TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini sebuah taman hiburan mengumumkan kabar bahagia.
Badak putih yang hampir punah telah lahir di Disney's Animal Kingdom Theme Park.
Lahirnya badak putih di taman hiburan itu menjadi tonggak penting bagi spesies yang hampir punah tersebut.
Kendi, badak yang pertama kali lahir di taman hiburan tersebut pada 1999 dinyatakan hamil.
Dia mengandung anaknya selama 16 bulan sebelum melahirkan badak jantan, diumumkan oleh Disney Animal Kingdom Theme Park pada 25 Oktober.
"Anak dan induknya dalam kondisi baik-baik saja dan di bawah pengawasan penjaga," lapor pihak taman hiburan dalam rilisnya.
Baca juga: Turis Ini di Blacklist Oleh Taman Nasional karena Coba Masak Ayam di Sumber Air Panasnya
"Sementara badak pada dasarnya adalah hewan yang suka berteman, dan untuk saat ini anaknya sibuk beristirahat, menyusu, dan selalu berdekatan dengan induknya," terusnya.

Dilaporkan dalam CNN, badak itu nantinya akan digabungkan dengan kawanannya di sabana taman hiburan.
Di tempat tersebut, pengunjung dapat melihat anakan badak yang hidup di habitatnya seperti berada di Taman Safari Kilimanjaro.
Kendi dan Dugan, indukan jantan dan betina dari anakan badak itu dulunya dipasangkan melalui 'Rencana Kelangsungan Hidup Spesies' yang dipimpin oleh Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium.
"Program tersebut juga mengawasi soal pengembangbiakan spesis yang terancam punah dan bertanggung jawab atas kinerjanya," tertulis dalam rilis.
Kedua subspesies badak putih-badak putih utara dan selatan ini menghadapi risiko merugikan yang mengancam populasi mereka.
Badak merupakan salah satu satwa yang menjadi sasaran pemburu, karena banyak yang beranggapan kalau cula mereka bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Para ahli mengatakan jika cula badak memang lebih menguntungkan dan berkhasiat dibanding obat-obatan.
TONTON JUGA:
Sementara itu badak putih juga kehilangan habitatnya karena pertanian dan permukiman yang menimbulkan peningkatan risiko bagi populasinya, menurut Dana Margasatwa Dunia.
Ada dua badak putih utara terakhir yang tersisa di dunia, Fatu dan Najin, keduanya sama-sama betina.
Mereka tinggal di Ol Pejeta Conservacy di Kenya.
Sementara badak jantan terakhir, Sudan telah meninggal pada 2018 lalu dan menimbulkan kekhawatiran bahwa subspesies itu diambang kepunahan.
Badak putih selatan telah berada di ambang kepunahan dan kembali, tetapi meskipun terus berada di bawah ancaman pemburu, kelangsungan hidupnya sebagian besar berkat pekerjaan konservasi di Taman Imfolozi Hluhluwe, HiP, di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.
Pada akhir abad ke-19, perburuan telah memaksa badak putih selatan ke ambang kepunahan.
Pada tahun 2011, subspesies telah meningkat menjadi lebih dari 17.000 dari kurang dari 50, berkat upaya HiP dan kelompok konservasi lainnya.
Baca juga: Taman Selfie di Binjai Tawarkan Spot Instagramable untuk Kamu Para Fotogenik
Baca juga: Pria Ini Ketahuan Memasak Ayam di Kolam Air Panas Taman Nasional Yellowstone
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Bunga Nusantara, Tempat Wisata untuk Liburan Bersama Keluarga
Baca juga: Bahayakan Pengunjung, Taman Nasional Rocky Mountain Ditutup Setelah Kebakaran Hebat
Baca juga: Liburan ke Taman Safari, Mobil Turis Rusak Diduduki Unta Berkelahi
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)