TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Qatar Airways melaporkan rendahnya jumlah kasus penularan Covid-19 di pesawatnya setelah menerbangkan lebih dari 4,6 juta penumpang dengan lebih dari 37.000 penerbangan sejak Februari 2020.
Qatar Airways berhasil memantau dan mendeteksi Covid-19 dengan mencatatkan lebih dari 99,988 persen penumpang yang terbang bebas virus corona.
Hanya kurang dari satu persen penumpang terkonfirmasi positif oleh petugas setempat setelah terbang menggunakan Qatar Airways.
Selain itu, sampai saat ini hanya kurang dari satu persen (0,002 persen) awak kabin yang bertugas tertular Covid-19 saat di pesawat.
"Dengan melihat rendahnya jumlah kasus penularan ketika bepergian dengan pesawat, kami harap penumpang dapat bepergian dengan tenang dengan mengetahui bahwa terbang akan terus menjadi bentuk perjalanan yang paling aman," jelas Chief Executive Qatar Airways Group, Akbar Al Baker, dalam siaran pers yang diterima TribunTravel, Jumat (23/10/2020).
Keberhasilan Qatar Airways dalam menekan laju penyebaran Covid-19 ini karena maskapai tersebut menggunakan seragam penerbangan APD lengkap untuk kru kabin sejak Mei 2020.

Sementara face shield diberikan secara gratis untuk penumpang pesawat di semua penerbangan.
“Statistik terbaru ini adalah bukti bahwa melalui penerapan langkah-langkah yang tepat, seperti pemberlakuan prosedur keselamatan dalam kabin, kebersihan, dan pembatasan jarak fisik yang ketat di bandara, begitu pula dengan kepatuhan terhadap persyaratan masuk dan tes dari otoritas setempat, penumpang tak perlu resah soal melakukan perjalanan udara," kata Al Baker.
Ia melanjutkan, pihaknya telah menerapkan sejumlah langkah tambahan sejak awal virus corona menyebar.
Salah satunya dengan diberlakukannya tes PCR untuk penumpang yang berangkat dari negara-negara ‘berisiko tinggi’.
Selain itu, Qatar Airways juga menggunakan sistem penyaringan udara HEPA yang lebih canggih.
"Hal ini merupakan tambahan dari Sistem Kabin Ultraviolet Honeywell yang baru-baru ini diperkenalkan yang dioperasikan oleh Qatar Aviation Services," ungkapnya.
Kendati jumlah penyebaran Covid-19 di pesawat Qatar Airways tergolong rendah, maskapai tersebut tetap melakukan pemantauan secara berkala.
"Kami juga bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk mendukung aktivitas pelacakan setiap kali ada kasus positif terkonfirmasi dengan subjek penumpang yang terbang bersama kami dalam rentang waktu masa inkubasi," kata Al Baker.
Protokol kesehatan di Bandara Internasional Hamad
Sejumlah protokol kesehatan juga diterapkan di Hamad International Airport atau Bandara Internasional Hamad (HIA) yang merupakan basis Qatar Airways.
Protokol kesehatan yang diterapkan berupa menjaga jarak fisik sejauh 1,5 meter di semua titik kontak penumpang di seluruh bandara, melalui tanda yang ditempel di lantai, papan peringatan, dan tempat duduk berjarak.

Selain itu, semua titik kontak penumpang didisinfeksi setiap 10-15 menit.
Begitu juga dengan seluruh gerbang dan loket gerbang bus dibersihkan setelah setiap penerbangan.
Gerai ritel dan makanan serta minuman HIA juga lebih menganjurkan transaksi nirsentuh dan nontunai menggunakan kartu.
Bandara ini juga melakukan disinfeksi berkala pada semua troli dan bak bagasi.
Baca juga: Positif Covid-19, Wanita Ini Tewas saat Pesawat Hendak Lepas Landas
Baca juga: Detik-detik Pesawat Saudia Airlines Menabrak Drone saat Lakukan Pendaratan
Baca juga: Viral Video Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat karena Lepas Masker untuk Makan Kacang
Baca juga: Rindu Makanan Pesawat? Kamu Bisa Membelinya di Toko Bahan Makanan Ini
Baca juga: Terjadi Perkelahian Brutal di Kabin, Pesawat Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat