TRIBUNTRAVEL.COM - Delta Air yang berbasis di Atlanta sekarang memiliki lebih dari 400 orang dalam daftar larangan terbangnya karena menolak untuk memakai masker.
Delta mengatakan bahwa memakai masker adalah salah satu tindakan paling sederhana dan paling efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi penularan.
Menurut NBC News, maskapai penerbangan ini telah melarang 460 pelanggan yang menolak mengenakan masker.
Dalam sebuah surat kepada karyawannya pada Kamis (22/10/2020), CEO Delta Air Ed Bastian mengatakan bahwa maskapai tersebut telah menambahkan 460 pelanggan ke daftar larangan terbang karena menolak untuk mengenakan masker selama keadaan darurat medis Covid-19 yang sedang berlangsung.
Baca juga: Viral Video Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat karena Lepas Masker untuk Makan Kacang
“Mengenakan masker adalah salah satu tindakan paling sederhana dan efektif yang dapat kami lakukan untuk mengurangi penularan, itulah mengapa Delta telah lama membutuhkannya untuk pelanggan dan karyawan kami," kata Bastian.
Melansir Simple Flying, pimpinan Delta Air juga mendorong karyawan untuk menonton dua video internal tentang bagaimana memakai masker membantu menahan penyebaran virus.
Delta Air dan maskapai Amerika Utara lainnya mulai mewajibkan semua penumpang untuk mengenakan masker berbahan kain non-ventilasi pada penerbangan sejak bulan Mei 2020.
Pandemi Covid-19 global telah berdampak buruk pada Delta Air, dan operator Amerika Serikay lainnya karena penumpang menghindari perjalanan udara.
Sesaat setelah pandemi, Kongres Amerika Serikat mengesahkan UU CARES yang memberi maskapai penerbangan miliaran dolar untuk membantu mereka mengatasi masalah ini.
Bantuan pemerintah tersebut habis pada 1 Oktober, lantaran politisi tidak dapat menyetujui dana tambahan menjelang pemilihan Presiden pada hari Selasa, 3 November.
Masih ada kemungkinan pendanaan bisa datang sebelum pemilihan, tetapi maskapai penerbangan tidak bisa menunggu dan sudah mulai merumahkan ribuan pekerja.
Ketika jumlah infeksi virus korona di Amerika Serikat terus meningkat, Bastian menyatakan bahwa keberuntungan maskapai bergantung pada seberapa baik populasi memerangi keadaan darurat medis.
“Dengan musim dingin yang semakin dekat, menghentikan penyebaran akan sangat penting untuk pemulihan kami dari pandemi dan kembalinya Delta Air ke pertumbuhan dan kepemimpinan dalam industri kami," ujar Bastian.

Mengapa orang menolak memakai masker?
Menurut ahli epidemiologi memakai masker adalah cara efektif untuk membantu menghentikan penyebaran virus mematikan ini, namun masih banyak masyarakat yang menolak untuk melakukannya.
Beberapa mengklaim bahwa virus corona adalah tipuan, itulah mengapa mereka menolak untuk memakai masker.
Sementara yang lain beralasan bahwa itu merupakan kebebasan pribadi.
Beberapa bahkan lebih jauh dengan berpikir bahwa itu adalah semacam konspirasi pemerintah.
Psikolog mengatakan bahwa beberapa orang juga lebih cenderung mencari informasi dari konsensus sosial daripada data ilmiah.
“Ada sekelompok kecil individu yang akan bertingkah ketika mereka merasa ada yang mencoba mengendalikan perilakunya,” kata direktur senior inovasi perawatan kesehatan di American Psychological Association Vaile Wright saat berbicara dengan Wall Street Journal tentang bagaimana orang menangani virus corona.
Intinya di sini adalah bahwa Delta Air, seperti maskapai lain, mengharuskan penumpang memakai masker, dan jika tidak siap melakukannya, makan penumpang tidak boleh terbang.
Baca juga: Penerbangan Delta Airlines Mendapatkan Lebih Sedikit Turbulensi, Ini Alasannya
Baca juga: Seorang Penumpang Tolak Pakai Masker, Penerbangan Delta Airlines Harus Berbalik Arah
Baca juga: Penerbangan Delta Airlines Dialihkan Gara-gara Ada Penumpang Tampar Pramugari
Baca juga: Setelah Southwest Airlines, Kini Ganti Delta Airlines yang Keluarkan Asap Mengepul dari Mesin
Baca juga: Pergi ke Toilet Jelang Pesawat Lepas Landas, Pria Ini Diusir Delta Airlines
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)