TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 tampaknya belum benar-benar berakhir.
Bahkan akibat pandemi Covid-19 tersebut perjalanan udara menjadi tanda tanya besar, apakah masih mengkhawatirkan atau tidak.
Namun ada satu maskapai yang berpendapat lain, mengapa kita tidak merangkul kekhawatiran itu?
Maskapai tersebut adalah Air New Zealand.
Air New Zealand menawarkan program menarik untuk menghilangkan rasa khawatir dan memikat kembali wisatawan untuk pergi liburan.
Maskapai penerbangan asal Selandia Baru ini menawarkan program Mystery Breaks.
Baca juga: Jadwal dan Rute Baru Maskapai Wings Air Makassar-Palu PP
Wisatawan yang tertarik mengikuti program Mystery Breaks harus membayar dengan harga flat free untuk memesan paket liburan yang disediakan oleh perusahaan.
Diwartakan dalam CNN, para wisatawan yang mengikuti program itu tidak akan diberi tahu tujuan liburannya sampai dua hari sebelum keberangkatan.
Unik sekali bukan?
Sementara itu, harga paket liburan tersebut dibanderol mulai dari $ 422 USD atau setara Rp 6,2 jutaan.
Sedangkan paket liburan tersedia dalam tiga kategori yaitu Great, Deluxe, dan Luxury.
Wisatawan bebas memilih tanggal keberangkatan yang ingin mereka kunjungi sekaligus mengisi data tempat-tempat yang tidak ingin dikunjungi.
Dilaporkan bahwa Air New Zealand telah terbang ke 20 tujuan di Selandia Baru, termasuk Napier yang dipenuhi bangunan bergaya Art Deco, surganya bagi para petualangan di Queensland, dan Dunedin yang penuh wisata bersejarah.
Lebih lanjut, wisatawan yang ikut program Mystery Breaks akan diberikan akomodasi menginap di Accor Hotel dan diberi fasilitas mobil mewah yang disewa oleh Avis.
Keduanya merupakan merek ternama yang bermitra dengan maskapai tersebut.
Selandia Baru menjadi satu negara yang berhasil menahan laju Covid-19 dalam perbatasannya.
Namun semua penduduk tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri, kecuali jika ingin terbang ke beberapa negara bagian Australia.
TONTON JUGA:
Menurut catatan Kementerian Kesehatan Selandia Baru, negara itu telah memiliki 1.531 kasus virus korona yang dikonfirmasi di dalam perbatasannya, dan hanya ada kasus 25 kematian.
Sedangkan pembatasan Covid-19 secara nasional telah dicabut sejak Juni lalu hingga saat ini tidak ada batasan untuk melakukan perjalanan domestik.
Meskipun perbatasan perjalanan antar negara masih belum diizinkan, untuk mendorong sektor pariwisata aktif kembali yaitu dengan bepergian ke dalam negeri.
Tourism Industry Aotearoa (TIA), sebuah badan nasional yang terdiri dari banyak mitra industri pariwisata, meminta bantuan kepada Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang baru saja terpilih kembali.
Dalam proposal yang diajukan TIA, salah satunya berisi permintaan agar pemerintah memberi kartu kredit kepada setiap warga Selandia Baru senilai $ 200 atau setara Rp 2,9 juga untuk digunakan dalam hal pariwisata baik itu transaksi menginap di hotel maupun nonton pertunjukan.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Saudia Airlines Menabrak Drone saat Lakukan Pendaratan
Baca juga: Rindu Makanan Pesawat? Kamu Bisa Membelinya di Toko Bahan Makanan Ini
Baca juga: Viral di Medsos, Turis Ini Tolak Pakai Masker dan Sengaja Batuk saat Naik Pesawat
Baca juga: Viral di Medsos, Video Lucu Petugas Parkir Pesawat yang Joget di Pelataran Apron
Baca juga: Restoran Eksklusif di Pesawat A380 Singapore Airlines Perpanjang Hari Kunjungan Buat Turis
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)