TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kota di Sisilia, Italia melelang rumah seharga satu euro atau sekitar Rp 17 ribuan untuk mengatasi penurunan populasi.
Sisilia merupakan sebuah pulau terbesar di Laut Tengah yang masuk daerah otonomi Italia.
Sebuah kota di pulau ini, yaitu Salemi menawarkan hunian yang sudah lama kosong dengan harga murah untuk memulihkan penduduknya.
Diketahui jumlah penduduk Salemi terus menurun selama beberapa dekade.
Padahal tempat ini punya pemandangan cukup indah dan banyak dikelilingi bangunan bersejarah.
Di sana kamu juga akan menemukan banyak kebun anggur dan kebun zaitun.
Setiap rumah dibangun dari tembok kuno, yang berasal dari tahun 1600-an.
Salemi masih dibayangi gempa sejak terjadinya gempa di Lembah Belice 1968.
Sejak saat itu sekira 4 ribu penduduk Salemi meninggalkan kota.
Menjadikan kota ini sepi tak berpenghuni.
Dikutip TribunTravel dari laman Unilad.co.uk, Kamis (29/10/2020), Walikota Domenico Venuti mengatakan kepada CNN Travel, "semua bangunan di kota ini dijual cepat dan proses birokrasinya mudah."
"Pertama, kami harus memulihkan rumah di Salemi dan membangunnya pasca gempa. Kemudian membangun infrastruktur, fasilitas jalan raya, listrik dan pipa limbah. Sekarang kota ini siap dihuni dan menuju langkah selanjutnya."
Lebih dari puluhan rumah di sini dilelang dengan harga mulai dari € 1.
Meskipun cara ini serupa dengan yang dilakukan di Mussomeli, Sambuca, dan Cinquefrondi Sisilia di Calabria, Salemi sebenarnya yang pertama yang mempertimbangkan gagasan tersebut.
Sebelum bisa dihuni, kota ini harus melewati proses panjang.
Venuti melanjutkan, "Kami harus melakukan pemeliharaan menyeluruh dan mengamankan area yang berisiko rapuh. Kami juga memulihkan banyak properti agar bisa dihuni kembali."
"Saat ini kami sudah siap dan sedang menunggu pandemi berakhir dan semua berjalan normal lagi," ujarnya.
Saat ini memang beberapa rumah masih dalam kondisi rusak.
Namun, orang yang minat bisa meminta rencana renovasi sesuai keinginannya.
Foto dan detail setiap rumah dan formulir pengajuan pun telah tersedia di situs web pemerintah kota.
Pemerintah juga berperan langsung untuk mengevaluasi proyek, melihat manfaat ekonomi dan dampaknya bagi kota.
Misalnya, orang ingin mengubah rumahnya menjadi kios, rumah makan atau bisnis lain akan diberikan poin ekstra dan kredit pajak.
Baca juga: Ribuan Makhluk Laut Mati Secara Misterius, Ini Dugaan Awal Penyebabnya
Baca juga: 6 Kuliner Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia yang Hadir saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad
Baca juga: 4 Bakso Cumi Jumbo yang Lagi jadi Tren Kuliner, Harga Mulai Rp 36 Ribuan Seporsi
Baca juga: Viral di Medsos, Video Calon Penumpang Berjubel Padati Bandara Hasanuddin Makassar
TribunTravel.com/rizkytyas