Breaking News:

Geosite Ngingrong Bakal Jadi Proyek Percontohan Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Jogja

Geosite Ngingrong bakal menjadi satu proyek percontohan penerapan wisata Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

KOMPAS.com/Markus Yuwono
Sebanyak 1516 Bendera Merah Putih Dikibarkan di Goa Ngingrong, Mulo, Wonosari, Gunungkidul Kamis (10/8/2017) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Geosite Ngingrong bakal menjadi satu proyek percontohan penerapan wisata Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kawasan Geosite Ngingrong dipilih sebagai lokasi pendampingan dan dilakukan oleh Badan Otorita Borobudur (BOB).

Melansir TribunJogja, Direktur Kelembagaan dan Industri Pariwisata BOB, Bisma Jatmika mengatakan Ngingrong menjadi satu dari beberapa proyek percontohan (pilot project) di DIY untuk penerapan wisata AKB.

"Hasil dari pendampingan dan pelatihan ini adalah pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP), yang nanti bisa diikuti oleh destinasi lainnya," jelas Bisma pada Senin (19/10/2020).

Baca juga: Cerita Bule Asal Polandia Bersepeda Jelajahi Berbagai Negara hingga Singgah di Jogja

Pelatihan yang diberikan terutama berkaitan dengan sosialisasi aturan AKB.

Mulai dari penghitungan kapasitas dalam lokasi, alur dan pemetaan zonasi pengunjung, visitor management, Layanan Prima dan Sapta Pesona.

Tak hanya itu, BOB turut memberikan fasilitas pendukung penerapan wisata AKB tersebut.

Terutama yang berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Direktur Utama BOB Indah Juanita berharap 20 pengelola Ngingrong yang jadi peserta bisa meneruskan izin buka terbatas dengan SOP AKB yang sudah disampaikan.

Adapun izin tersebut sudah disetujui oleh Gugus Tugas COVID-19 DIY.

2 dari 3 halaman

"Kami harap nantinya saat peninjauan dilakukan, Ngingrong dianggap benar-benar siap untuk dibuka kembali bagi pengunjung," kata Indah.

Pendampingan BOB dimulai hari ini hingga 26 Oktober mendatang.

Sebelumnya pendampingan juga sudah dilakukan di Embung Senja di Mlati, Sleman dan sejumlah destinasi lain di Jawa Tengah.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan sampai saat ini tahap Uji Coba Pembukaan Wisata masih dilakukan.

Terhitung sudah 29 destinasi yang dibuka dengan protokol kesehatan.

"Yang sudah dibuka terutama di kawasan pantai selatan dan wisata berbasis alam lainnya," katanya.

Meski Uji Coba sudah berlangsung cukup lama, Harry mengakui masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki.

Catatan perbaikan tersebut terutama terkait penerapan protokol kesehatan.

Menurutnya masih ada pengunjung dan warga sekitar destinasi yang belum tertib dalam mematuhi protokol kesehatan.

Namun upaya penegakan kedisiplinan tetap terus dilakukan.

3 dari 3 halaman

"Kami harap semua elemen baik warga maupun pengunjung ikut serta dalam menjalankan protokol kesehatan tersebut," ujar Harry. (TRIBUNJOGJA.COM)

Baca juga: Bus Damri Buka Rute Perjalanan dari Kota Batu ke Wisata Gunung Bromo, Ini Jadwal dan Harganya

Baca juga: Situs Arkeologi Rumah Viking Ditemukan di Lantai Toko, Dibingkai Kaca Agar Bisa Dinikmati Pengunjung

Baca juga: Syarat Dapatkan Diskon Wisata 2021 Sebesar Rp 2,37 Juta per Orang dari Pemerintah

Baca juga: Jakarta Aquarium Siap Buka 23 Oktober, Ini Aturan yang Harus Ditaati Pengunjung

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Geosite Ngingrong Jadi Proyek Percontohan Penerapan Wisata AKB

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Adaptasi Kebiasaan BaruGeosite NgingrongJogja Beukenhof Restaurant
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved