TRIBUNTRAVEL.COM - Selain terkenal dengan kuliner Sop Ayam Pak Min, Klaten juga memiliki satu kuliner favorit yang digandrungi banyak kalangan.
Kuliner tersebut adalah sate 'brutal' sebutan untuk menu sate di Sate Kambing Tali Roso.
Sate ini disebut brutal karena memiliki ukuran yang tidak biasa.
Satu tusuk satenya panjangnya mencapai kurang lebih 30 centimeter dan tusuk sate bukan berbahan bambu melainkan tusuk besi dari jeruji sepeda.
Penggunaan tusuk besi ini bukan tanpa alasan.
Baca juga: Sate Kambing Pak Amat Thamrin dan 4 Sate Kambing di Semarang untuk Makan Siang
Pasalnya, jika memakai tusuk bambu, tusuk tersebut bisa terbakar.
Sedangkan, jika menggunakan tusuk besi hal itu tidak akan terjadi.
Terlebih, menurut Tri Sumarno, sang pemilik Sate Kambing Tali Roso, penggunaan tusuk besi bisa menjadikan pembakaran daging lebih matang dan empuk saat digigit.
Setiap satu tusuk besi daging kambing diperuntukkan bagi satu porsi sate kambing.
Namun, meski hanya satu tusuk bukan berarti satu porsi sate kambing di warung ini berisi jumlah daging yang sedikit, lho!
Justru satu tusuk besi sate kambing ini setara dengan tiga kali lipat satu porsi sate pada umumnya.
Sebab, satu tusuk besi sate kambing panjangnya mencapai 30 centimeter.

Proses memasak sate kambing di warung Sate Kambing Tali Roso tidak jauh berbeda dengan sajian sate biasanya.
Mula-mula tusukan besi super besar diisi daging kambing lalu langsung dibakar di atas tungku yang sudah diisi dengan arang panas.
Jika sudah matang, sate kambing hasil pembakaran langsung dilepas dari tusukannya dan dimasukkan ke dalam kuah bumbu kecap.
Dalam sehari, warung Sate Kambing Tali Roso ini bisa menghabiskan 3 hingga 4 ekor kambing untuk dipotong sebagai bahan baku sate.
Jangan salah, jumlah tersebut berlaku hanya di hari kerja, yakni Senin hingga Jumat.
Sementara, di akhir pekan jumlah kambing yang dipotong bisa mencapai 5 hingga 6 ekor per hari.
Pemotongan kambing dilakukan setiap Subuh, hal ini dilakukan untuk menjaga kesegaran daging.
Seporsi sate kambing di warung Sate Kambing Tali Roso berisi sate kambing, irisan kol mentah, tomat, mentimun dan sepiring nasi putih.
Dengan harga tersebut, kamu sudah mendapatkan satu porsi sate kambing lengkap dengan segelas es teh maupun es jeruk.
Warung Sate Kambing Tali Roso ini berada di kawasan Pasar Wedi, Klaten tepatnya di Jalan Raya Bendogantungan-Bayat, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Atau, saat traveler berada di kawasan Pasar Wedi kamu akan dengan mudah menemukannya dengan melihat kepulan asap yang membumbung ke langit.
Adapun jam operasionalnya, warung Sate Kambing Tali Roso buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Namun, jika sate kambing habis lebih cepat dari jam operasional, bisa saja warung ini sudah tutup.
Oleh sebab itu, jika kamu ingin merasakan lezatnya seporsi sate 'brutal' Klaten ini kamu harus buru-buru, jika tidak nanti kehabisan!
Warung Sate Kambing Tali Roso ini juga pernah dikunjungi oleh orang nomor satu di Jawa Tengah, yaitu Ganjar Pranowo.
Saat berkunjung ke sini kamu akan melihat foto Gubernur Jawa Tengah itu berpose bersama sang pemilik warung terpajang di dinding warung Sate Kambing Tali Roso ini.
Baca juga: Jual Mi Ayam dengan Harga Rp 3 Ribu, Penjual Mi Ayam di Klaten Ini Mengaku Tetap Untung
Baca juga: Merasakan Sensasi Naik Perahu di Rawa Jombor Klaten, Tarifnya Cuma Rp 5 Ribu
Baca juga: Sungai Jernih Berisi Ribuan Ikan Mirip di Jepang Ini Ternyata Lokasinya di Klaten
Baca juga: 5 Sate Kambing Enak di Solo untuk Menu Makan Siang, Mampir ke Sate Kambing Pak Manto
Baca juga: Cara Membuat Sate Kambing Empuk dan Tidak Prengus, Perhatikan Cara Potong Dagingnya
(TribunTravel.com/Ron)