Breaking News:

Inilah Rumah Atsiri, Destinasi untuk Belajar Tanaman Aromatik Khas Indonesia

Jika traveler ingin melihat tanaman aromatik khas Indonesia bisa berkunjung ke Rumah Atsiri.

Instagram/rumahatsiri
Rumah Atsiri Indonesia di Jawa Tengah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler ingin melihat tanaman aromatik khas Indonesia bisa berkunjung ke Rumah Atsiri.

Rumah Atsiri yang ada di Karanganyar memiliki kisah sejarah perjalanan tanaman aromatik.

Tanaman wangi ini, terutama serai dan nilam, merupakan salah satu komoditas primadona pada tahun 1960-an dan membuka hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Eropa.

Terinspirasi dari perjalanan sejarah dan potensi tanaman aromatik, lahirlah Rumah Atsiri Indonesia.

Baca juga: Tempat Wisata Instagramable di Tawangmangu, Rumah Atsiri Ternyata Dulu Bekas Pabrik

Berlokasi di kawasan dataran tinggi Desa Plumbon, Tawangmangu, Jawa Tengah, Rumah Atsiri mengawali perjalanannya di tahun 2016 sebagai tempat wisata edukasi tentang tanaman aromatik untuk pembuatan essential oil dan produk aromaterapi lainnya.

"Awalnya bangunan Rumah Atsiri ini adalah bekas pabrik penyulingan Citronella pada zaman Presiden Ir. Soekarno pada tahun 1963, hasil kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Bulgaria pasca kemerdekaan," ujar Natasha Clairine Mintarga, Founder dari Rumah Atsiri Indonesia dalam keterangan resminya pada Senin (9/11).

Kisah inilah yang menggugah Natasha untuk menyalakan kembali potensi industri tanaman aromatik dalam negeri.

Tanpa mengubah struktur asli bangunan utama yang dirancang tim dari Bulgaria, Natasha melakukan pengembangan kawasan seluas 5 hektar dan pembangunan fasilitas yang mendukung program penelitian, pelatihan, dan edukasi tentang produk olahan dari minyak atsiri.

Pemandangan lanskap Gunung Lawu dan hamparan kebun bunga Marigold juga menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan pikiran.

Di Rumah Atsiri, Anda dapat melihat 80 jenis tanaman aromatik yang dibudidayakan, mendalami sejarah minyak atsiri di dunia dan inovasi alat penyulingannya dari masa ke masa, dan belajar tentang cara membuat essential oil di Learning Hubs.

2 dari 3 halaman

Selain itu ada juga fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi, restoran, dan function hall. Rumah Atsiri juga menawarkan paket tur untuk kunjungan grup maupun acara perusahaan.

Saat ini, terdapat 29 jenis essential oils yang diproduksi Rumah Atsiri.

Tanaman aromatik Java Rosemary, Lemongrass (Serai), dan Patchouli (Nilam) merupakan jenis tanaman yang tumbuh sangat subur di Indonesia, sehingga menjadi produk minyak atsiri unggulan dan banyak diminati pelanggan dari Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Tanaman aromatik yang tumbuh di Indonesia memiliki aroma yang khas. Contohnya, aroma Java Rosemary yang tumbuh di sini, memiliki wewangian yang berbeda dengan Rosemary di daerah atau negara lain. Keunikan inilah yang dicari oleh pasar internasional,” ungkap Natasha.

Dalam pengelolaan tanaman aromatik ini, Rumah Atsiri bermitra dengan para petani lokal dan 80% karyawan juga berasal dari masyarakat sekitar desa.

Selain itu, Rumah Atsiri juga memberikan pembinaan terhadap UMKM lokal hingga mereka dapat memproduksi dan memperoleh izin PIRT untuk memasarkan produknya.

Sejak awal mendirikan Rumah Atsiri, Natasha telah memanfaatkan Facebook dan Instagram demi mempromosikan tempat ini sebagai sarana wisata edukasi untuk segala usia.

Selain itu, penggunaan media sosial ini membantu Rumah Atsiri untuk menjangkau kelompok audience yang diinginkan.

”Banyak pelanggan kami yang pertama kali mengetahui Rumah Atsiri dari Facebook atau Instagram, lalu mereka tertarik untuk datang. Selain mempromosikan wisata, kini kami juga dapat menawarkan produk essential oils siap pakai dan dapat dikirim ke seluruh Tanah Air. Dengan cara ini, kami berharap dapat semakin memajukan industri lokal minyak atsiri,” jelas Natasha.

Meski kegiatan wisata masih dibatasi karena pandemi, Rumah Atsiri mengalami peningkatan minat pelanggan terhadap produk essential oils, terutama minyak Ekaliptus.

3 dari 3 halaman

Selain itu, Rumah Atsiri juga berkolaborasi dengan institusi sekolah maupun komunitas untuk melakukan tur virtual dan pelatihan secara daring.

Facebook berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi bisnis kecil dan menengah untuk terhubung dengan komunitas dan menciptakan dampak ekonomi. Pelaku bisnis seperti Rumah Atsiri Indonesia telah meningkatkan aktivitas jual-beli yang digerakkan oleh komunitas, yang dapat menumbuhkan para pelaku usaha kecil dan menengah meraih kesempatan melalui teknologi digital.

Tugas Facebook adalah untuk memperkuat aktivitas ini, dan membangun solusi untuk membantu pelaku usaha.

Apapun jenis usaha yang muncul di atas platform Facebook, kegiatan jual-beli yang digerakkan oleh komunitas ini akan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih baik dan mampu memberdayakan lebih banyak orang untuk saling terhubung kapanpun dan dimanapun mereka berada. (*)

Baca juga: Sakura Hill, Tempat Wisata Baru di Karanganyar yang Tawarkan Suasana ala Jepang

Baca juga: Gunung Lawu hingga Bukit Sekipan, 7 Tempat Wisata di Karanganyar Ditutup Sementara

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Karanganyar Sudah Dibuka untuk Wisatawan, Berikut Daftarnya

Baca juga: Pura Pemacekan, Petilasan Penasihat Brawijaya V di Karanganyar

Baca juga: Harga Tiket Masuk Rumah Atsiri Indonesia, Ada Diskon Menarik Bagi Pelajar

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengenal Rumah Atsiri, Wisata Edukasi Tanaman Aromatik khas Indonesia

Selanjutnya
Sumber: Warta Kota
Tags:
Rumah AtsiriKaranganyarEropa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved