lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak selamanya penerbangan berjalan lancar dan mudah.
Karena sama seperti transportasi lainnya, pesawat justru memiliki ancaman yang lebih mengerikan.
Perubahan cuaca secara drastis bahkan bisa memicu terjadinya turbulensi hingga kecelakan pesawat.
Ini menjadi bukti nyata bahwa penerbangan kadang bisa menjadi pengalaman yang menegangkan.
Baca juga: Kembali Dibuka, Bioskop CGV Cinemas di Karawang Terapkan Sejumlah Protokol Kesehatan
Bukan hanya penumpang, awak kabin dan pilot pun juga dilanda perasaan yang sama.
Seorang pilot bahkan menyebutkan betapa mengerikannya membuat pengumuman di kokpit pesawat.
Di mana di satu sisi pilot bertugas memastikan semua orang selamat dari penerbangan satu wilayah ke wilayah lainnya.
Namun, di sisi lain mereka harus membuat penumpang aman dan merasa tidak cemas dengan apa yang terjadi selama penerbangan.
Melansir laman Express.co.uk, Sabtu (14/11/2020), Pilot Patrick Smith berbagi wawasan tentang ini dalam bukunya Cockpit Confidential.
Dia menjelaskan bahwa pelatihan pilot dapat membuat para penerbang khawatir dengan kurangnya penjelasan yang layak.
Pilot diperintahkan untuk tidak mengatakan apa-apa daripada membuat cemas penumpang.
Sayangnya, pendekatan 'kontraproduktif' ini bisa berdampak sebaliknya.
"Dari semua karyawan lini depan, pilot bertugas paling utama untuk menenangkan kecemasan dan menjelaskan situasi yang tidak normal," tulis Smith dalam bukunya tahun 2013.
"Sayangnya, pelatihan layanan pelanggan untuk pilot sangat minim dan salah satu hasilnya adalah kecenderungan untuk mengatakan sesedikit mungkin," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Ini jelas kontraproduktif, dan tidak pernah lebih dari saat-saat ketika kelainan kecil dibuat terdengar mengerikan."
Dirinya teringat insiden yang terjadi ketika dia pernah terbang sebagai penumpang.
"Tepat sebelum mendarat, pilot membatalkan pendaratan dan berkeliling," tulis Smith.
"Tidak ada alasan untuk mempercayai sesuatu yang sangat serius telah terjadi, tetapi rasa takut yang berasal dari orang-orang di sekitarku terlihat jelas," sambungnya.
"Akhirnya salah satu pilot memberi kami penjelasan. 'Ah, maaf,' dia memulai," kata Smith.
Tonton juga:
"'Pesawat lain memotong di depan kami di landasan, jadi kami harus menghentikan pendaratan. Kami memutar balik dan saya akan mendarat dalam beberapa menit'," jelas Smith menirukan pengumuman dari seorang pilot.
Smith mengungkapkan, "Tidak ada lagi yang ditawarkan. Aku duduk di sana dalam kesedihan yang sunyi. 'Tolong, katakan lebih banyak,' pikirku. 'Kamu perlu mengatakan lebih banyak'."
"Tapi dia tidak melakukannya, dan alih-alih meredakan kecemasan para penumpang, dia malah memperburuk mereka," lanjutnya.
Masalahnya, menurut Smith, terletak pada bagaimana pilot disuruh berperilaku.
"Baik atau buruk, pilot hampir tidak mendapatkan pelatihan formal tentang cara berbicara dengan penumpang," kata Smith.
Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya sebagian besar tergantung pada kebijaksanaan anggota kru.
"Jika pedoman memang ada, penekanannya cenderung pada bagaimana tidak berkomunikasi," ungkap Smith.
Faktanya, ada beberapa subjek yang tidak boleh dibicarakan oleh pilot sama sekali.
"Anda akan menemukan ketentuan yang menentang diskusi politik, agama, dan apa pun yang merendahkan," lanjut Smith.
"Kami juga diminta untuk tidak menggunakan bahasa yang berpotensi menakutkan atau kata kunci yang mengkhawatirkan," pungkasnya.
Baca juga: Para Ahli Peringatkan Jaringan 5G Bisa Pengaruhi Radar Pesawat Bahkan Picu Kecelakaan
Baca juga: Iseng Bidik Pesawat di Landasan Pacu dengan Laser, Pria Ini Ditangkap dan Terancam Dipenjara
Baca juga: Ini yang Diperhatikan Pramugari ketika Penumpang Naik ke Pesawat
Baca juga: Penumpang Wanita Kenakan Kaos Oblong dan Celana Dalam, Pesawat Ini Terpaksa Dialihkan
Baca juga: Bocorkan Foto-foto Pesawat Kepresidenan, Seorang Anggota Kru Mendapat Sanksi Tegas
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
