Breaking News:

Tur Kapal Titanic Akan Digelar Perdana Tahun 2021, Peserta Dikenakan Biaya Rp 1,7 Miliar

Perusahaan tur Ocean Gate Expeditions mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan tur kapal selam untuk mengangkut para tamu ke bawah air.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
dailymail.co.uk
Ilustrasi - Kapal Titanic. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Lebih dari 100 tahun yang lalu tragedi Kapal Titanic menjadi satu kisah tragis di tengah Samudera Atlantik.

Sekarang, ada satu perusahaan yang menawarkan para penggemar kisah Titanic tersebut untuk mengikuti Tur Kapal Titanic.

Tentu, tur ini tidak gratis melainkan berbayar.

Perusahaan tur Ocean Gate Expeditions mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan tur kapal selam untuk mengangkut para tamu ke bawah air dan melihat kapal Titanic.

Baca juga: Alami Kecelakaan Perahu Saat Liburan, Ibu Muda Ini Tewas Setelah Selamatkan Putrinya

Melansir laman Express.co.uk, Jumat (6/11/2020), kapal tersebut berada lebih daru dua mil di bawah permukaan air.

Wisatawan bisa dapat melihat bangkai Kapal Titranic dari dalam kapal selam pribadi berkapasitas lima orang.

Kapal selam ini dimiliki oleh perusahaan wisata, Stockton Rush.

Ilustrasi bangkai kapal Titanic
Ilustrasi bangkai kapal Titanic (Flickr/ Roderick Eime)

Sejauh ini, kapal Titanic hanya pernah dilihat secara langsung oleh para ilmuwan dan peneliti.

Namun, di tahun 2021, masyarakat awam bisa melihat Kapal Titanic dengan mengikuti tur dari perusaah Ocean Gate Expeditions.

Tur Kapal Titanic ini berkonsep ekspedisi selama delapan hari yang dimulai di Newfoundland, Kanada.

2 dari 3 halaman

Penumpang kemudian akan dibawa ke lokasi kapal yang berjarak 370 mil ke arah tenggara Newfoundland.

Harga yang ditawarkan untuk bisa mengikuti Tur Kapal Titanic ini cukup fantastis yakni 96.000 pound sterling (Rp 1,7 miliar) dengan durasi enam hingga delapan jam.

Masing-masing sesi hanya bisa diisi tiga tamu.

Tidak hanya biayanya yang mahal, untuk bisa mengikuti Tur Kapal Titanic ini juga harus melalui proses seleksi yang ketat.

Peserta tur harus mengisi aplikasi dan melakukan wawancara video serta memulai pelatihan.

Menurut Ocean Gate Expeditions, 36 orang telah memesan untuk enam ekspedisi pertama yang akan berlangsung antara Mei dan September 2021.

Rush mengatakan, "Semua tulang telah hilang, tidak ada mayat di bawah sana."

"Hanya ada sepatu bot, dan pakaian yang menunjukkan keberadaan orang-orang 100 tahun yang lalu, dan itu sangat menyedihkan," sambungnya.

Kapal Titanic adalah kapal laut terbesar di dunia yang tenggelam pada 15 April 1912 dini hari di Samudra Atlantik Utara.

Tonton juga:

3 dari 3 halaman

Hanya berselang empat hari setelah pelayaran pertamanya dari Southampton.

Kapal tersebut tenggelam secara tragis kurang dari tiga jam setelah menabrak gunung es.

Ada sekitar lebih dari 1.500 orang yang sebagian besar meninggal akibat insiden ini.

Baca juga: Fiersa Besari Masuk dalam Daftar Blacklist TN Gunung Rinjani, Ini Penyebabnya

Baca juga: Pendaki Asal Surabaya Meninggal Akibat Kecelakaan saat Pulang dari Gunung Semeru

Baca juga: Harga Tiket Masuk Central Park Zoo, Tempat Rekreasi Keluarga di Deli Serdang dengan Beragam Satwa

Baca juga: Mengenal Green Card, Kartu Sakti untuk Bisa Tinggal dan Menetap Permanen di AS

Baca juga: Pria Ini Ketahuan Memasak Ayam di Kolam Air Panas Taman Nasional Yellowstone

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TitanicSamudera AtlantikKanada Stacey Ryan BMO Field Stade Saputo Commonwealth Stadium
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved