lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Rekomendasi pilihan kuliner di Surabaya untuk sarapan yang menggugah selera.
Berkunjung ke Kota Pahlawan, jangan lewatkan berbagai kuliner di Surabaya yang bisa kamu nikmati saat pagi hari.
Ada berbagai kuliner di Surabaya yang bisa jadi pilihan untuk jadi santapan saat sarapan, mulai dari lontong mi, rujak cingur hingga bubur ayam.
Tidak hanya itu, kuliner di Surabaya untuk sarapan ini juga sudah terkenal dengan cita rasa yang nikmat, salah satunya adalah Soto Ayam Hartono yang legendaris.
Baca juga: Bebek Tugu Pahlawan dan 4 Kuliner Malam di Surabaya yang Menggugah Selera
Dilansir dari berbagai sumber, Tribun Travel merangkum 7 daftar kuliner enak dan lezat apabila kamu akan sarapan di Surabaya.
1. Lontong Mi dan Rujak Cingur “Mak Rufah”
Salah satu pilihan kuliner untuk sarapan pagi adalah Lontong Mi dan Rujak Cingur dari Mak Rufah yang punya rasa super nikmat.
Terletak di Jalan Pengampon, Surabaya, Jawa Timur Lontong Mi dan Rujak Cingur "Mak Rufah" buka dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Cita rasa lontong mi nya sangat nikmat dengan aroma wangi petis pada kuahnya, kamu juga bisa menambah potongan tulang lunak agar lebih sempurna.
2. Soto Ayam Hartono
Soto Ayam Hartono yang terletak di Jalan Mas Soejoto 1 Genteng Surabaya, Jawa Timur ini sudah terkenal karena kelezatannya.
Oleh sebab itu banyak orang yang rela mengantre untuk mendapatkan satu porsi Soto Ayam ini.
Soto dengan kuah kental dengan rasa dari bumbu yang pas tentu tidak akan kamu lewatkan untuk dicicipi.
Soto ayam ini juga ditambahkan seledri, soun, irisan telur, dan juga taburan keripik kentang yang bikin soto lebih nikmat.
3. Sate Klopo Ondomohen
Sate Klopo Ondomen merupakan sate daging sapi, ayam, usus, udang, atau sumsum yang dibakar dan disajikan dengan bumbu sate pada umumnya.
Perbedaannya dengan sate lain adalah pada irisan sate yang lebih besar dan juga mendapat tambahan dari kelapa yang disangrai.
Inilah yang menyebabkan Sate Klopo Ondomohen memiliki cita rasa yang lebih gurih.
Sate Klopo Ondomohen bisa ditemui di Jalan Walikota Mustajab no. 36, Surabaya, Jawa Timur.
Harga yang ditawarkan oleh seporsi Sate Klopo Ondomohen hanya dibanderol dengan Rp 20 ribu.
Lontong Balap Pak Gendut sudah ada sejak 1958 sehingga sudah dikenal di seluruh Surabaya dan selalu dipenuhi oleh banyak pengunjung.
Warung Lontong Balap Pak Gendut ini ada di Jalan Kranggan 60, Surabaya, Jawa Timur.
Satu porsinya berisi Irisan tipis tahu berpadu dengan lontong balap dan lenthonya yang melimpah dipadukan dengan sate kerang yang nikmat.
Warung Soto Cak Har terketak di jalan Arif Rahman Hakim di Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Soto dengan kelezatan yang sudah melegenda ini tidak pernah serpi oleh pengunjung.
Soto Ayam Cak Har adalah warung soto ayam lamongan dengan cita rasa yang sangat lezat, kuah sotonya sangat kental karena terbuat dari santan.
6. Nasi Kuning Avon
Warung Nasi Kuning Avon salah satu cabangnya berada di kawasan Darmo, salah satu tempat yang ramai dikunjungi ketika waktu sarapan pagi.
Nasi kuning yang gurih dipadukan dengan berbagai lauk dan juga tamburan serundeng dan bawang goreng menjadi perpaduan rasa yang istimewa.
Bila kamu ingin menikmati Bubur Ayam untuk sarapan pagimu, Bubur Ayam Elizabeth menjadi satu tempat yang direkomendasikan.
Bubur Ayam Elizabeth yang terletak di Jalan Imam Bonjol Tegalsari Surabaya, Jawa Timur ini buka mulai pukul 07.00 WIB.
Dalam satu porsinya berisi bubur ayam yang ditaburi dengan suwiran daging ayam dan potongan cakwe, juga kacang tanah goreng, bawang goreng serta daun bawang.
Kamu juga bisa menambahkan kerupuk udang dan emping sehingga rasanya makin luar biasa.
Baca juga: Viral Es Permen Karet di Surabaya, Sehari Bisa Laku hingga 24 Galon
Baca juga: Menilik Kisah Es Permen Karet yang Sedang Viral di Surabaya
Baca juga: Hari Pahlawan, 5 Kuliner Khas Surabaya Ini Bisa Dicicipi Usai Tapak Tilas Tempat Bersejarah
Baca juga: Cara Membuat Paspor di Mojokerto, Tak Perlu Pergi ke Surabaya
Baca juga: 5 Kuliner Surabaya yang Buka Malam Hari, Tak Perlu Takut Kelaparan saat Tengah Malam
(TribunTravel.com/Gigih)
