Breaking News:

Kreativitas Maskapai dalam Menjual Makanan Pesawat, Thai Airways Buka Restoran Bertema Penerbangan

Cara kreatif maskapai untuk menjual makanan pesawat, mulai dari menjual di supermarket hingga membuka restoran bertema penerbagan.

Flickr/ Simon_sees
Thai Airways, maskapai penerbangan asal Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Finlandia Finnair telah bergabung dengan Singapore Airlines dan Thai Airways untuk membawa makanan pesawatnya kepada pelanggan di darat.

Melansir thenational.ae, Rabu (21/10/2020), Finnair akan mulai menjual makanan pesawat kelas bisnis di supermarket sebagai langkah untuk mempertahankan staf kateringnya agar tetap bekerja.

Selain itu, layanan ini juga bertujuan untuk menawarkan pengalaman kepada mereka yang merindukan hidangan di pesawat.

Finnair mengatakan bahwa dalam skema percontohan makanan handmade yang disebut Taste of Finnair, sudah ditawarkan di satu toko sejak Kamis (15/10/2020) lalu.

Baca juga: Imbas Covid-19, Maskapai Ini Izinkan Masyarakat Umum Jadi Pramugari Selama Sehari

Hidangan siap saji termasuk pilihan seperti reindeer meatballs, arctic char danJapanese-style teriyaki beef yang cocok untuk selera negara-negara Nordik dan Asia, harganya sekira Rp 176 ribuan hingga Rp 225 ribuan, kata Finnair Kitchen.

Finnair adalah salah satu maskapai penerbangan utama yang terbang antara Eropa dan Asia, beberapa koki dan juru masak asal Asia bekerja di unit kateringnya.

Langkah ini dilakukan ketika maskapai penerbangan di seluruh dunia mencoba menggunakan sumber daya mereka yang menganggur selama pandemi dan memanfaatkan keinginan orang untuk terbang ketika sebagian besar pesawat dilarang terbang.

Ada yang menawarkan simulasi penerbangan, perjalanan palsu di mana pesawat lepas landas dan mendarat di lokasi yang sama, atau bahkan sekadar waktu untuk duduk di pesawat.

Kimmo Sivonen, manajer toko di K-Citymarket Tammisto yang menjual makanan Finnair, mengatakan kepada surat kabar Ilta-Sanomat bahwa hidangan tersebut telah dimodifikasi agar memiliki lebih sedikit garam dan rempah-rempah daripada yang ditawarkan di udara.

"Saya pikir setiap orang memiliki sedikit nafsu berkelana akhir-akhir ini dan kami sekarang dapat sedikit memuaskan kebutuhan itu," kata Sivonen dari K-Citymarket.

2 dari 4 halaman

Wakil Presiden Finnair Kitchen Marika Nieminen mengatakan bahwa unit katering maskapai telah berusaha untuk memperluas layanan makanan tradisional dalam penerbangan sejak musim semi, ketika pandemi memaksa hampir semua maskapai global untuk menghentikan sebagian besar penerbangan mereka.

Finnair memberhentikan sementara sebagian besar dari hampir 7.000 tenaga kerjanya dan lalu lintas penerbangannya turun 91 persen dari tahun sebelumnya pada September 2020.

“Banyak sekali karyawan Finnair Kitchen yang di-PHK sementara dan sekarang kami bisa menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja baru bagi karyawan kami,” kata Nieminen.

Singapore Airlines membuka superjumbo Airbus A380 untuk pengunjung

Finnair bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang berkreasi dengan penawaran kulinernya.

Beberapa waktu lalu, Singapore Airlines mengumumkan rencananya untuk mengubah salah satu superjumbo-nya menjadi restoran selama dua hari.

Pada tanggal 24 dan 25 Oktober, Airbus A380 di Bandara Changi akan menjadi "pengalaman bersantap yang tak terlupakan" bagi pelanggan.

Dikatakan bahwa pengunjung dapat memilih kelas kabin mereka sebelum menikmati hidangan internasional khas atau hidangan terbaik dari menu Peranakan, yang dirancang oleh chef Singapura ternama Shermay Lee.

Ilustrasi Restoran Singapore Airlines
Ilustrasi hidangan pesawat (Singapore Airlines)

Semua kursi yang pada awalnya tersedia di restoran pop-up superjumbo bertingkat Airbus A380 milik Singapore Airlines telah habis dipesan dalam waktu 30 menit setelah pemesanan dibuka pada hari Senin, 12 Oktober, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Restoran bertema penerbangan Thai Airways

3 dari 4 halaman

Awal bulan ini, Thai Airways mengumumkan rencana untuk menyajikan makanan di restoran bertema penerbangan, lengkap dengan kursi maskapai dan pramugari yang penuh perhatian.

Maskapai ini mencoba untuk meningkatkan semangat staf, memperbaiki citranya dan menambah beberapa keuntungan, bahkan saat mereka bersiap untuk melanjutkan penerbangan internasional sambil menyusun rencana reorganisasi bisnis.

Royal Orchid Dining Experience dibuka pada bulan September, mengubah tempat yang dulunya merupakan kantin untuk para staf.

Bagi traveler yang ingin merasakan pengalaman bersantap di atas awan, tempat ini memiliki segalanya.

Pramugari akan membawa minuman dingin di baki Thai Airways dan makanan yang disajikan di peralatan makan Thai Airways.

Tempat duduk pun juga dibuat seperti kursi yang ada di pesawat.

Manajer mengatakan 800 orang makan di sana setiap hari.

Ada tiga kelas makanan dan layanan, yaitu kelas pertama, kelas bisnis dan walk-in dengan harga yang sesuai.

Tak hanya itu, Thai Airways juga menawarkan pengalaman seru bertajuk "pilot experience".

Kamu bisa berada langsung di kontrol simulator Airbus A380 selama setengah jam dengan membayar sebesar Rp 9,3 juta.

4 dari 4 halaman

Thai Airways merancang paket tersebut agar awak udaranya tetap termotivasi.

Ini merupakan paket selama 4 hari untuk merasakan pengalaman menjadi pilot.

Baca juga: Wanita Ini Ditolak Naik Pesawat Karena Alami Depresi, Ini Penjelasan Maskapai

Baca juga: 7 Maskapai yang Layani Penerbangan Wisata, Bisa Lihat Gunung Fuji dan Antartika dari Ketinggian

Baca juga: Viral Penumpang Berpakaian Seksi yang Diminta Kenakan Pakaian Pilot, Maskapai Akhirnya Minta Maaf

Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan Wisata ke Gunung Fuji di Jepang

Baca juga: Berwisata di Dalam Pesawat, Ini 5 Maskapai yang Tawarkan Penerbangan Tanpa Tujuan

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
penerbanganThai AirwaysAirbus Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved