Breaking News:

Viral di Medsos, Karyawan Malindo yang Di-PHK Akibat Pandemi Sampaikan Salam Perpisahan

Para staf Malindo Airlines yang di-PHK berasal dari berbagai departemen, mereka pun mengucapkan perpisahan yang mengharukan.

straitstimes.com
Ilustrasi pesawat Malindo 

TRIBUNTRAVEL.COM - Industri perjalanan penerbangan menjadi salah sektor industri yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.

Banyak perusahaan penerbangan terpaksa mengurangi staf mereka karena mengalami kerugian akibat pemberlakukan lockdown.

Dengan hampir semua negara memberlakukan pembatasan perjalanan untuk menahan penyebaran pandemi, maskapai penerbangan sulit untuk dapat mempertahankan bisnis mereka lagi.

Salah satunya adalah maskapai penerbangan asal Malaysia Malindo Air yang terpaksa melakukan program penghematan untuk menjaga perusahaan tetap bertahan.

Dilansir dari World of Buzz, dalam program penghematan terbaru ini memengaruhi sekitar 2.000 staf.

Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Penumpang Komplain Harga Makanan di Kereta Terlalu Mahal

Ini berarti banyak orang Malaysia yang bekerja dengan Malindo akan mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Sejak kemarin, Malindo Airlines menjadi trending di Twitter karena sebagian besar awaknya yang di-PHK memposting hari-hari terakhir mereka memakai seragam Malindo Airlines.

Para staf Malindo Airlines yang di-PHK berasal dari berbagai departemen, mereka pun mengucapkan perpisahan yang mengharukan.

The Malaysian Insight juga melaporkan bahwa Malindo Airline memberikan paket gaji tiga bulan sebagai salah satu paket pesangon yang ditawarkan kepada 2.000 karyawan yang terkena program penghematan.

Selanjutnya, jika paket pesangon di bawah RM15.000, pembayaran akan dilakukan dalam tiga kali cicilan.

2 dari 3 halaman

Bagi mereka yang mendapatkan pesangon di atas RM15.000, pembayaran akan dilakukan dalam enam kali angsuran.

Awal bulan lalu, Bernama mengabarkan, sekitar 2.200 karyawan Malindo Air akan diberhentikan.

Jumlah tersebut lebih dari setengah dari 3.200 staf yang ada di pembukuannya saat itu.

Emirates Lakukan PHK Massal Karyawannya

Pandemi covid-19 memiliki dampak yang signifikan terhadap industri penerbangan dunia.

Sebagian besar pesawat terpaksa tidak beroperasi akibat kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Alhasil, maskapai penerbangan harus mengalami kerugian yang sangat besar yang berdampak pada pemberhentian karyawannya.

Salah satu maskapai yang juga merasakan dampak akibat covid-19 ini adalah Emirates.

Dilansir TribunTravel dari laman One Mile at a Time, beberapa minggu lalu, Emirates memberhentikan petugas penerbangan dan pilot yang baru direkrut, yang baru saja menyelesaikan pelatihan, atau masih dilatih.

Kemarin (9/6/2020), maskapai penerbangan tersebut melakukan pengurangan pekerjaan ke tingkat berikutnya, termasuk memecat banyak karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan itu.

Maskapai tersebut telah mengirim email ke sebagian besar pramugari dan pilot, memberitahukan bahwa mereka harus menghadiri pertemuan di tempat pelatihan Emirates.

3 dari 3 halaman

Tampaknya, maskapai penerbangan itu pada dasarnya sedang melakukan pemberhentian karyawan secara kelompok.

Setelah orang-orang tersebut datang, nama mereka di periksa sesuai daftar dan ditempatkan di sebuah ruangan.

Setelah ruangan terisi penuh, ada pertemuan singkat yang memberitahu bahwa mereka akan dihentikan dari pekerjaannya.

Ada beberapa hal terkait pemberhentian karyawan Emirates tersebut, di antaranya:

  • Tidak ada yang menyebutkan kemungkinan mereka akan dipekerjakan kembali di masa depan
  • Manajer yang bertanggung jawab atas pemberhentian karyawan ini tidak memiliki rincian terhadap alasan pemecatan, dan mereka hanya sebagai utusan
  • Sebagian besar pemberhentian ditargetkan pada karyawan yang sebelumnya telah mendapat peringatan, memiliki penyakit kronis, dan mereka yang gagal dalam pelatihan di masa lalu.
  • Pada saaat penutupan pertemuan tersebut, para karyawan menerima surat yang menguraikan seperti apa proses pemberhentian nantinya, sebagai berikut:
  • Ada periode pemberitahuan 30 hari untuk pramugari, dan periode pemberitahuan 90 hari untuk pilot
  • Tidak ada hak banding terhadap keputusan
  • Sejak perusahaan menerbitkan visa kerja Uni Emirat Arab, ada masa tenggang selama 29 hari di luar periode pemberitahuan, dan pada saat itu karyawan harus siap meniinggalkan negara tersebut
  • Untuk situasi di mana karyawan tidak dapat meninggalkan negara karena penutupan perbatasan, visa tersebut dapat diperpanjang
  • Mereka yang harus tetap di negara itu akan terus menerima perumahan, dan akan menerima 25 persen dari gaji pokok mereka
  • Setelah berpisah dengan perusahaan, karyawan akan menerima renumerasi yang luar biasa, nilai cuti tahunan yang tidak digunakan, dan keuntungan layanan akhir.

Baca juga: Viral di Medsos, Penjual Bakso Mirip Raffi Ahmad Bikin Pembeli Salting

Baca juga: Viral di Medsos, Patung Ekor Paus Selamatkan Kereta yang Hampir Terjun Keluar Jalur

Baca juga: 3 Aksi Pendaki di Indonesia yang Viral di Medsos, Taruh Plakat Nikah hingga Dugem di Gunung

Baca juga: Viral Video Mobil Sedan Terobos Masuk Masjidil Haram, Melaju Kencang dan Tabrak Gate 89

Baca juga: Viral di Medsos, Foto-foto Gadis Kecil Berkostum Hantu Tanpa Kepala saat Rayakan Halloween

(TribunTravel.com/Gigih)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Malindo AirTribunTravel.comviral di medsos
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved