Burke, Direktur Keamanan Federal TSA di Richmond International Bandara, dalam sebuah pernyataan kepada Foxnews.
TSA secara keseluruhan telah menyita lebih banyak senjata api pada tahun lalu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2019, ada 4.432 senjata api yang ditemukan di tas jinjing di seluruh negeri, yang meningkat 5% dari tahun sebelumnya.
Delapan puluh tujuh persen dari senjata api yang terdeteksi, menurut data internal TSA.
Di Bandara Internasional Richmond, sejauh ini terdapat 18 senjata yang ditemukan oleh TSA, yang terkait dengan jumlah senjata yang ditemukan di bandara yang sama sepanjang tahun 2017.
TSA memiliki halaman web lengkap tentang cara mengangkut senjata api dan amunisi melalui udara.
Agen federal juga mendorong para pelancong untuk menghubungi maskapai penerbangan pilihan mereka untuk memastikan mereka telah mengemas barang-barang ini dengan benar.
Sebuah hukuman sipil dalam bentuk biaya dapat dikeluarkan oleh TSA, yang bisa mendapatkan denda tergantung pada keadaan.
Hukuman perdata juga dapat diterapkan pada wisatawan yang tiak memiliki izin membawa barang secara tersembunyi.
Baca juga: Mengenal Air Force One, Pesawat Andalan Presiden Amerika Serikat
Baca juga: Perusahaan Amerika Serikat Tawarkan Pengalaman Menyelam ke Bangkai Kapal Titanic
Baca juga: Cara Membuat Visa Amerika Serikat, Dari Pendaftaran hingga Wawancara
Baca juga: Seorang Turis Diserang Bison di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat
(TribunTravel/Arif Setyabudi)