Breaking News:

Sebelum Resmi Menikah Nikita Willy Jalani Tradisi Minangkabau Malam Bainai, Apa Artinya?

Aktris Nikita Willy resmi menikah dengan Indra Priawan pada Jumat (16/10/2020), sebelumnya ia menjalani tradisi Minang, yaitu Malam Bainai. Apa itu?

Penulis: ronnaqrtayn
Editor: ronnaqrtayn
Instagram/@thebridestory
Tradisi Malam Bainai yang dijalani aktris Nikita Willy sebelum resmi menikah dengan Indra Priawan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Aktris sinteron Nikita Willy akhirnya resmi menikah dengan Indra Priawan pada Jumat (16/10/2020) kemarin.

Sebelumnya, keduanya telah melangsungkan sederet acara mulai dari prosesi pertunangan, pemotretan pre-wedding, pengajian pranikah hingga Malam Bainai yang dijalani oleh Nikita Willy.

Tradisi Minangkabau tersebut dijalani oleh Nikita Willy pada Rabu (14/10/2020) lalu bersamaan dengan acara pengajian.

Lantas, apa itu Malam Bainai atau Malam Berinai?

Dalam adat Minangkabau, Malam Bainai yang dilakukan oleh Nikita Willy ini disebut juga sebagai malam terakhir seorang calon pengantin sebagai lajang.

Baca juga: Sina Beranti dan Antakusuma, Pakaian Adat untuk Pengantin Suku Tidung yang Miliki Makna Penting

Sehingga, bisa dikatakan bahwa Malam Bainai merupakan pesta lajang versi Minang.

Dikutip dari laman Bridestory, Bainai secara harfiah berarti memakai inai.

Inai adalah tumbuhan yang pada umumnya dipakai untuk memerahkan kuku.

Sehingga, pada Malam Bainai seorang calon pengantin Minang akan dipakaikan pacar (cat kuku) berwarna merah oleh saudari-saudarinya.

Pada malam ini pula, sang calon pengantin perempuan yang disebut sebagai anak daro wajib mengenakan busana adat bernama baju tokah dan hiasan kepala bernama suntiang.

2 dari 4 halaman

TONTON JUGA:

Tradisi yang berasal dari Sumatra Barat ini terdiri dari beberapa prosesi.

Dimulai dari anak daro yang akan melewati prosesi mandi-mandi yang menyerupai prosesi siraman di Jawa.

Namun, pada prosesi mandi-mandi, calon pengantin hanya diberi percikan air.

Air ini harus menggunakan daun sitawa sidingin dan dipercikan oleh sesepuh yang berjumlah ganjil.

Mengapa ganjil? Karena berhubungan dengan hal skaral, seperti salat 5 waktu untuk umat Muslim.

Percikan terakhir prosesi mandi-mandi dilakukan oleh orang tuanya.

Setelah prosesi mandi-mandi usai, anak daro dibawa melewati kain jajakan kuning oleh kedua orang tuanya menuju pelaminan.

Proses ini melambangkan perjalanan hidup sang calon pengantin.

Kain yang telah dilewati kemudian akan digulung oleh dua saudara laki-laki untuk melambangkan bahwa pernikahan cukup dilalui satu kali saja.

3 dari 4 halaman

Sesampainya di pelaminan, anak daro akan disambut oleh kerabat wanita yang dituakan atau dikenal akan kebijakannya.

Malam Bainai juga menjadi kesempatan bagi keluarga dan kerabat untuk memberi petuah-petuah pada sang anak daro.

Pada prosesi ini para saudara wanita yang membubuhkan pacar pada kuku sang calon pengantin akan melakukannya sambil berbagi berbagai petuah pernikahan.

Setiap kuku yang dipakaikan inai pun memiliki arti istimewa.

Saat inai dikenakan di kuku jari kelingking, sang anak daro didoakan agar dapat melalui hal-hal sulit yang dihadapi bersama sang calon suami.

Inai yang diberikan pada kuku jari telunjuk melambangkan harapan bagi anak daro untuk berhati-hati dalam membuat keputusan.

Inai di kuku jari tengah merupakan harapan agar ia dapat membagi kasih sayang dengan adil.

Inai pada kuku ibu jari melambangkan doa agar calon pengantin perempuan menghormati suaminya kelak.

Terakhir, inai pada kuku jari manis merupakan doa agar sang anak daro memiliki kehidupan rumah tangga yang ideal dan cinta yang abadi.

Jumlah kuku yang diberi inai pun memiliki arti.

4 dari 4 halaman

Kuku yang dipakaikan inai hanya 9 jari saja, sebab bagi masyarakat Minang, 10 jari dianggap sempurna, sedangkan kesempurnaan hanya bisa dimiliki oleh Yang Maha Kuasa.

Maka, Malam Bainai tidak hanya menjadi tradisi menyenangkan bagi perempuan Minang yang melepas masa lajangnya.

Namun, juga sebuah momen yang menyentuh bagi sang calon istri di mana ia mendapatkan berbagai petuah dari keluarga dan kerabatnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Pakai Busana Adat NTT saat Upacara HUT ke-75 RI

Baca juga: Bukit Pelangi hingga Upacara Adat Unik, Ini 5 Alasan Pulau Sabu Wajib Dikunjungi saat Liburan ke NTT

Baca juga: Berikan Makanan Berdasarkan Jumlah Sumbangan di Pernikahan, Pengantin Ini Tuai Banyak Kecaman

Baca juga: Gelar Pernikahan dengan 300 Tamu Undangan, Hotel Ini Kena Denda Rp 8,7 Juta

Baca juga: 5 Tradisi Unik Pernikahan Berbagai Negara, Pria di Rumania Harus Bayar Tebusan untuk Pasangannya

(TribunTravel.com/Ron)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Malam BainaiNikita WillyMinang Gulai Pakis Gulai Tambusu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved