TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah perusahaan pariwisata Amerika Serikat (AS) akan menawarkan perjalanan menyelam ke kapal Titanic yang legendaris.
Melansir dari laman thenational.ae, Selasa (3/11/2020), pengalaman menarik itu dibanderol dengan biaya sebesar 125.000 dolar atau setara Rp 1,8 miliar.
Pada Mei 2021, OceanGate Expeditions menyelenggarakan enam ekspedisi selama 10 hari untuk tim penjelajah yang akan mengunjungi bangkai kapal Titanic.
Diketahui bangkai kapal Titanic tersebut sekarang berada pada kedalamana 3.800 meter di bawah permukaan.
Baca juga: Perbandingan Titanic dan Kapal Pesiar Terbesar Saat Ini, Mana yang Lebih Mewah?
Kapal Titanic secara tragis tenggelam pada tanggal 15 April 1912, menyebabkan hilangnya lebih dari 1.500 nyawa.
Beberapa tahun kemudian, hanya beberapa ratus ilmuwan dan peneliti yang dapat mengunjungi bangkai kapal tersebut.
"Mulai musim panas 2021, tim penjelajah akan menyelam 3.800 meter di bawah permukaan Atlantik Utara menuju lokasi bangkai kapal Titanic. Ekspedisi bersejarah ini akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi sebagai anggota aktif dalam tim," tulis keterangan dalam situs OceanGate Expeditions.
Diharapkan proyek ini akan berlanjut pada musim panas 2022, dengan tujuan menjelajahi reruntuhan kapal secara menyeluruh.
"Orang-orang ini akan membantu mencapai tujuan ilmiah dan mendokumentasikan kondisi terkini dari bangkai kapal bersejarah. Dengan pelatihan langsung dan instruksi lanjutan, kesempatan unik ini akan menghubungkan para penjelajah dan ilmuwan amatir dengan petualangan ilmiah yang sesungguhnya," tulis situs tersebut.
Namun, ada kritikan atas rencana membawa kelompok penyelam ke tempat peristirahatan lebih dari 1.500 orang tersebut.
“Semua tulangnya hilang. Tidak ada mayat di bawah sana. Ada sepatu boot, sepatu, dan pakaian yang menunjukkan keberadaan orang-orang 100 tahun lalu, dan itu sangat menyedihkan," ungkap Stockton Rush, presiden OceanGate Expeditions mengatakan kepada Bloomberg.
Perusahaan ini bertujuan untuk membawa penyelam ke kedalaman yang jauh lebih dalam daripada yang dapat dicapai dengan scuba, tetapi itu memerlukan biaya yang cukup besar.
Total ada 9 orang yang disebut sebagai 'mission specialists' yang akan diizinkan pada setiap ekspedisi, tiga per penyelaman, yang masing-masing akan membayar 125.000 dolar untuk 10 hari berlayar dari St John's, Newfoundland, Bloomberg melaporkan.
Penyelaman akan memakan waktu enam hingga delapan jam untuk mencapai situs bangkai kapal Titanic, menjelajah, dan kembali ke permukaan.

"Jika ini hanya aktivitas orang kaya yang merugikan, saya tidak melihat skalanya. Kami tidak membawa penumpang, kami tidak melakukan perjalanan, kami tidak menawarkan wahana. Kami sedang melakukan ekspedisi." kata Rush.
Penyelaman akan berlangsung di kapal selam yang paling canggih di bumi, bergerak dengan kecepatan tiga knot dan naik serta turun dengan kecepatan 50 meter per menit, terdapat pula kemampuan pendukung kehidupan hingga 96 jam.
Perjalanan menuju bangkai kapal dari permukaan akan memakan waktu 90 menit.
Peran peserta nantinya adalah untuk membantu navigasi, pemeliharaan, dan membuat katalog penemuan sejarah sekali seumur hidup saat berada di atas kapal.
Perusahaan mengatakan kapal selam itu akan turun ke dasar laut dan melayang di atas bangkai kapal, melewati dek kapal saat kamera dan laser membuat model 3D yang detail.
"Puing-puing Titanic belum pernah dieksplorasi sepenuhnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Sepanjang survei tahunan, tim penyelam akan mengumpulkan gambar, video, pemindaian laser, dan data sonar untuk memberikan garis dasar objektif dari kondisi bangkai kapal saat ini. Garis dasar ini akan digunakan untuk menilai tingkat kerusakan dari waktu ke waktu dan membantu mendokumentasikan dan melestarikan situs maritim bersejarah," tambahnya.
Ini hanyalah salah satu dari sejumlah ekspedisi ambisius yang telah direncanakan perusahaan, termasuk ke Laut Coral Pasifik Selatan tempat pesawat dan kapal-kapal Perang Dunia Kedua yang belum dijelajahi, serta ke museum bawah air Kroasia, dan kapal selam Perang Dunia Kedua di lepas pantai New York.
Baca juga: Replika Kapal Titanic yang Diberi Nama Titanic II Dijadwalkan Berlayar Pada Tahun 2022
Baca juga: Sebuah Surat Ungkap Insiden Menegangkan Sebelum Kapal Titanic Tenggelam
Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Penyebab Lain Tenggelamnya Kapal Titanic
Baca juga: 8 Prediksi Masa Lalu yang Jadi Kenyataan, dari Tenggelamnya Titanic hingga Kematian Mark Twain
Baca juga: Fakta Unik Charles Joughin, Korban Selamat Kapal Titanic yang Bertahan 3 Jam di Lautan Beku
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)