Breaking News:

Setelah 8 Bulan Ditutup, Machu Picchu Kini Dibuka Kembali

Machu Picchu di Peru kini dibuka kembali untuk wisatawan. Pembukaan kembali wisata populer di dunia ini menandai delapan penutupan Machu Picchu.

travelandleisure.com
Machu Picchu 

TRIBUNTRAVEL.COM - Machu Picchu di Peru kini dibuka kembali untuk wisatawan.

Pembukaan kembali wisata populer di dunia ini menandai delapan penutupan Machu Picchu.

Machu Picchu ditutup sejak Maret karena pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi, Machu Picchu bisa menampung 5.000 wisatawan per hari.

Baca juga: Arkeolog Temukan Ukiran Kucing Raksasa di Bukit Nazca Peru, Kapan Bisa Dikunjungi Turis?

Namun, saat pandemi hanya 675 pengunjung per hari.

Pejabat Peru melakukan upacara pembukaan kembali dengan tradisi lokal dan juga menerima predikat "Safe Travel", standar global untuk protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC).

Hari ini saya bangga mengirimkan segel Safe Travels ke tujuan Machu Picchu. Kini pengunjung segera setelah mereka berpikir untuk kembali ke keajaiban dunia kita akan yakin bahwa protokol biosekuriti yang ketat diikuti di sini. Pariwisata kembali, secara bertanggung jawab dan bertahap, ”kata Menteri Pariwisata Rocío Barrios pada upacara tersebut seperti dikutip TribunTravel dari Washingtonpost.com.

Sempat dikunjungi turis Jepang

Beberapa waktu lalu viral satu turis Jepang yang membagikan kisahnya di Machu Picchu.

Seperti diketahui, Machu Picchu ditutup selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19.

2 dari 3 halaman

Machu Picchu sering dijadikan destinasi favorit wisatawan karena merupakan peninggalan bersejarah di Peru.

Turis Jepang bernama Jesse Katayama diizinkan masuk meski belum dibuka untuk umum karena dirinya sudah merencanakan mengunjungi Machu Picchu sebelumnya.

Ia berencana tinggal tiga hari di Peru namun dia harus terjebak selama berbulan-bulan karena pandemi.

Atas penderitaannya selama di Peru, pemerintah setempat memberikan izin khusus untuk mengunjungi Machu Pichhu.

"Saya pikir saya tidak akan bisa pergi, tetapi terima kasih kepada Anda semua yang memohon kepada walikota dan pemerintah, saya diberi kesempatan yang sangat istimewa ini," tulisnya, dalam bahasa Jepang, di akun Instagram-nya.

Machu Picchu adalah warisan kerajaan Inca yang paling abadi yang menguasai sebagian besar Amerika Selatan bagian barat selama 100 tahun sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16.

Reruntuhan pemukiman Inca ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh penjelajah Amerika Hiram Bingham, dan pada tahun 1983, Unesco menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia.

Ini awalnya dijadwalkan untuk dibuka kembali untuk pengunjung pada bulan Juli, tetapi sekarang telah diundur ke November.

Hanya 675 wisatawan sehari yang diizinkan masuk, 30 persen dari jumlah yang diizinkan sebelum pandemi, dengan pengunjung diharapkan menjaga jarak sosial.

Sejak pertama kali dibuka untuk wisatawan pada 1948, hanya ditutup satu kali sebelumnya, selama dua bulan pada 2010 ketika banjir menghancurkan rel kereta api yang menghubungkannya ke Cusco.

3 dari 3 halaman

Baca juga: Machu Picchu Dibuka Kembali Hanya untuk Satu Wisatawan, Ini Alasannya

Baca juga: Dibuka Kembali, Machu Picchu Kini Batasi Jumlah Wisatawan

Baca juga: Destinasi Machu Picchu Akan Dibuka Lagi, Tiket Masuknya Gratis

Baca juga: 8 Tempat Terlarang Dilintasi Pesawat, dari Machu Picchu Hingga Taj Mahal

(TribunTravel/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PeruMachu Picchuwisatawan Bali Belly
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved