TRIBUNTRAVEL.COM - Dua pilot Rusia diduga melakukan pola penerbangan berbentuk alat kelamin pria pada pesawat yang dikemudikannya.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan dukungan kepada kapten tim sepak bola nasional Rusia yang dipecat.
Sang kapten sepak bola tersebut dipecat setelah video dirinya melakukan tindakan seks muncul secara online dan viral di medsos.
Awak maskapai Pobeda yang tidak disebutkan namanya sekarang sedang diselidiki karena aksi yang dilaporkan dilakukan untuk mendukung kapten tim Rusia Artem Dzyuba.
Baca juga: Pilot Ini Ungkap Betapa Mengerikannya Membuat Pengumuman di Kokpit Pesawat
Dzyuba diskors dari tugas internasional setelah rekaman yang menunjukkan dia melakukan masturbasi di tempat tidur bocor secara online.
Kemudian, terjadi kemungkinan kasus pemerasan yang sedang diselidiki oleh layanan keamanan Rusia.
Sebuah video telah dibagikan yang menunjukkan dugaan jalan memutar X-rated yang diambil oleh penerbangan DP407 dalam perjalanan dari Moskow ke Yekaterinburg pada 11 November.
"Ini mungkin cara kapten Pobeda menyatakan dukungan mereka kepada kapten tim Rusia Artem Dzyuba dan menunjukkan sikap mereka terhadap dia yang diintimidasi," kata juru bicara maskapai itu.
Kemudian, dikonfirmasi bahwa Badan Transportasi Udara Federal sedang menyelidiki protes phallic di kota Neftekamsk tersebut.
Dalam laporan menunjukkan awak meminta izin untuk manuver udara karena kebutuhan untuk memeriksa peralatan navigasi radio.
Diketahui bahwa penerbangan berjadwal tersebut berasal maskapai penerbangan berbiaya murah Pobeda, bagian dari maskapai penerbangan nasional Aeroflot.
Karena kejadian tersebut, pesawat mengalami keterlambatan selama 20 menit di Yekaterinburg.
Oleg Panteleev, direktur eksekutif agensi Aviaport, mengatakan kepada outlet berita RBC bahwa pemeriksaan sedang dilakukan untuk mengetahui apakah kru telah menerima izin untuk manuver yang tidak biasa di sekitar Neftekamsk.
Kemudian akan diperiksa apakah belokan di langit mengancam keselamatan.
Penyelidikan juga akan memeriksa apakah kru melanggar batasan perilaku etis.
Roman Gusarov, pemimpin redaksi avid.ru, berkata jika manuver dengan pola tersebut merupakan hal yang tidak biasa.
"Hal-hal seperti ini dihukum berat." Katanya.
Dia menambahkan bahwa jika benar aksi yang muncul tersebut sangat berbahaya karena kepadatan lalu lintas tinggi dan koridor udara sempit.
Secara terpisah, layanan keamanan FSB sedang menyelidiki apakah pemain Zenit St Petersburg berusia 32 tahun itu diperas sebesar 5 juta dolar atas video yang dikompromikan yang diduga diretas dari ponselnya.
Pemain yang sudah menikah itu dikabarkan bertemu dengan seorang peretas yang bertanggung jawab mencuri rekaman intim itu tetapi menolak membayar uang tebusan.
Baca juga: Spruce Creek, Kota yang Mayoritas Warganya Pilot dan Punya Pesawat Pribadi
Baca juga: Hati-hati saat Naik Pesawat, Pilot Ungkap Risiko Turbulensi Makin Kuat karena Alasan Ini
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Maskapai Ini Tawarkan Pilot Cuti Setahun Tanpa Bayaran
Baca juga: Ratusan Paus Pilot Terdampar di Lepas Pantai Sri Lanka, Penyebabnya Masih Jadi Misteri
Baca juga: Sejarah Kata Roger yang Sering Diucapkan oleh Pilot, Ini Awal Mulanya
(TribunTravel.com/Gigih)