TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu yang lalu, viral sebuah video yang menunjukkan jerapah dan badak.
Dalam video tersebut, terekam seekor badak mendekati jerapah dari arah belakang.
Tak lama berselang, jerapah pun menendang badak tepat pada wajahnya.
Setelah ditendang, badak pun lari menjauh dari jerapah tersebut.
Video yang viral di Twitter itu diunggah pertama kali oleh Susanta Nanda, petugas Dinas Kehutanan India atau Indian Forest Service (IFS).
Melalui akun Twitter @susantananda3, pria itu menuliskan: "Tendangan yang akan diingat badak seumur hidup."
"Tahukah Anda bahwa jerapah dapat menendang ke segala arah? Dan bisakah kamu menebak hewan mana yang memiliki tendangan terkuat di dunia?Tolong jangan google," lanjutnya.
Para pengguna Twitter menyoroti keahlian jerapah yang bisa menendang ke arah belakang.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, jerapah dapat menendang dari segala arah.
Termasuk saat hewan berleher panjang itu menghadap ke depan, namun tendangannya ke arah belakang.
Melansir dari Animal Fact Guide, jerapah atau yang memiliki nama ilmiah Giraffa camelopardalis, hidup terutama di daerah sabana di wilayah sub-Sahara Afrika.
Dengan lehernya yang panjang, jerapah dapat dengan mudah memakan dedaunan dari pohon yang tinggi.
Selain itu, jerapah juga memiliki lidah panjang yang membantu hewan itu saat mengambil daun dari pohon.
Populasi jerapah saat ini tinggal 90.000 ekor di alam liar Afrika, seperti diwartakan Kompas.com pada 2016 lalu.
Jumlah itu merosot dari populasi 15 tahun lalu sebanyak 150.000 ekor.

Jerapah lahir saat pandemi
Pada Agustus lalu, seekor jerapah di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, lahir di tengah pandemi Covid-19.
Karena lahir saat pandemi, bayi jerapah betina itu diberi nama Corona.
Dokter hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono mengatakan, bayi jerapah itu lahir dari pejantan bernama Dhafi dan indukan bernama Niken.
“Bayi jerapah bernama Corona lahir dari pejantan Dhafi dan Niken,” kata Nanang, seperti dikutip TribunTravel dari Kompas.com.
Nanang menjelaskan, jerapah jantan dan betina akan memasuki masa dewasa secara seksual saat usia tiga hingga empat tahun.
Perkawinan jerapah, kata dia, terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.

Seekor induk jerapah memiliki masa bunting selama 14 bulan.
Sementara itu, General Manager Taman Safari Prigen Diaz Yonadie mengatakan, pihaknya tetap memegang komitmen merawat satwa.
Mulai dari pemberian pakan hingga pengobatan, terutama satwa yang mengandung dan melahirkan.
Baca juga: Lahir di Tengah Pandemi, Bayi Jerapah di Taman Safari Prigen Diberi Nama Corona
Baca juga: 3 Bayi Singa dan 1 Bayi Jerapah Lahir di Taman Safari Prigen, Bayi Jerapah Diberi Nama Corona
Baca juga: Hotel Ini Tawarkan Sensasi Beri Makan Jerapah dari Kamar Tidur, Intip Keunikannya
Baca juga: Viral Video Pawang Kebun Binatang Tewas Dimakan Kawanan Beruang di Depan Pengunjung
Baca juga: 4 Kafe Hewan Terunik di Dunia, Bisa Dikunjungi Setelah Pandemi Covid-19
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)