Breaking News:

Pilot Peringatkan Turbulensi Akan Semakin Kuat Akibat Perubahan Iklim

Pilot Patrick Smith ungkap turbulensi bisa semakin parah akibat perubahan iklim yang meningkat.

Pixabay/StockSnap
Ilustrasi pilot 

TIRBUNTRAVEL.COM - Penerbangan bisa sangat menakutkan jika turbulensi menghantam pesawat.

Kabar buruknya adalah bahwa turbulensi kemungkinan akan menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu akibat perubahan iklim meningkat.

Melansir Express.co.uk, Sabtu (7/11/2020), turbulensi sering kali dapat membuat penumpang pesawat merasa seolah-olah pesawat akan terlempar dari langit setiap saat.

Ini disebabkan oleh berbagai massa udara yang bertabrakan dengan kecepatan dan arah yang berbeda.

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Maskapai Ini Tawarkan Pilot Cuti Setahun Tanpa Bayaran

Hampir setiap penumpang pesawat mungkin pernah mengalami turbulensi yang buruk di beberapa titik.

Namun, menurut seorang pilot bernama Patrick Smith, para pelancong bisa saja mengalami turbulensi yang semakin parah.

Patrick Smith membagikan wawasan tersebut dalam bukunya Cockpit Confidential.

Ia menjelaskan, pemanasan global membuat turbulensi menjadi 'lebih kuat'.

Ini berarti jumlah insiden orang terluka karena fenomena alam tersebut bisa meningkat.

"Setiap tahun di seluruh dunia, sekitar seratus orang, setengah dari mereka adalah pramugari, terluka cukup serius akibat turbulensi sehingga membutuhkan perhatian medis. Cedera kepala, leher, bahu dan pergelangan kaki menjadi yang paling umum," tulis Smith.

2 dari 3 halaman

"Dan mayoritas dari mereka adalah orang yang jatuh atau terlempar karena mereka tidak berada di tempat duduk saat turbulensi. Kabar buruknya adalah jumlah itu mungkin akan terus bertambah," tambahnya.

Ada sejumlah alasan mengapa hal itu bisa terjadi.

"Jika kamu merasa telah melihat lebih banyak berita tentang peristiwa turbulensi yang dramatis, itu karena kamu telah melihatnya," kata Smith.

"Ini sebagian disebabkan oleh obsesi media terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan penerbangan, kemudahan untuk membagikan dan menyebarkan video yang menakutkan secara online, dan fakta bahwa ada lebih banyak pesawat daripada sebelumnya," imbuhnya.

Smith menambahkan bahwa memang benar langit akan semakin bergelombang.

Ilustrasi
Ilustrasi (pexels.com/Matheus Bertelli)

Bukti menunjukkan bahwa turbulensi menjadi lebih kuat dan lebih sering sebagai akibat dari perubahan iklim.

"Turbulensi adalah gejala cuaca tempat ia muncul, dan masuk akal bahwa ketika pemanasan global mengganggu kestabilan pola cuaca dan meningkatkan badai, insiden-insiden akibat turbulensi yang bermunculan di berita akan menjadi lebih umum," ungkap Smith.

Untungnya, ada cara untuk penumpang agar dapat meminimalisir efek turbulensi selama penerbangan.

Caranya adalah dengan duduk di kursi tertentu, dengan begitu mungkin kamu akan merasa lebih nyaman saat terbang.

"Meskipun tidak membuat banyak perbedaan, tempat paling nyaman untuk duduk adalah di atas sayap, yang paling dekat dengan pusat gaya angkat dan gravitasi pesawat," jelas Smith.

3 dari 3 halaman

"Tempat paling kasar biasanya jauh di belakang. Di baris paling belakang, paling dekat dengan ekor, guncangan lebih terasa," ujarnya.

Namun secara umum turbulensi tidak perlu ditakuti.

Smith mengatakan bahwa sepanjang sejarah penerbangan komersial modern, jumlah kecelakaan yang secara langsung disebabkan oleh turbulensi dapat dihitung dengan jari.

Baca juga: Ratusan Paus Pilot Terdampar di Lepas Pantai Sri Lanka, Penyebabnya Masih Jadi Misteri

Baca juga: Sering Terjadi Salah Paham, Pilot Wanita Ini Jelaskan Soal Profesinya yang Tidak Memandang Gender

Baca juga: Masih Jadi Misteri, Pilot Lihat Jetpack Terbang pada Ketinggian 6.000 Kaki di Sekitar Bandara

Baca juga: Sejarah Kata Roger yang Sering Diucapkan oleh Pilot, Ini Awal Mulanya

Baca juga: Pilot Pesawat Tanpa Awak Kini Jadi Profesi Baru Bidang Pertanian di China

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
turbulensipilotpenerbangan Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved